Memahami diartikan sebagai membangun sebuah pengertian berdasarkan pengetahuan awal siswa, dimana informasi baru yang diperoleh siswa
dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Jenjang memahami meliputi
menafsirkan interpreting,
memberi contoh
exemplifying, mengklasifikasikan classifying, merangkum summarizing, menarik inferensi
inferring, membandingkan comparing serta menjelaskan explaining.
71
3 Menerapkan Apply Menerapkan termasuk menyelesaikan sebuah permasalah melalui suatu
prosedur tertentu, sehingga menerapkan lebih merujuk kepada pengetahuan prosedural.
Jenjang ini
meliputi menjalankan
executing dan
mengimplementasikan implementing.
72
4 Menganalisis Analyze Menganalisis merupakan kemampuan siswa untuk menguraikan suatu
permasalahantugas hingga akar-akarnya, serta mampu menentukan hubungan diantaranya. Menganalisis mencakup kemampuan membedakan differentiating,
mengorganisir organizing, dan menemukan arti tersirat attributting.
73
5 Mengevaluasi Evaluate Mengevaluasi adalah membuat pertimbangan terhadap situasi atau
permasalahan, berdasarkan kriteria tertentu. Mengevaluasi memiliki dua kategori, yakni memeriksa checking dan mengritik critiquing.
74
6 Mencipta Create Mencipta merupakan sebuah proses mengkombinasikan berbagai bagian
menjadi satu kesatuan yang utuh. Mencipta meliputi membuat generating, merencanakan planning, dan memproduksi producing.
75
B. Kajian yang relevan
71
Ibid., hal. 6.
72
Ibid., hal. 10.
73
Ibid.,hal. 11.
74
Ibid., hal. 12.
75
Ibid., hal. 13.
I Wayan Ardi Marta Eka Yasa Menyimpulkan Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction berbantuan CD Interaktif dapat meningkatkan aktifitas belajar
siswa kelas X Multimedia pada mata pelajaran audio digital di SMK TI Bali Global Singaraja tahun ajaran 20112012. Terbukti dari peningkatan rata-rata
aktifitas belajar siswa dari 16.1 menjadi 19.3 pada siklus II dan tergolong sangat aktif. Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction berbantuan CD
Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Multimedia pada kompetensi dasar merancang dan meng-edit audio digital dalam mata pelajaran
audio digital di SMK TI Bali Global Singaraja tahun ajaran 20112012. Terbukti dari meningkatknya nilai rata-rata siswa dimana pada siklus I adalah 75,65 dengan
nilai terendah 63 dan nilai tertinggi 88, sedangkan pada siklus II adalah 81,70 nilai terendah 72 dan nilai tertinggi 95. Sedangkan persentase ketuntasan belajar
klasikal siswa pada siklus II adalah 100 . Dengan tingkat ketuntasan klasikal 82,61 pada siklus I meningkat menjadi 100 pada siklus II. Respon siswa pada
mata pelajaran audio digital di SMK TI Bali Global Singaraja tahun ajaran 20112012 terhadap pener
apan “model pembelajaran Explicit Instruction berbantuan CD Interaktif tergolong sangat positif”
76
. Dari hasil penelitian Budi Herijanto, Peneliti mengatakan Pengembangan
model pembelajaran mata pelajaran IPS materi bencana alam untuk kelas VI semester 2 dapat digunakan untuk meningkatkan pandangan siswa terhadap mata
pelajaran IPS, memberikan respon positif, meningkatkan minat belajar siswa. Penerapan model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran siswa yang ditunjukkan pada hasil evaluasi belajar yang sangat tinggi dan aktifitas pembelajaran yang sangat baik. Kendala yang dihadapi
Kendala yang dihadapi guru SD Negeri Klego 01 dalam penggunaan CD pembelajaran interaktif adalah keinginan guru yang tinggi untuk membuat media
pembelajaran yang sesuai dengan rancangan sendiri namun kesulitan dalam membuat media CD interaktif.
77
76
I Wayan, Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Berbantuan CD Interaktif Untuk meningkatkan aktifitas dan Hasil Belajar, Karmapati,2012, h. 115.
