Ruang Lingkup Materi Ajar Biologi
Gambar 2.2 PetaKonsepSistemPeredaranDarahManusia 5.
Konsep Belajar a.
Pengertian Belajar
Rusman mengatakan “belajar adalah proses interaksi siswa dengan situasi
lingkungan sekitarnya ”.
49
Selama proses adaptasi tersebut, akan menjadikan
seseorang memiliki hasil yang optimal apabila ia diberi penguatan reinforcment.
Skinner yang dikutip Barlow dalam Syah berpendapat bahwa belajar merupakan sebuah proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku dari seseorang
dan sifatnya progresif.
50
Belajar adalah suatu proses atau usaha yang telah dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
dan sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
51
Winkel yang dikutip Riyanto mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas metal dan psikis yang terjadi melalui sebuah interaksi aktif dengan
lingkungan, yang akan menghasilkan perubahan-perubahan pada aspek
49
Rusman, op. cit., h. 83.
50
MuhhibinSyah, PsikologiPendidikan: DenganPendekatanBaru, cet. 15, Bandung: RemajaRosdakarya, 2010, h.88.
51
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, cet.5, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 2.
SeLDara h
Plasma Darah
LapisanJ antung
Tekanan Darah
Arteri Kapiler
Hemofilia
pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap. Perubahan tersebut dapat bersifat konstan dan berbekas pada diri seseorang.
52
Gagne yang dikutip Slameto belajar adalah suatu proses yang terjadi untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah
laku dan penguasaan dari pengetahuan atau keterampilan yang akan diperoleh dari sebuah instruksi.
53
Dari beberapa pengertian diatas, bisa disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang, sehingga menyebabkan seseorang
mengalami perubahan. Perubahan dapat terjadi dikarenakan hasil yang diperoleh selama mengikuti kegiatan belajar. Sardiman mengatakan belajar pada prinsipnya
adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Jadi dapat dilakukan aktivitas siswa merupakan prinsip yang sangat
penting dalam interaksi belajar mengajar. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengar dan mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah
tradisional. Diedrich diacu dalam Sardiman membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut.
a Visual activites meliputi membaca, memperhatikan gambar demonstrasi,
percobaan, pekerjaan orang lain. b
Oral activites meliputi menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengemukakan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
c Listening activites, meliputi uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
d Writing activites meliputi menullis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin. e
Drawing activites meliputi menggambar, membuat grafik, peta, diagram. f
Motor activites meliputi melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, berternak.
g Mental activites meliputi menanggapi, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
52
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, ed. 1, cet. 1, Jakarta: Kencana,
2009, h. 5.
53
Slameto, op. cit., h. 13.