Daya Pembeda Uji Instrumen Tes Penelitian

F. Teknik Analisis Data

Analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan mengambil kesimpulan dari hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji-t. Sebelum dilakukan uji-t terlebih dahulu dilakukan analisis normalitas terhadap data yang diperoleh, jika data itu berdistribusi normal, maka dilakukan uji homogenitas. Setelah itu baru dilakukan uji-t atau uji perbedaan dua rata-rata. Jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, maka data akan dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan langkah-langkahnya:

1. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan uji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Uji persyaratan analisis yang perlu dipenuhi adalah: a. Uji Normalitas Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan Chi- Square, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 14 1 Perumusan hipotesis H : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal 2 Menentukan rata-rata 3 Menentukan standar deviasi 4 Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi. Dengan membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi a Rumus banyak kelas interval aturan stuges: K = 1 + 3,3 log n b Rentang R = Skor terbesar - skor terkecil c Panjang kelas interval : = . 14 Subana dan Sudrajat, op. cit., hh. 149-152 5 Menghitung harga 0 dengan menggunakan rumus: 1 = ∑ 2 3 − 2 2 Keterangan: 1 = harga chi kuadrat chi square 2 3 = frekuensi observasi 2 = frekuensi ekspetasi 6 Cari 1 tabel dengan derajat kebebasan dk = banyak kelas K – 3 dan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi 4 = 5 7 Kriteria pengujian Jika 1 hitung ≤ 1 tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak. Jika 1 hitung 1 tabel , maka H 1 diterima dan H ditolak.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: 15 1 Menentukan hipotesis H : + = + Distribusi populasi kedua kelompok mempunyai varians yang sama H 1 : + ≠ + Distribusi populasi kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama 2 Cari F hitung dengan rumus: F = Varians terbesar Varians terkecil 3 Tetapkan taraf Signifikansi 4 4 Hitung F tabel dengan rumus: 2 = 2 F G H I J,H GK 5 Tentukan kriteria pengujian H ,yaitu: Jika F hitung ≤ F tabel , maka H diterimadan H 1 ditolak Jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima 15 Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, cet. 1, hh. 249-250.

2. Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan dengan metode Pemecahan Masalah Kreatif dengan siswa yang diajarkan dengan metodekonvensional. Apabila data populasi berdistribusi normal dan data populasi homogen maka dilakukan uji-t. Rumus yang digunakan, yaitu: 16 L M, NHO = PQ I JPQ G R STU I VI W I VG dengan Q = ∑ P I H I dan Q = ∑ P G H G sedangkan, O = X − 1Y + − 1Y + − 2 Keterangan: L M, NHO : Hargathitung Q : Nilai rata-ratahitung data kelompokeksperimen Q : Nilai rata-rata hitung data kelompokkontrol Y : Varians data kelompokeksperimen Y : Varians data kelompokkontrol O : Simpanganbakukeduakelompok : Jumlahsiswapadakelompokeksperimen : Jumlahsiswapadakelompokkontrol Setelah harga t hitung diperoleh, kita lakukan pengujian kebenaran kedua hipotesis dengan membandingkan besarnya t hitung dengan t tabel, dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus: dk = n 1 + n 2 – 2 16 Ibid., h. 239.