12
menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin lebih besardaripada anak-anak orang kaya.
f. Pengalaman dahulu Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengarui bagaimana
seseorang mempersepsi dunianya. Cermin bagi kita tentu bukan barang baru, tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Siberut
atau saudara kita di pedalaman Irian.
B. Pola Interaksi Guru dan Siswa
1. Pengertian Pola Interaksi
Sebagai mahluk
sosial, manusia
dalam kehidupan
sehari-hari membutuhkan hubungan dengan manusia yang lain. Hubungan tersebut tercipta
karena manusia saling membutuhkan untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Karena manusia tidak bisa lepas dari manusia lainnya dan tidak bisa melakukan
seorang diri. Kecenderungan manusia berhubungan melahirkan komunikasi dengan manusia yang lainnya. Sehingga terciptanya suatu interaksi.
Menurut Elly M. Setiadi, dan Usman Kolip
mengatakan bahwa “
interaksi merupakan hubungan antarmanusia yang sifat dari hubungan tersebut adalah dinamis artinya hubungan itu tidak statis, selalu mengalami dinamika.
”
17
“Hubungan antara manusia satu dan lainnya disebut interaksi. Dari interaksi akan menghasilkan produk-produk interaksi, yaitu tata pergaulan yang berupa nilai dan
norma yang berupa kebaikan dan keburukan dalam ukuran kelompok tersebut. Pandangan tentang apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk tersebut
mempengaruhi perilaku sehari-hari. ”
18
Menurut Elly M. Setiadi, dan Usman Kolip
dalam bukunya Ilmu Sosial dan Budaya Dasar mengemukakan bahwa “i
nteraksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling memengaruhi dalam pikiran dan
17
Elly M. Setiadi, dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi: pemahaman fakta dan gejala permasalahan sosial: teori, aplikasi, dan pemecahannya, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
2011, h. 62.
18
Ibid, h. 38.
13
tindakan. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain. Ada beberapa pengertian
interaksi sosial yang ada di lingkungan masyarakat, di antaranya; Menurut H. Booner dalam bukunya, Sosial Psychology, memberikan rumusan interaksi sosial,
bahwa: “interaksi sosial adalah hubungan antara dua individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu memengaruhi, mengubah, atau memperbaiki
kelakuan individu lain atau sebaliknya. Menurut Gillin and Gillin yang menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang-
orang secara individual. Antar kelompok orang, dan orang perorang dengan kelompok.”
19
Dengan demikian pada dasarnya, interaksi ialah hubungan antar inividu, kelompok, dimana dengan adanya hubungan itu dapat saling mempengaruhi,
merubah baik dari yang buruk menjadi lebih baik atau sebaliknya. Dalam kamus bahasa Indonesia,
“pola artinya adalah gambar, corak, model, sistem, cara kerja, bentuk, dan struktur.
”
20
Sedangkan “ interaksi artinya
hal yang saling melakukan aksi, berhubungan, memengaruhi, dan antar hubungan.
”
21
Apabila kata tersebut dikaitkan dengan interaksi maka dapat diartikan pola interaksi adalah bentuk dasar cara komunikasi individu dengan
individu atau individu dengan kelompok atau kelompok dengan individu dengan memberikan timbal balik antara pihak satu dengan yang lain dengan maksud atau
hal-hal tertentu guna mencapai tujuan. “Dalam Kamus lengkap Bahasa Indonesia, M. Ali menyatakan bahwa pola
adalah gambar yang dibuat contoh model. Jika dihubungkan dengan pola interaksi adalah bentuk-bentuk dalam proses terjadinya interaksi. Interaksi yang
bernilai pendidikan dalam dunia pendidikan ataupun yang disebut dengan interaksi edukatif, sebagai contoh dari pola interaksi adalah dalam hal seorang
guru menghadapi murid-muridnya yang merupakan suatu kelompok manusia di
19
M. Setiadi,Elly, dkk, Ilmu sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. 2007, h. 90-91.
20
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Bahasa, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2008 h. 1088.
21
Ibid, hlm 542.