b. Transportasi Kereta api
Arah kebijakan pembangunan transportasi perkere- taapian tahun 2009 meliputi: 1 Mewujudkan program
revitalisasi perkeretaapian nasional; 2 Mengoperasikan kembali jalur-jalur KA yang tidak beroperasi; 3 Mewu-
judkan peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaannya yang merupakan derivasi UU No. 23
tahun 2007 tentang Perkeretaapian; 4 Meningkatkan peranserta Pemerintah Daerah dan swasta dalam
investasi di bidang perkeretaapian; 5 Meningkatkan peran angkutan kereta api perkotaan khususnya di
wilayah Jabotabek; 6 Mewujudkan keterpaduan transportasi antar dan intra moda; 7 Meningkatkan
keselamatan angkutan dan kualitas pelayanan melalui pemulihan kondisi prasarana dan sarana perkeretaapian
termasuk pengujian dan sertifikasi; 8 Menyiapkan SDM Perkeretaapian yang handal diantaranya melalui
sertifikasi kompetensi.
c. Transportasi laut
Arah kebijakan pembangunan transportasi laut tahun 2009 adalah: 1 Meningkatkan Pelayanan Transportasi
Laut Nasional; 2 Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan dalam Penyelenggaraan Transportasi Laut
Nasional; 3 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. serta 4 Melanjutkan arah kebijakan tahun
2008 yakni memperlancar kegiatan bongkar-muat dan menghilangkan ekonomi biaya tinggi di pelabuhan,
memulihkan fungsi prasarana dan sarana transportasi laut, melengkapi fasilitas keselamatan pelayaran,
menambah dan memperbaiki pengelolaan prasarana dan sarana transportasi laut khususnya untuk pelabuhan
yang terbuka bagi perdagangan luar negeri.
d. Transportasi Udara
Arah kebijakan pembangunan transportasi udara adalah: 1 Meningkatkan pembinaan, pengawasan melalui
peningkatan kemampuan pengawasan para inspektur penerbangan, teknisi penerbangan dan menegakkan
peraturan guna meningkatkan penyelenggaraan transportasi udara yang berkualitas; 2 Memenuhi
menyelesaikan tindak lanjut hasil audit ICAO tentang penyelenggaraan Transportasi Udara di Indonesia; 3
Memenuhi kebutuhan persyaratan mini-mum keamanan dan keselamatan Penerbangan terhadap sarana dan
prasarana Transportasi Udara; 4 Menyediakan pelayanan angkutan udara perintis; 5 Meningkatkan
sarana dan prasarana Transportasi Udara di daerah terisolir, perbatasan, dan rawan bencana secara
Rencana Kerja Departemen Perhubungan Tahun 2009
II-18
bertahap; 6 Menyelesaikan penyusunan peraturan pelaksana hasil revisi UU Penerbangan dan peraturan
perundang-undangan lainnya; 7 Menyelesaikan pem- bentukkan lembagaunit tunggal Navigasi Penerbangan
dan lembaga unit kerja lainnya yang dibutuhkan; 8Menerapkan tatanan kebandarudaraan nasional yang
efisien dan efektif yang menunjang wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
e. Penunjang Transportasi
Pada tahun 2009 Arah Kebijakan penunjang transportasi yang akan dilakukan meliputi: menyusun peraturan di
bidang transportasi, mensosialisasikan peraturan bidang transportasi, meningkatkan KSLN Perhubungan, kajian
perencanaan, mengevaluasi kebijakan bidang trans- portasi, kajian strategis perhubungan dan transportasi
intermoda, menyusun evaluasi dan operasional; peman- tauan kinerja keuangan; menyusun pembinaan kinerja
kepegawaian; dan meningkatkan peran dan kinerja Pusdatin; serta membina dan menindak serta
menegakkan hukum berupa pengenaan sanksi admi- nistratif terhadap SDM pelayaran, khususnya Nahkoda
dan Perwira kapal yang terbukti salah atau lalai dalam penerapan standar profesi kepelautan.
Rencana Kerja Departemen Perhubungan Tahun 2009
II-19