Perencanaan Tindakan Siklus II
83
a Kegiatan Awal
Pada tahap awal pembelajaran guru memasuki kelas memasuki kelas kemudian mengkondisikan siswa untuk memulai pelajaran kembali seusai
istirahat. Kegiatan kali ini diawali dengan mengajak siswa untuk mengulangi materi yang telah dipelajari sebelumnya mengenai macam-
macam peyakit pada sistem pencernaan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan auditori dan intelektual siswa. Kemudian guru
menghubungkan pengalaman sehari-hari yang nanti akan mengantarkan siswa pada materi selanjutnya yaitu mengenai makanan dan hubungannya
dengan kesehatan apersepsi. Siswa distimulasi dengan beberapa pertanyaan yaitu: “Apa penyebab
sariawan?” semua siswa menjawab dengan benar yaitu karena kekurangan vitamin C. “Mengapa vitamin C dibutuhkan oleh manusia?” jawaban dari
pertanyaan inilah yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa mengenai hubungan makanan dengan kesehatan
manusia. Metode tanya jawab ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan auditori siswa.
b Kegiatan Inti
Dari hasil pengamatan pada kegiatan ini diperoleh informasi bahwa
guru melakukan kegiatan sebagai berikut.
1 Suasana kegiatan pembelajaran. Guru menguasai kelas dengan lebih baik, suara lantang sehingga semua siswa mendengar. Kali ini guru
menerapkan peraturan untuk memantau perhatian siswa. Jika siswa
84 sudah mulai gaduh, guru menegur dengan mengucapkan kata “Halo”
maka siswa harus menjawab “Hai”, begitu kebalikannya bila guru mengucapkan kata “Hai” siswa menjawab “Halo”. Dengan cara seperti
itu kelas menjadi terkendali dan dapat dikondisikan dengan baik.
2 Menggunakan mediasumber belajar. Media pembelajaran yang digunakan berupa ringkasan materi yang diberikan kepada siswa. Hal
ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan visual dan intelektual siswa. Guru juga menggunakan seperangkat kartu yang
digunakan untuk matching cards berupa kartu angka berisi nama-nama zat gizi dalam makanan dan kartu huruf berisi indikator atau ciri-ciri
yang berkaitan dengan kartu angka seperti yang terlihat pada Lampiran C.2.a.2 halaman 245. Penggunaan kartu ini dimaksudkan untuk
melatih kemampuan somatis dan intelektual siswa. Selain itu, juga disediakan LKS IV Lampiran A.2.a.4 halaman 151 untuk
meningkatkan kemampuan somatis, auditori, dan intelektual siswa.
3 Memberikan penugasan kelas. Setiap siswa dibagikan ringkasan materi mengenai zat gizi dalam makanan dan fungsinya bagi tubuh manusia.
Setelah semua siswa menerima rigkasan, siswa diminta untuk mempelajari, membaca dan memahami ringkasan tersebut seperti yang
terlihat pada Lampiran C.2.a.1 halaman 245. Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan visual dan intelektual siswa.
Selanjutnya siswa diinstruksikan untuk membentuk kelompok baru menjadi 5 kelompok. Kali ini pembentukan kelompok tidak
85 dibebaskan,
namun disesuaikan
dengan cara
berhitung dan
berkelompok sesuai dengan angka yang disebutkan ketika berhitung. Pembentukan kelompok ini membantu siswa untuk meningkatkan
kemampuan somatis dan auditori mereka, seperti yang terlihat pada Lampiran C.2.a.3 halaman 246.
Setiap perwakilan kelompok diminta untuk mengambil amplop kartu angka dan kartu huruf. Satu siswa diminta untuk membagikan
LKS IV kepada setiap siswa. Hal ini dimaksudkan agar setiap siswa aktif mengerjakan tugas dan tidak mengandalkan teman untuk
menjawab terutama untuk meningkatkan kemampuan somatis siswa. Setelah menyimak penjelasan prosedur pengisian LKS yang
disampaikan oleh guru, siswa kemudian memulai kegiatan matching cards. Kegiatan ini dapat dilihat pada Lampiran C.2.a.3 halaman 246.
Diskusi kelompok berjalan lebih lancar dari siklus I. Hal ini dikarenakan siswa sudah semakin terbiasa dengan pendekatan SAVI
yang diterapkan. Pada kegiatan ini beberapa siswa ada yang mengeluh, dikarenakan siswa belum membaca dan memahami dengan serius
ringkasan yang sudah diberikan. Namun, hal ini tidak mengurangi keseriusan dan antusias siswa dalam melakukan kegiatan matching
cards. Selain itu guru juga menerapkan sitem pemberian reward bagi kelompok yang paling cepat selesai dan paling sedikit salah dalam
menjawab.