Penerbangan Lain – lain KONDISI UMUM

6 Kerjasama luar negeri baik dalam skala regional maupun global; 7 Hubungan pers dan media serta hubungan antar lembaga yang harmonis, efektif dan efisien; 8 Sistem informasi manajemen perhubungan yang handal dan dinamis.

2. Inspektorat Jenderal

Sasaran Inspektorat Jenderal adalah terwujudnya : a. Terwujudnya kehandalan pengendalian perencanaan pengawasan oleh Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan; b. Terwujudnya koordinasi dan pengawasan lintas sektoral serta pembinaan teknis pengawasan perhubungan; c. Terwujudnya sistem informasi dan peraturan di bidang pengawasan; d. Terwujudnya audit khusus terprogram, non terprogram, audit gabungan Itjen-Bawasda serta survai transportasi; e. Terwujudnya analisis dan evaluasi hasil pengawasan dan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit di lingkungan Departemen Perhubungan; f. Terwujudnya pendidikan teknis dan fungsional; g. Terwujudnya tertib administrasi anggaran di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Perhubungan; h. Terwujudnya sarana dan prasarana kerja.

3. Badan Penelitian dan Pengembangan

Sasaran Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan adalah meningkatnya kuantitas dan kualitas hasil penelitian dan pengembangan serta pemanfaatannya untuk perumusan kebijakan Perhubungan dengan prioritas penelitian dan pengembangan pada pemecahan isu-isu strategis yang berkembang dan kebijakan umum Sistranas.

4. Badan Pendidikan dan Pelatihan

Sektor transportasi merupakan sektor yang dalam imple- mentasinya selalu melibatkan banyak pihaklintas sektor dan multidisiplin. Dengan demikian upaya untuk memfokus- kan perhatian terhadap aspek sumber daya manusia dan aspek sosial yang melingkupinya dalam meningkatkan keselamatan transportasi perlu suatu rumusan dan kajian yang melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu Sasaran pembangunan Badan Diklat Perhubungan diarahkan kepada upaya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Rencana Kerja Departemen Perhubungan Tahun 2009 VIII-11 bidang transportasi guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih maju. Untuk mendukung perwujudan masyarakat yang lebih maju maka penyelenggaraan Diklat Perhubungan difungsikan melalui penyediaan tenaga pendidik, sarana dan prasarana diklat, kurikulum dan silabus yang berlaku secara nasional dan internasional, serta restrukturisasi dan refor- masi kelembagaan dan sistem manajemen diklat. Dengan memperhatikan arah penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tersebut diatas, sasaran pembangunan Badan Diklat Perhubungan sebagai berikut : a. Peningkatan kualitaskuantitas Tenaga Pengajar melalui Program Beasiswa S2, S3, TOT dan Penyelenggaraan Ika- tan Dinas serta Diklat Penyegaran bagi pegawai; b. Penyempurnaan regulasi peraturan – peraturan yang terkait dengan Diklat serta menindaklanjuti KM. 52 Tahun 2007 tentang Pendidikan dan Pelatihan Tran- sportasi dan paket Undang-Undang Transportasi Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian; c. Pembangunan, Peningkatan dan Modernisasi sarana dan prasarana diklat secara bertahap sebagai upaya pengembangan dan pembentukan kompetensi, attitude dan budaya kerja SDM transportasi; d. Pengembangan Kurikulum dan Silaby Diklat Harmo- nization, Compliance and Demand Fullfillment Curriculum berbasis kompetensi dan perkembangan teknologi informasi; e. Penyempurnaan Kelembagaan Diklat Perhubungan dan Pembentukan Badan Layanan Umum dalam rangka meningkatkan kinerja Keuangan dan Operasional UPT Diklat Perhubungan; f. Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga antara lain operator, pemerintah daerah dalam hal penyelenggaraan diklat dan penempatan lulusan diklat.

5. Badan SAR Nasional

Sasaran Badan SAR Nasional adalah terwujudnya : a. Tertib administrasi di lingkungan Basarnas; b. Kecukupan Sarana dan prasarana SAR; c. Penyelenggaraan operasi SAR.

C. STRATEGI

Pembangunan pendukung transportasi tahun 2009 dilaksa- nakan dengan arah kebijakan sebagai berikut :

1. Sekretariat Jenderal

Rencana Kerja Departemen Perhubungan Tahun 2009 VIII-12