43
populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber informasi seperti yang dikatakan oleh sugiyono.
Tabel 3.2 Jenis Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
No Jenis Data
Sumber Data Teknik
Pengumpulan Data
1. Pola interaksi dalam
pembelajaran IPS Guru
– Guru IPS di SMP Dua Mei
Ciputat Wawancara dan
observasi
2. Persepsi siswa terhadap
pola interaksi dalam pembelajaran
Siswa-siswi di SMP Dua Mei Ciputat
Kuesioner dan observasi
2. Teknik Pengumpulan Data
Berikut teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi
Menurut Sugiyono mengatakan bahwa “Observasi ialah metode atau
cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat dan mengamati individu atau
kelompok secara langsung. ”
68
“Dalam melakukan observasi, ada tindakan yang harus dilakukan yaitu mengumpulan data mengenai segala sesuatu
yang terjadi. Data yang dikumpulkan mengenai tingkah laku dan tanggapan informan.
”
69
Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan tidak terlibat secara langsung. Peneliti mencatat, menganalisis dan selanjutnya dapat
membuat kesimpulan tentang perilaku. Melalui hasil observasi peneliti dapat mendeskripsikan hasil analisis.
68
Ibid, h. 93
69
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R
dan D, Bandung : Alfabeta, 2009, h. 103.
44
Tabel 3.3 Pendoman Observasi
No Aspek yang diamati
Objek yang diamati
1. Pelaksanaan Pola interaksi
satu arah Guru dan siswa pada saat proses
belajar mengajar IPS 2.
Pelaksanaan pola interaksi dua arah
Guru dan siswa pada saat proses belajar mengajar IPS
3. Pelaksanaan pola interaksi
dua arah Guru dan siswa pada saat proses
belajar mengajar IPS
b. Wawancara
Menurut Sugiyono mengatakan bahwa “Wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalah yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.
”
70
Sedangkan menurut Basrowi dan Suwandi mengemukakan bahwa
“wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu.
”
71
Dalam penelitian ini dilakukan wawancara terbuka dan terstruktur terhadap narasumber. Yang dimaksud dengan wawancara terbuka adalah
para subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa yang dimaksud wawancara. Sedangkan wawancara terstruktur
adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
70
Ibid, h. 194
71
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif Jakarta : Rineka Cipta, 2008, h. 127