c. Peningkatan kualitas penyelenggaraan lalu lintas dan
angkutan perkotaan; d.
Peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan transportasi perkotaan;
e. Peningkatan peranserta masyarakat dalam pening-katan
tertib lalu lintas; f.
Peningkatan tertib lalu lintas dan keselamatan angkutan perkotaan;
g. Peningkatan inovasi pengembangan dan teknologi
transportasi perkotaan.
4. Keselamatan Transportasi Darat
Sasaran pembangunan keselamatan transportasi darat tahun 2009 adalah terwujudnya :
a. Sektor 1. Koordinasi dan Manajemen Keselamatan Jalan
Tujuan adalah adanya pembagian tanggung jawab secara jelas dalam kegiatankebijakan keselamatan jalan
dengan organisasi yang terkoordinasi dengan baik, baik pada level nasional maupun daerah dengan perwakilan
tiap unsur terkait dan dilengkapi dengan dukungan teknis dan finansial untuk mengatur dan meng-
koordinasikan kegiatan-kegiatan keselamatan lalulintas dengan tujuan untuk mengurangi jumlah dan korban
kecelakaan.
b. Sektor 2. Sistem Data Kecelakaan Jalan
Tujuan terbentuknya sistem pengumpulan, penyim- panan, pemanggilan dan analisis data kecelakaan yang
memadai dan dilaksanakan menyeluruh dalam tingkatan nasional yang memungkinkan pelaksanaan analisis,
diseminasi dan penentuan prioritas tindakan kese- lamatan lalulintas secara komprehensif.
c. Sektor 3. Pendanaan Keselamatan Jalan
Tujuan menggali adanya sumber dana yang tepat dan memadai untuk seluruh sektor jalan.
d. Sektor 4. Perencanaan dan Desain Keselamatan Jalan
Tujuan adanya peningkatan kesadaran akan keselamatan lalulintas pada perencanaan dan
perancangan jalan untuk meminimalkan jumlah korban kecelakaan lalulintas.
e. Sektor 5. Perbaikan Daerah Rawan Kecelakaan
berbahaya
Rencana Kerja Departemen Perhubungan Tahun 2009
IV-11
Tujuan menganalisis menyeluruh pada data kecelakaan untuk identifikasi, analisis dan perbaikan lokasi-lokasi
rawan kecelakaan.
f. Sektor 6. Pendidikan dan Keselamatan Jalan Untuk Anak
Tujuan meningkatkan kemampuan anak untuk mengatasi bahaya lalulintas dengan memberikan
pendidikan mengenai perilaku berlalulintas yang selamat sehingga dapat mengurangi resiko akan terlibat dalam
kecelakaan.
g. Sektor 7. Pelatihan dan Pengujian Pengemudi
Tujuan meningkatkan keselamatan jalan dengan peningkatan pelatihan dan pendidikan bagi pengemudi
dan penyaringan calon pengemudi secara lebih ketat, sehingga hanya mengemudi yang dapat menunjukkan
ketrampilan mengemudi secara aman dalam situasi jalan yang normal yang layak mendapatkan izin mengemudi.
h. Sektor 8. Kampanye dan Sosialisasi Keselamatan Jalan Tujuan meningkatkan keselamatan jalan dengan
publikasi dan advokasi yang lebih efektif dengan target pada kelompok pengguna jalan beresiko tinggi pada
kecelakaan dan kelompok lain yang dapat terancam keselamatannya.
i. Sektor 9. Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor
Tujuan meningkatkan keselamatan jalan dengan pengujian berkala pada kendaraan terdaftar dan
pelaksanaan pengujian tipe kendaraan baru dengan menggunakan peralatan dan teknologi modern untuk
menghidarkan beroperasinya kendaraan-kendaraan yang tidak layak jalan.
j. Sektor 10. Peraturan Lalulintas
Tujuan untuk mengembangkan system peraturan yang actual dan relevan dan sistem pelaksanaan yang efisien.
k. Sektor 11. Penegakan Hukum
Tujuan untuk meningkatkan keselamatan jalan dengan peran polentas dalam menegakkan peraturan lalulintas
dengan menggunakan peralatan yang modern dan pengadaan upaya taktis untuk meyakinkan dan
meningkatkan kepatuhan dan perilaku tertib berla- lulintas bagi pengguna jalan.
l. Sektor 12. Pertolongan Pertama Bagi Korban Kecelakaan
Lalulintas Tujuan menyediakan perawatan gawat darurat yang
efektif dan menyeluruh pada skala national pada korban
Rencana Kerja Departemen Perhubungan Tahun 2009
IV-12