kontrol. Terkait hasil penghitungan nilai LKS tersebut, sebuah teori yang dikemukakan oleh Piaget dalam Zulfiani, dkk. Mengenai teori belajar kognitif,
bahwa sebuah pemahaman didapatkan melalui proses penyimpanan informasi berupa simbol-simbol didalam struktur kognitif siswa.
4
Bruno dalam Syah juga memaparkan ketika seorang siswa mempelajari suatu konsep, mula-mula
informasi akan masuk kedalam Short term memory di otak kiri melalui telinga dan mata. Dari Short term memory, informasi tersebut akan membentuk simbol-
simbol dan selanjutnya akan tersimpan di dalam Long term memory di otak kanan.
5
Agar suatu informasi dapat tersimpan dalam long term memory di otak kanan maka sebaiknya penyaji menggunakan media pembelajaran yang
memanfaatkan audio dan visual seperti dengan CD Interaktif. Computer Techonology Research CTR dalam Munir pada buku
Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20 dari yang dilihat dan 30 dari yang mereka
dengar. Tetapi mereka mampu mengingat 50 dari mengingat dan mendengar dan 80 dari apa yang mereka lihat, dengar dan melakukan sekaligus.
6
. Pada kelas eksperimen yang menggunakan CD interaktif dalam model
pembelajaran langsung dalam konsep sistem peredaran darah manusia menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
Karena pada kelas eksperimen siswa mengoperasikan sendiri media pembelajaran tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung menjadi suatu pertimbangan bahwa multimedia sangat
mudah untuk diamati, penyampaian materinya menarik, serta penjelasan- penjelasan disertai tampilan-tampilan gambar yang dapat diatur sesuai dengan apa
yang diinginkan siswa . Kemampuan multimedia memberikan pengajaran secara individual bukan berarti menghilangkan fungsi, peran dan keberadaan guru dalam
4
Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 119.
5
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, cet 5, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, h. 94-95.
6
Munir, Multimedia Konsep Aplikasi dalam Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 6.
proses pembelajaran yang dijalankan siswa. Pengajaran dari guru tetap ada tetapi ditambah dengan program interaktif dari CD Interaktif sehingga pembelajaran
semakin menarik. Ada beberapa kelebihan CD Interaktif: 1 Interaktif : Sesuai dengan namanya, program CD Interaktif Multimedia ini dprogram atau
dirancang untuk dipakai oleh siswa secara individual belajar mandiri,2 Memberikan iklim afeksi secara individual. CD Interaktif didesain mampu
memberikan iklim afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosa, sangat sabar dalam menjalankan intruksi,3 Meningkatkan
motivasi, 4 Memberikan umpan balik, 5 Karena CD Interaktif diprogram untuk pembelajaran mandiri, maka kontrol pemanfaatanya sepenuhnya berada pada
penggunanya. Kendala penggunaan CD pembelajaran interaktif rata-rata pada pembuatan
media pembelajaran. Banyak diantara guru tertarik dengan pembelajaran menggunakan CD pembelajaran interaktif namun terhenti ketika dihadapkan pada
kenyataan kemampuan mengoperasikan komputer walaupun pernah mengikuti pelatihan teknis namun pengetahuan hilang tertumpuk oleh tugas pekerjaan yang
lebih dulu harus diselesaikan. Pelaksanaan pembelajaran CD Interaktif terbentur pada penyiapan media CD pembelajaran.
Penyiapan media pembelajaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan tenaga ahli multimedia atau guru untuk merintis pembuatan media sesuai dengan
keinginan guru sendiri. Kendala di atas sebetulnya masih dapat di perbaiki selama adanya kerja sama antar tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah, sehingga
keinginan meningkatkan proses pembelajaran dapat terwujud dengan maksimal. Secara bertahap masing-masing kelas merancang alur pembelajaran storyboard.
Rancangan diberikan guru yang menguasai program macromedia flash. Meningkatkan penggunaan model pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa,
misalnya penggunaan model pembelajaran yang lebih kontekstual, kooperatif dan kolaboratif, inkuiri, dan pembelajaran yang berbasis masalah. Penggunaan model-
model tersebut perlu didahului dengan peningkatan pemahaman mengenai teknis dan pelaksanaan masing-masing model. Guru perlu lebih meningkatkan
penggunaan variasi media dan sumber-sumber belajar belajar sehingga pembelajaran dapat lebih menarik.
Penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung memudahkan siswa untuk memahami materi sistem peredaran darah manusia,
karena CD interaktif bersifat multi-sensorik karena banyak merangsang indra. Sehingga dapat mengarah keperhatian yang baik dan menciptakan hubungan dua
arah diantara penggunaan CD interaktif.
