Ciri-Ciri Minat Belajar Kajian tentang Minat Belajar
32 muncul dari dalam minat primitif dan minat yang muncul dari luar minat
kultural. Minat primitif dapat digambarkan bahwa anak memang sudah ada dorongan atau keinginan untuk mempelajari lebih tekun tentang IPA. Sedangkan
minat cultural dalam mempelajari IPA dikarenakan proses pembelajaran di SD N Sendangharjo kecamatan Minggir disesuaikan dengan keinginan siswa, sehingga
dari proses belajar tersebut siswa menjadi lebih cenderung, lebih suka, lebih tertarik, dan lebih berkeinginan untuk mempelajari materi IPA.
Menurut Elizabeth B. Hurlock menjelaskan minat yang dimiliki anak secara lebih rinci dan beragam, berdasarkan pengalaman empiric yang dialami
siswa pada masa perkembangannya. Suatu hal yang menjadi kecenderungan dari perilaku anak pada masa perkembangan, diidentifikasikan sebagai minat yang
dimiliki oleh anak. Adapun macam-macam minat yang dikemukakan oleh Elizabeth B.
Hurlock adalah sebagai berikut. a. Minat terhadap Tubuh Manusia
b. Minat terhadap Penampilan c. Minat pada Pakaian
d. Minat terhadap Nama e. Minat terhadap Lambang Status
f. Minat pada Agama g. Minat pada Seks
h. Minat pada Sekolah i. Minat pada pekerjaan di masa mendatang
33 Dari ke-delapan macam minat yang disampaikan oleh Elizabeth B.
Hurlock ada di antaranya berupa minat pada sekolah. Hal ini akan menjadi masalah apabila anak mengalami kebosanan. Contoh tersebut dapat menjadi salah
satu indikator bahwa siswa sesungguhnya tidak menyukai sekolah. Fenomena ini diperjelas dengan perilaku yang misalnya saja menjengkelkan para guru dan
teman sekelas. Berikut ini disampaikan beberapa faktor yang dapat menyebabkan
perubahan dalam minat pada sekolah selama masa kanak-kanak. Dikuti dari Kotiah 2012: 37-42 adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pengalaman dini sekolah Tanpa pengalaman dini di sekolah siswa juga enggan untuk masuk
sekolah. Sehingga mereka kurang tertarik terhadap kegiatan belajar yang muaranya akan mengakibatkan prestasi belajar rendah.
b. Pengaruh orang tua Orang tua sangat berpengaruh dalam minat anak pada sekolah. Yaitu
mengenalkan dunia sekolah pada anak. Salah satu contohnya memberikan masukan saat memilih sekolah. Selain itu perhatian dan motivasi dari
orang tua dapat menambah minat siswa pada sekolah. c. Sikap saudara kandung
Biasanya pengaruh ini lebih kuat apabila yang bersangkutan merupakan saudara kandung yang lebih tua. Apabila saudara kandung yang lebih tua
memberikan contoh yang baik, niscaya akan mengikuti jejak yang dicontohkan oleh kakaknya.
34 d. Sikap teman sebaya
Pemilihan teman saat berada sekolah perlu dilakukan secara hati-hati. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa teman-teman yang berada di
sekolah membawa dampak negatif pada anak. Misalnya teman yang sering membolos, atau mengganggu temannya. Bisa jadi karena memilih teman
yang salah akan berdampak fatal yang ditanggung di masa yang akan datang.
e. Penerimaan oleh kelompok teman sebaya Nilai yang tinggi dan hubungan yang baik dengan guru belum cukup untuk
memenuhi minat siswa pada sekolah. Mengingat anak masih dalam usia sekolah dasar yang erat hubungannya dengan dunia bermain, peran teman
sebaya juga mempengaruhi minat anak. Oleh karena itu penerimaan dari teman-temannya juga yang dapat mempengaruhi seberapa besar anak
untuk bersekolah. f. Keberhasilan akademik
Keberhasilan ini merupakan bagian dari lambing status anak di sekolah. Jika dia mengalami kegagalan akademik dalam hal ini tidak naik kelas, itu
akan memperbesar rasa tidak senang terhadap sekolah. g. Sikap terhadap pekerjaan
Anak yang dibesarkan orang tuanya secara bebas biasanya akan mengembangkan sikap negatif terhadap pekerjaan. Saat disekolah dia
cenderung hanya bermain dan bermalas-malasan padahal siswa dituntut untuk dapat mengerjakan pekerjaan rumah.