Uji Hipotesis Hasil Penelitian
yang lebih besar pada hasil belajar dari pretest ke posttest jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Karena dalam proses pembelajaran pada kelas eksperimen
siswa dapat belajar mandiri dengan menggunakan cd interaktif, desain cd interaktif dibuat agar siswa lebih memahami materi ajar dengan menggunakan
suara, animasi dan interaktif dalam pembelajaran sehingga pemanfaatanya sepenuhnya berada pada penggunanya. Ini jelas berbeda dengan kelas kontrol
karena siswa hanya mendengarkan dan memperhatikan guru sebagai sumber belajar selain buku. Seperti dalam Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aremu
dan Sangodoyin mengenai Computer Animation and the Academy Achievement of Nigerian Senior Secondary School Students in Biology, mengindikasi bahwa
animasi komputer memiliki kemampuan dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan pretasinya.
1
Menurut Yudhi Munadi CD Interaktif dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebab lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada peserta
didik. Penggunaan CD Interaktif cocok untuk menjelaskan materi pelajaran yang berisikan urutan atau proses seperti pada materi sistem peredaran darah pada
manusia.
2
Pada kelas eksperimen pemahamannya menjadi lebih terarah dengan menggunakan CD interaktif. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Edy S Purnama mengenai Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif Multimedia, menyimpulkan
pembelajaran melalui CD Interaktif Multimedia mampu meningkatkan dan mengoptimalkan prestasi belajar.
3
Sebagai bentuk umpan balik untuk mengukur pemahaman siswa setelah menggunakan media, kedua kelas mengerjakan lembar kerja siswa LKS. Setelah
dilakukan penghitungan nilai LKS yang menjadi umpan balik media, kelas eksperimen memperoleh nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas
1
Ayotola Aremu dan Abiodun Sangodoyin,”Computer Animation and the Academic
Achievement of Nigerian Senior Secondary School Students in Biology ”, Journal of the Research
Center for Educational Technology, vol. 6, no. 2, 2010: hal. 157.
2
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada GP Press, 2012, h. 152.
3
Edy S Purnama, Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif Multimedia,2009, hal 7.
kontrol. Terkait hasil penghitungan nilai LKS tersebut, sebuah teori yang dikemukakan oleh Piaget dalam Zulfiani, dkk. Mengenai teori belajar kognitif,
bahwa sebuah pemahaman didapatkan melalui proses penyimpanan informasi berupa simbol-simbol didalam struktur kognitif siswa.
4
Bruno dalam Syah juga memaparkan ketika seorang siswa mempelajari suatu konsep, mula-mula
informasi akan masuk kedalam Short term memory di otak kiri melalui telinga dan mata. Dari Short term memory, informasi tersebut akan membentuk simbol-
simbol dan selanjutnya akan tersimpan di dalam Long term memory di otak kanan.
5
Agar suatu informasi dapat tersimpan dalam long term memory di otak kanan maka sebaiknya penyaji menggunakan media pembelajaran yang
memanfaatkan audio dan visual seperti dengan CD Interaktif. Computer Techonology Research CTR dalam Munir pada buku
Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20 dari yang dilihat dan 30 dari yang mereka
dengar. Tetapi mereka mampu mengingat 50 dari mengingat dan mendengar dan 80 dari apa yang mereka lihat, dengar dan melakukan sekaligus.
6
. Pada kelas eksperimen yang menggunakan CD interaktif dalam model
pembelajaran langsung dalam konsep sistem peredaran darah manusia menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
Karena pada kelas eksperimen siswa mengoperasikan sendiri media pembelajaran tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung menjadi suatu pertimbangan bahwa multimedia sangat
mudah untuk diamati, penyampaian materinya menarik, serta penjelasan- penjelasan disertai tampilan-tampilan gambar yang dapat diatur sesuai dengan apa
yang diinginkan siswa . Kemampuan multimedia memberikan pengajaran secara individual bukan berarti menghilangkan fungsi, peran dan keberadaan guru dalam
4
Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 119.
5
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, cet 5, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, h. 94-95.
6
Munir, Multimedia Konsep Aplikasi dalam Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 6.