Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian

Tabel. 3.2 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Konsep Peredaran darah Indikator Hasil Belajar Jenjang Kognitif Jumla h Soal C1 C2 C3 C4 Menjelaskan organ-organ penyusun sistem peredaran darah 1,8, 13,24 6,47 14,31 ,32 26 10 Menjelaskan fungsi organ sistem peredaran darah 4,5,11 15,30,37 ,48 33,35 34 10 Mendeskripsikan ciri-ciri sel darah 18 3,9,16, 27,46 - - 6 Membedakan pembuluh darah 17,19, 28 39,41 36 38,43 8 Menjelaskan sistem peredaran darah - - 12 22, 25,40 4 Menjelaskan tekanan darah - 44 - 23 2 Memahami sistem golongan darah 50 7,49 - 20,42 5 Menyebutkan kelainan pada sistem peredaran darah 10 2 29,45 21 5 Jumlah 13 17 9 11 50 Keterangan : = Butir Soal yang Valid

F. Kalibrasi Instrumen

Sebelum instrument tes hasil belajar tersebut digunakan dalam penelitian maka terlebih dahulu diujicobakan kepada kelompok siswa yang tidak termasuk dalam kelompok sampel. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen disebut valid apabila instrumen tersebut mampu mengungkapkan apa yang hendak diukur secara tepat. Dalam rangka memperoleh instrumen dengan validitas isi yang memadai maka peneliti menyusun kisi-kisi soal terlebih dahulu, sebelum menyusun instrumen.Selain dari validitas isi, instrumen ini juga diuji validitas butirnya dengan statistika. Salah satu ciri tes yang baik itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini digunakan uji validitas perbutir soal dengan menggunakan rumus korelasi point biserial, dengan rumus: 6 Keterangan: r pbi = koefisien korelasi point biserial yang dianggap koefisien validitas item Mp = Skor rata-rata hitung yang dijawab benar oleh peserta didik Mt = skor rata-rata total yang dicapai oleh seluruh peserta tes SDt = Standar Deviasi P = proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item Q = proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item q= 1- p Untuk mengetahui valid tidaknya butir soal, maka r hitung dibandingkan dengan r tabel produk moment dengan α = 0.05. jika r hitung ≤ r tabel, maka soal 6 Anas Sudijono, op.cit., h. 185. r pbi =

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Tandur terhadap hasil belajar Fisika siswa (quasi eksperimen di SMP Nusantara Plus)

0 23 102

Pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran kontekstual (CTL) terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam; eksperimen SMPN 2 Tangerang Selatan

0 42 122

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning) terhadap hasil belajar fisika siswa; kuasi eksperimen di SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

1 8 185

Pengaruh model pengajaran langsung (Direct Instruction terhadap hasil belajar fisika siswa: kuasi eksperimen di SMP Islamiyah Ciputat, Tangerang Selatan

1 66 189

Pengaruh Media CD Interaktif Savvy e-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gerak Tumbuhan (Kuasi Eksperimen di MTs Negeri 3 Jakarta)

0 3 234

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 41

Pengaruh Model Pembelajaran Langsung Dan Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Permainan Futsal : Suatu Studi Eksperimen Terhadap Siswa Anggota Ekstrakurikuler Futsal SMP Negeri 45 Bandun.

1 5 20

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI SISWA DI SMP NEGERI 13 SURABAYA.

0 0 136