61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penilitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh CD interaktif dalam pembelajaran sistem
peredaran darah manusia terhadap hasil belajar biologi. Hal ini ditunjukkan oleh uji-t yakni t
hitung
2,84 t
tabel
1,99, pada taraf signifikan α = 0,05. Pengaruh
perlakuan dapat dilihat dari perbedaan hasil rata-rata nilai posttest antara kelas yang menggunakan media CD interaktif kelas eksperimen dan kelas yang
menggunakan media power point kelas kontrol, yakni kelas eksperimen sebesar 85,6 dan kelas kontrol sebesar 81,4. Pengaruh dari perlakuan juga terlihat dari
rata-rata N-gain untuk kelas eksperimen sebesar 0,52 dan untuk kelas kontrol sebesar 0,37.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang.
1. Kepada guru ataupun calon guru mahasiswa untuk selalu menggunakan
media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa tidak jenuh 2.
Perlu adanya pengembangan lebih lanjut dari media CD interaktif sistem peredaran darah manusia. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
materi dari media CD Interaktif tersebut, yang nantinya mengarah kepada kegiatan belajar mengajar yang lebih optimal.
3. Mengingat hasil penelitian yang masih terbilang sederhana, maka apa yang
didapat dari hasil penelitian ini bukan merupakan hasil akhir. Untuk itu, hasil penelitian ini semoga dapat dijadikan referensi untuk pengembangan penelitian
selanjutnya.
62
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Terj. Yusufhadi Miarso. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1994.
Aremu, Ayotola dan Abiodun Sangodoyin. Computer Animation and the Academic Achievement of Nigerian Senior Secondary School Students in
Biology, Journal of the Research Center for Educational Technology, 6, 2010.
Ariani, Niken dan Dany Haryanto. Pembelajaran Multimedia di sekolah: Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif. Jakarta:
Prestasi Pustakaraya, 2010. Arikunto, Suharsimi.
Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2005.
______. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010. Asnawir dan Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press,
2002. Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas, 2006
Bahri Syaiful dan Zain Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. 1996.
Bedi, Krunoslav, Ana Coric dan Damir Samardzija, Project Based Learning: Student’s Design of Interactive Multimedia CDDVD with Educative
Content in Secondary School. Journal Central European Conference on Information and Intelligent Systems. 2011.
Chang, Mei-mei dan James D. Lehman. Learning Foreign Langueange through an Interactive Multimedia Program: An Experimental Study on rhe Effects of
the Relevance Component of the ARCS Model. CALICO Journal. 2002. Eristi, Suzan Duygu. The Effectiveness of Interactive Instruction CD Designed
Through The Pre-School Students. Journal of Theoretical and Applied Information Technology. 2005.
Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama, 2007.
Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Jakarta: Alumni, 1980. Harjanto. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Harjono, Ahmad Penerapan Strategi Belajar Pada Model Pengajaran Langsung
Direct Intruction,Dinamika pend. Vol.2 No.1, Mei 2006. Hasbullah. Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2009
Herinjanto ,Budi. Pengembangan CD Interaktif Pembelajaran IPS Materi Bencana
Alam. Journal of Educational Social Studies, JESS 1 2012. Indriana, Dina. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: DIVA Press.
2011. Jumadi,
Jurnal Model-model
Pembelajaran IPA,
tersedia on
line http:staff.uny.ac.idsystemfilespendikanjumadi,2520M.pd.,2520Dr.
model2520pembelajaran2520IPA.pdf Munir. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta,
2012. Nurseto Tejo. Membuat Media Pembelajaran yang Menarik, Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan,.volume 8 nomor 1, 2011. Prawiradilaga, Dewi Salma. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana,
2007. Purnama, Edy S. Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui
Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif Multimedia. 2009. Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Guru
Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, ed. 1, cet. 1. Jakarta: Kencana, 2009.
Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 1997. Rusman. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta. 2013.
Rustaman, Nuryani. Strategi Pembelajaran Biologi,. Jakarta: Universitas Terbuka. 2007.
Sadiman, Arief S. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.
Sandra ,Cairncross dan Mike Mannion, Interactive Multimedia and Learning: Realizing the Benefit, Journal Innovations in Education and Teaching
International, 2001. Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana,
2010 ___________. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta: Kencana, 2011. Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. cet.5. Jakarta: Rineka
Cipta, 2010. Slameto. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara, 2001.
Sofyan Ahmad, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran
IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006. Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Sudjana ,Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
RD. Bandung: CV. Alfabeta, 2010. Suprijono, Agus. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012. Sutirman. Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2013. Sutjiono Thomas Wibowo Agung. Pendayagunaan Media Pembelajaran. Jurnal
Pendidikan Penabur, vol. 4, no. 4, Juli 2005: h. 81, tersedia on line di http:www.bpkpenabur.or.idfileshal.76-
8420Pendayagunan20Media20Pembelajaran.pdf Syah, Muhhibin. Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, cet. 15.
Bandung: Remaja Rosdakarya. 2010. Syaodih Nana. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:Remaja Rosda
Karya, 2007.