Hasil Observasi Siklus I
76 aspek-aspek tersebut sudah terlihat, namun hasilnya belum mencapai
seperti hasil yang diharapkan yaitu sebesar 48 dengan kategori rendah.
b Aspek Auditori Pelaksanaan pendekatan pembelajaran SAVI yang dilakukan
guru sudah baik namun respon dari siswa belum maksimal, sehingga kemampuan auditori siswa belum meningkat dengan maksimal yaitu
sebesar 42 dengan kategori rendah. Siswa masih terbiasa dengan pembelajaran yang dilakukan sebelum tindakan.
Beberapa siswa juga masih malu-malu untuk menyampaikan gagasanide dan tidak memperhatikan saat guru menjelaskan materi.
Hal ini disebabkan pada pertemuan beberapa siswa masih asik bermain sendiri, sehingga siswa lainnya juga ikut bermain sendiri.
Namun pada pertemuan kedua dan ketiga siswa sudah dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
c Aspek Visual Guru
dibantu oleh
peneliti mempersiapkan
media pembelajaran berupa gambar dan video tentang alat pencernaan untuk
mempermudah siswa dalam memvisualisasikan, mengamati, dan memahami tentang materi alat pencernaan pada manusia. Data yang
diperoleh dalam observasi aspek visual siswa sebesar 82 dengan kategori tinggi. Kemampuan visual siswa sudah baik dibandingkan
aspek yang lainnya.
77 d Aspek Intelektual
Pada aspek ini guru berusaha meningkatkan kemampuan intelektual siswa dengan cara mengajak siswa untuk merumuskan
hipotesis, menyatakan pendapatidegagasan, menyelesaikan masalah dan menemukan konsep yang dipelajari, mengerjakan soal evaluasi,
dan membuat kesimpulan. Pada pertemuan pertama guru belum menstimulasi siswa dengan pertanyaan pancingan dengan baik,
sehingga siswa
belum menunjukkan
kemampuannya dalam
merumuskan hipotesis. Selain itu siswa masih tampak malu dan kurang percaya diri
ketika diberikan kesempatan untuk bertanya atau mengungkapkan pendapat. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil data yang diperoleh
selama observasi yaitu sebesar 53 dengan kategori rendah. Hasil observasi dari aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA
dengan menggunakan pendekatan pembelajaran SAVI secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran B.1.b.1 halaman 203.
3 Hasil Skala Minat Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA Pada saat melakukan kegiatan pengamatan selama penelitian
tindakan, peneliti menggunakan skala minat belajar untuk mengetahui sejauh mana minat belajar siswa terhadap mata pelajaran dengan
pendekatan pembelajaran SAVI. Dari hasil pengisian skala minat didapat skor disetiap aspek sebagai berikut.
78 Tabel 9. Hasil Skala Minat Belajar IPA Siswa dengan Pendekatan SAVI pada
Siklus I
Tindakan Aspek yang
diamati Persentase
Kategori Rata-
rata Kategori
Pratindakan Antusias
67 Sedang
61 Sedang
Rasa ingin tahu 63
Sedang Partisipasi
66 Sedang
Perhatian 60
Sedang Tekun
51 Rendah
Siklus I Antusias
75 Tinggi
70 Tinggi
Rasa ingin tahu 69
Sedang Partisipasi
72 Tinggi
Perhatian 73
Tinggi Tekun
62 Sedang
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa minat siswa meningkat dari pratindakan ke siklus I yaitu sebesar 61 menjadi 70
sehingga berada pada kategori tinggi. Secara umum dapat disimpulkan minat belajar IPA siswa terjadi peningkatan setelah dilaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran SAVI dari kategori sedang menjadi tinggi. Hasil skala minat belajar IPA
menggunakan pendekatan pembelajaran SAVI pada waktu prasiklus dan siklus I dapat dilihat secara lebih lengkap pada Lampiran B.2.a halaman
206 dan B.2.b halaman 208.