a Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan juga akan mempengaruhi proses dan hasil belajar. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa
lingkungan sosial.
lingkungan alam
misalnya keadaan
suhu, kelembaban,kepengapan udara, dan sebagainya. Contohnya, belajar pada tengah
hari di ruang yang memiliki ventilasi udara kurang tentunya akan berbeda dengan suasana belajar di pagi hari yang udaranya masih segar, apalagi didalam ruang
yang cukup mendukung untuk bernafas lega. Lingkungan sosial baik berwujud manusia maupun hal-hal lainnya, juga dapat mempengaruhi proses dan hasil
belajar. b
Faktor Instrumental Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya
dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar
yang telah direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini dapat berupa kurikulum,sarana fasilitas, dan guru.
c. Tipe-tipe Hasil Belajar
Menurut Bloom, hasil belajar tipe kognitif yang diklasifikasikan dalam taksonomi
Bloom dibagi
menjadi enam
jenjang kemampuan,
yaitu pengetahuanhafalan knowledge, pemahaman comprehension, penerapan
application, analisis analysis, sintesis synthesis dan evaluasi evaluation.
63
Tipe kognitif dalam taksonomi Bloom digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.3 Tipe Kognitif Taksonomi Bloom
63
AnasSudijono, PengantarEvaluasiPendidikan, Jakarta: RajawaliPers, 2011, hal. 50. Analisis
Sintesis Evaluasi
Pemahaman Penerapan
Pengetahuan
Terkait dengan adanya revisi pada taksonomi Bloom, jenjang sintesis ditukar urutannya dengan evaluasi. Selanjutnya, sintesis dinamai dengan istilah
menciptacreate. Dengan dilakukannya revisi, maka semua jenjangtingkatan diubah dari yang semula kata benda menjadi kata kerja, seperti contoh
pemahaman menjadi memahami.
64
Jenjang tipe kognitif pada taksonomi Bloom edisi revisi digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.4 Tipe Kognitif Taksonomi Bloom Edisi Revisi
Melihat gambar di atas, adanya revisi juga menyebabkan jenjang pertama, yakni pengetahuan knowledge pada taksonomi Bloom digantikan dengan
mengingat remember. Dalam hal ini, dimensi pengetahuan menjadi bangunan tersendiri yang harus melingkupi enam jenjang kognitif, yang mencakup
pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedural, dan metakognitif.
65
Empat macam dimensi pengetahuan tersebut, adalah sebagai berikut:
a. Pengetahuan fakta
Pengetahuan fakta merupakan sebuah pengetahuan yang berupa bagian- bagian yang terpisah dalam sebuah disiplin ilmu. Pengetahuan fakta
mencakup pengetahuan tentang terminologi dan pengetahuan tentang bagian secara rinci beserta unsur-unsurnya.
66
b. Pengetahuan konsep
64
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2010, hal. 129.
65
Wina, Loc.cit.
66
Ari Widodo, “RevisiTaksonomi Bloom dan PengembanganButirSoal,” BuletinPuspendik, vol. 3, no.2, 2006: hal. 2.
Mencipta Mengevaluasi
Memahami Menganalisis
Menerapkan Mengingat