Teknik Analisis Data METODELOGI PENELITIAN
51
di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah sebelum terjun ke lapangan dan
berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian, dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan
pengumpulan data, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumplulan data, kemudiaan dilanjutkan setelah selesai pengumpulan data.
”
77
1. Analisis Sebelum di Lapangan Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki
lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun
demikian, fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
2. Analisis Selama di lapangan Selama penelitian berlangsung dan pengumpulan data masih berlangsung,
peneliti melakukan analisis data, dengan cara mengklasifikasi data dan menafsirkan isi data.
Setelah diperoleh data maka langkah selanjutnya ialah mengelola data melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Data wawancara Menurut Emzir dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif mengatakan
bahwa “analisis data menurut Miles dan Huberman analisis data kualitatif terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. ”
78
a. Reduksi data Proses
pemilihan, pemusatan
perhatian pada
penyederhanaan, pengabstraksian dan penstransformasian data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Fungsinya untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
77
Beni Ahmad S, Metode Penelitian, Bandung: Pustaka setia, 2008 h. 200.
78
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data Jakarta: Rajawali Pers., 2010, hlm. 133
52
mengorganisasi sehingga interprestasi bisa ditarik. Sehingga bisa memberikan gambaran yang jelas.
b. Penyajian data Data ditampilkan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajiannya antara lain berupa teks naratif, matriks, grafik,
jaringan, dan bagan. Tujuannya adalah memudahkan pembaca dan menarik kesimpulan.
c. Penarikan kesimpulan Sekumpulan informasi yang tersusun memungkinkan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Untuk mendapatkan kesimpulan, informasi dan data-data yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini
sebelumnya diverifikasi dan dianalisis secara mendalam sehingga bisa ditarik kesimpulan.
2. Data kuesioner a. Editing
Dalam menganalisis data pertama kali yang harus dilakukan ialah editing. Editing ialah pememeriksaan atau mengedit daftar pertanyaan
yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar
pertanyaan yang sudah diselesaikan. b. Skorsing
Skorsing ialah setelah melalui tahap editing, selanjutnya memberi skor pada kuesioner. Melakukan skorsing atau pemberian angka terhadap
butir-butir pertanyaan yang terdapat pada kuesioner untuk menghitung hasil dari jawaban responde. Berikut di bawah ini merupakan tabel
perhitung skor jawaban dari kuesioner
53
Tabel 3.6 Skor pada Angket
No. Pilihan
Bobot +
1 Setuju
1 2
Tidak Setuju
c. Tabulating ialah penghitungan terhadap hasil skor yang telah ada. Berdasarkan sifat masalah dan jenis data dalam penelitian ini, maka
peneliti menganalisis data menggnakan metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu menuturkan dan menganalisa data berupa angka-angka
yang diperoleh dari penelitian.
Setelah itu, untuk memperoleh prosentase hasil kuesioner. Penulis menggunakan perhitungan dengan menggunakan data statistik berupa prosentase
frekuensi relatif dengan rumus:
P = F N x 100
Keterangan : P
: Angka prosentase F
: Frekuensi N
: Jumlah individu 100 bilangan tetap konstanta Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase menurut “Hermawan
Wasito yaitu : 1. 0
= tidak ada satupun 2. 1 - 25
= sebagian kecil 3. 26 - 49
= hampir setengahnya 4. 50
= setengahnya 5. 51 - 75
= sebagian besar 6. 76 - 99
= hampir seluruhnya 7. 100
= seluruhnya.”
79
79
Hermawan wasito. Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Pendoman Mahasiswa, Jakarta : Gramedia Pustaka, 1992, h. 11
54