493 Annual Report
2015 PT Indofarma Persero Tbk Managing sustainability for Excellent Performance
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 76 Page
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR Lanjutan
40. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE Continued
2014 Nilai Tercatat
Nilai Wajar Aset Keuangan
Assets
Kas dan Setara Kas 135.754.602.477
135.754.602.477 Cash and cash equivalent
Piutang usaha-bersih 196.478.418.634
196.478.418.634 Trade receivables – net
Piutang lain-lain-bersih 11.767.384.919
11.767.384.919 Other receivables – net
Aset keuangan tersedia untuk dijual 155.585.955
155.585.955 Financial Assets available for sale
Jumlah 344.155.991.985
344.155.991.985 Total
Liabilitas Liabilities
Pinjaman bank Jangka pendek 223.779.656.509
223.779.656.509 Short term bank loans
Utang usaha 334.684.118.813
334.684.118.813 Trade payable
Biaya yang masih harus dibayar 17.243.021.170
17.243.021.170 Accrued expenses
Pinjaman bank Jangka panjang 15.627.107.799
15.627.107.799 Long term bank loans
Utang sewa guna usaha 74.436.266
74.436.266 Finance lease liability
Jumlah 591.408.340.557
591.408.340.557 Total
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS
Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan
mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko.
Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target Perseroan.
Risk management Policy is a structured and systematic guidance in identifying, measuring, mapping and developing
alternative risk management, as well as in monitoring and relying on the application of risk management. Risk
Management objectives are to increase guarantee’s achievement of its targets.
Sebagai Perseroan farmasi dengan produk utama obat generik berlogo OGB, Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko
cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Perseroan dan langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:
As a pharmaceutical company with major products of generic drugs Product OGB, Indofarma operate at sufficiently high
risk business. Briefly , the risks faced the Company and mitigation measures are as follows:
a. Faktor Risiko Keuangan
a. Financial Risk Factors
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet. Perseroan telah mengambil
beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk
hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perseroan juga
memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil
Perseroan, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk
pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Perseroan
akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.
The Company is exposed to credit risk arising from the credit ranted to its outlets.To mitigate this risk, the
Company has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with
proven track record or good credit history. It is the Companys policy that all customers who wish to trade on
credit are subject to credit verification procedures and the credit limitation for some outlets. The other
preventive actions taken by the Company are as follows: the intensive monitoring on the receivables amount and
aging, and granting discount for cash payment to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit risk, the
Company will hold all products distribution to defaulted customers.
494 Laporan Tahunan
2015 PT Indofarma Persero Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 77 Page
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Lanjutan
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS Continued
Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan dan entitas
anak: The following table represents the maximum exposure to
credit risk and concentration risk of the Company and its subsidiary:
2015 2014
Aset Keuangan Assets
Kas dan Setara Kas 313.472.666.666
135.754.602.477 Cash and cash equivalent
Piutang usaha-bersih 196.212.717.489
196.478.418.634 Trade receivables - net
Piutang lain-lain-bersih 13.677.064.010
11.767.384.919 Other receivables – net
Aset tersedia untuk dijual 155.585.955
155.585.955 Assets available for sale
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Perseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan
menyediakan kas dan setara kas yang cukup. The Company manages its liquidity in financing its
working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash equivalents.
Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan
periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.
The table below analyses financial liabilities into relevant maturity grouping based on the remaining period to the
contractual maturity period.
Kurang dari 1 tahun Less than 1 years
Lebih dari 1 tahun Over 1 year
31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015
Pinjaman Bank 239.619.567.887
- Short Term and Long-Term Loans
Utang Usaha 545.995.386.446
- Trade Payables
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 17.945.247.232
- Accrued Expenses
Surat Berharga Yang Diterbitkan 44.296.450.000
- Medium Term Note
Finance lease
Jumlah 847.856.651.565
- Total
Kurang dari 1 tahun Less than 1 years
Lebih dari 1 tahun Over 1 year
31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014
Pinjaman Bank 223.779.656.509
8.676.581.799 Short Term and Long-Term Loans
Utang Usaha 334.684.118.813
- Trade Payables
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 17.243.021.170
- Accrued Expenses
Jumlah 575.706.796.492
8.676.581.799 Total
Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun, sementara proses produksi harus
dilakukan sejak awal, menyebabkan terjadinya risiko temporer kekurangan likuiditas.
High sales share the Government that is usually realized in the very late month of the year, whereas raw materials
procurement and production process must be carried out far earlier, lead to risk of temporarily cash flow mismatch.
Guna mengatasi masalah ini, pada tahun 2015 Perseroan berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja
kepada Bank Mandiri. Pada 2015, Perseroan telah menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut
dengan menjaminkan lebih dari 50 aset. Di masa yang akan datang, Perseroan masih harus mendanai kebutuhan modal
kerjanya dengan fasilitas bank. To overcome this problem, in 2015 Company attempted to
maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri. In 2015, The company has signed a commitment
to working capital loans by guaranteeing more than 50 of assets. In the future, the Company still has to fund their
working capital needs with bank facilities.
Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Perseroan berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga
menekan biaya bunga. By managing supply chain better than last periode, the
Company succeeded to improve working capital effiency so it can decrease interest cost.
495 Annual Report
2015 PT Indofarma Persero Tbk Managing sustainability for Excellent Performance
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 78 Page
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Lanjutan
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS Continued
a. Faktor Risiko Keuangan Lanjutan