77
Budi Herijanto, op.cit., h. 11
Dalam penelitiannya Edy S Purnama menyimpulkan Pembelajaran melalui CD Interaktif Multimedia mampu meningkatkan dan mengoptimalkan prestasi
belajar matematika siswa Pembelajaran melalui CD Interaktif multimedia merupakan perwujudan pembelajaran PAIKEM Pembelajaran aktif, Inovatif,
Kreatif, efektif dan Menyenangkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa “penggunaan Media CD Interaktif mampu meningkatkan dan mengoptimalkan
prestasi belajar matematika pada setiap siklusnya . Menurut Edy S Purnama “CD
Interaktif merupakan program multimedia yang berbasis komputer”.
78
Penelitian dilakukan oleh Suzan Duygu Eristi, Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Jika kita ingin mempersiapkan siswa untuk belajar seumur hidup,
kita harus mulai memperkenalkan mereka ke alat-alat yang akan mereka gunakan dalam karir mereka, mengejar setelah pendidikan formal mereka selesai.
Kemajuan teknologi dengan perubahan multimedia cara informasi, sumber informasi dan komunikasi. Laju perubahan teknologi juga mengubah pendekatan
pendidikan dan menawarkan peluang baru bagi sistem instruksional. Pendekatan teknologi yang meliputi “aplikasi multimedia yang berisi teks, grafik, dan semua
med ia lainnya telah menjadi semakin penting bagi siswa di sekolah”
79
. Multimedia berbasis komputer interaktif CBIM adalah” pendekatan
pengajaran yang mengintergrasikan instruksi dengan bantuan komputer dan multimedia interaktif yang dapat membantu siswa mengembangkan berbagai
kompetensi dimobilisasi komunikasi”.
80
C. Kerangka Pikir
Salah satu cita-cita Bangsa Indonesia yang terkandung dalan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa memerlukan perhatian semua komponen
78
Edy S Purnama, Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif Multimedia,2009, h. 7.
79
Suzan Duygu Eristi, op.cit., h. 832.
80
Mei- mei Chang dan James D. Lehman, “ Learning Foreign Langueange through an
Interactive Multimedia Program: An Experimental Study on rhe Effects of the Relevance Component of the ARCS Model”, CALICO Journal, 2002, h. 82.
bangsa, dimana guru memegang peranan penting di dalam upaya pencapaian cita- cita itu. Oleh karena itu, sangat diharapkan usaha dan kerja keras dari guru untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan maka mutu pembelajaran harus ditingkatkan dengan menggunakan model-model
pembelajaran serta media yang interaktif yang digunakan dalam pembelajaran. Tidak ada model pembelajaran yang jelek, masing-masing memiliki kelemahan
dan kelebihan. Penerapannya tergantung pada konteks situasi, kondisi atau kebutuhan siswa. Demikian juga dengan model pembelajaran langsung.
Pembelajaran langsung dirancang agar siswa memperoleh pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari
selangkah demi selangkah. Berhasilnya pencapaian indikator dan tujuan pembelajaran biologi tidak lepas dari usaha guru dalam meningkatkan aktivitas,
minat dan perhatian siswa dalam belajar. OIeh karena itu selain metode mengajar juga diperlukan adanya media pembelajaran yang interaktif yang tepat agar
materi yang disampaikan mudah dipahami dan tidak membosankan. Media pembelajaranbanyakjenisnyadiantaranya, media visual, media audio,
media audio-visual maupun media cetak. Contoh yang termasuk media visual yaitu, transpransi, animasi, film bisu, charta, grafik maupun foto. Dalam
penelitian ini digunakan CD interaktif Multimedia. Multimedia sebagai sarana pendidikan yang memiliki setidaknya dua pengertian yakni gabungan dari
berbagai media bahan cetakteks, audio,video,slide,siaran,radio,siaran televisi yang masing-masing berdiri sendiri namun terprogram. Media pembelajaran
seperti Multimedia
Interaktif memerlukan
perangkat-perangkat untuk
menayangkannya yaitu komputer dan LCD. Penggunaan CD Interaktif dalam pembelajaran mampu memberikan stimulus
kepada siswa untuk lebih bersemangat belajar dan perhatiannya terfokus pada materi. Dengan demikian, maka siswa dapat lebih banyak mengingat materi yang
diberikan yang akhirnya berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
D. Hipotesis Penelitian