Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
9 dalamnya adalah aktivitas, metode, dan pengetahuan. Sains sebagai
pengetahuan yang sistematis terkatit dengan objek yang dikaji. Objek material sains dapat dibedakan atas: benda fisik atau mati, makhluk hidup, peristiwa
sosial, dan ide abstrak. b. Sains sebagai Proses
Menurut Hendro Darmojo dan Jenny R.E Kaligis 1992: 11 yang dimaksud dengan proses merupakan proses mendapatkan IPA yang tidak lain melalui
metode ilmiah. Untuk anak usia sekolah dasar, metode ilmiah dikembangkan secara bertahap dan berkesinambungan dengan harapan nantinya siswa dapat
melakukan sebuah penelitian sederhana. Adapun tahapan pengembangan dari suatu proses penelitian eksperimen, antara lain:
1 Observasi, meliputi kemampuan untuk dapat membedakan, menghitung dan mengukur.
2 Klasifikasi, meliputi menggolongkan dasar aspek-aspek tertentu, mengurtkan dasar aspek tertentu, serta kombinasi menggolongkan dan
mengurutkan. 3 Interpretasi, termasuk menginterpretasi data, Diagram Batang, maupun
mencari pola hubungan yang terdapat dalam pengolahan data. 4 Prediksi, termasuk membuat ramalan atas dasar kecenderungan yang
terdapat dalam pola data yang telah didapat. 5 Hipotesis, meliputi kemampuan berpikir deduktif dengan menggunakan
konsep-konsep, teori-teori maupun hokum IPA yang telah dikenal.
10 6 Mengendalikan variabel, upaya untuk mengisolasi variabel yang tidak
diteliti sehingga adanya perbedaan pada hasil eksperimen adalah variabel yang diteliti.
7 Eksperimen, meliputi penetapan masalah, membuat hipotesis, menguji hipotesis.
8 Inferensi, yaitu kemampuan menarik kesimpulan dari pengolahan data. 9 Aplikasi, atau menggunakan konsep atau hasil penelitian ke dalam
perikehidupan dalam masyarakat. 10 Mengkomunikasikan,
kemampuan siswa
untuk dapat
mengkomunikasikan pengetahuannya, hasil pengamatan, maupun hasil penelitiannya kepada orang lain secara lisan maupun tertulis.
c. Sains sebagai Produk Srini M. Iskandar 1996: 2-4 menyatakan produk IPA merupakan kumpulan
hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik yang dilakukan oleh para ilmuan selama berabad-abad. Beliau juga menambahkan bahwa produk sains
merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori.
a Fakta merupakan produk sains yang paling dasar. Fakta merujuk pada pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau
peristiwa-peristiwa yang
sesungguhnya terjadi
dan sudah
dikonfirmasikan secara objektif. Contoh: atom Hidrogen mempunyai satu elektron.
11 b Konsep IPA adalah persatuan fakta-fakta IPA. Konsep inilah yang
menghubungkan antar fakta-fakta yang ada hubungannya. Misalnya saja benda-benda hidup dipengaruhi oleh lingkungannya.
c Prinsip IPA yaitu generalisasi tentang hubungan diantara konsep- konsep IPA. Prinsip ini sifatnya analitik, dikarenakan merupakan suatu
generalisasi induktif yang ditarik dari beberapa contoh. Banyak ilmuan yang menyatakan bahwa prinsip IPA merupakan deskripsi tentang
objek atau kejadian. Yang perlu diketahui, prinsip akan berubah bila observasi baru dilaksanakan. Oleh sebab itu prinsip bersifat tentatif.
Contohnya: pemuaian udara, adalah prinsip yang menghubungkan konsep udara, panas dan pemuaian.
d Hukum-hukum alam adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima dan sudah melalui pengujian-pengujian. Sehingga hukum ini sifatnya lebih
kekal. Misalnya hukum kekekalan energi, E = mc
2
. Teori ilmiah merupakan suatu model atau gambaran yang dibuat oleh ilmuan
untuk menjelaskan gejala alam. Teori ilmiah membantu kita untuk dapat memahami, memprediksi dan terkadang mengendalikan berbagai macam gejala
alam. Misalnya meteorologi membantu para ilmian untuk memahami mengapa dan bagaimana kabut dan awan terbentuk. Sehingga para ilmuan dapat
memprediksi kapan badai dan dimana badai besar akan terjadi. Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari alam semesta beserta isinya,