Rancangan Penelitian Desain Penelitian
42 b auditori, kegiatan adalah menyimak penjelasan dari guru tentang
materi yang disampaikan dan mengemukakan gagasan ide jawaban sanggahan kesimpulan;
c visual, dilakukan dengan menggunakan gambar dan video untuk mempermudah siswa untuk memahami materi yang diberikan oleh
guru; dan d intelektual, secara simultan berdasarkan aspek-aspek sebelumnya
yaitu somatis, auditori dan visual, siswa diminta untuk memecahkan masalah dalam mengerjakan soal serta mampu merumuskan
hipotesis maupun kesimpulan. Sedangkan pada tahapan observasi ini merupakan tahapan untuk
memproses data yang didapat pada saat dilakukan pengamatan observasi. Data yang didapatkan meliputi: 1 data tentang proses
pembelajaran di kelas baik data aktivitas guru maupun siswa dalam kegiatan pembelajaran, 2 data kemajuan konsentrasi belajar siswa
dalam memahami materi yang diberikan. Tindakan ini dilakukan guru maupun peneliti dengan cara mengamati konsentrasi belajar
siswa selama pembelajaran IPA. Observasi diarahkan pada indikator-indikator yang telah ditentukan atau dipersiapkan
sebelumnya sebagai pedoman saat mengamati berlangsungnya pembelajaran. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disusun dengan tujuan untuk melihat konsentrasi belajar siswa selama pelajaran.
43 c. Refleksi reflecting
Suhardjono Suharsimi Arikunto, dkk, 2008:80 menyatakan bahwa refleksi dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan
yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dievaluasi untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam
tindakan ini mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan.
Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu diskusi terhadap Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka perlu dilakukan proses
pengkajian ulang melalui siklus berikutnya. Pada tahap refleksi, hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 tahap penemuan masalah, 2
tahap merancang tindakan, dan 3 tahap pelaksanaan. Hal ini dilakukan untuk
memperbaiki kekurangan
dalam pelaksanaan
tindakan, perencanaan, maupun tahap observasi.