453 Annual Report
2015 PT Indofarma Persero Tbk Managing sustainability for Excellent Performance
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 36 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued
w. Kuasi Reorganisasi lanjutan w. Quasi Reorganization continued
Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila
nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan
mempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan model arus kas diskontoan.
Determination of fair values of assets and liabilities of the Company in quasi-reorganization is done based on market
value. If the market value is unavailable or does not reflect the actual fair value, the estimated fair value is done by
considering the price of similar assets, or discounted cash flow method.
3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI
MANAJEMEN 3.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan
konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia
oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang
dipertimbangkan relevan. In applying the accounting policies of the parent and its
subsidiaries, as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, management must make estimates, judgment, and
the assumptions on the carrying value of assets and liabilities that are not available by other sources. Estimates and
assumptions are based on historical experience and other factors considered relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan
yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah- jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan
keuangan konsolidasian. Management believes that the following represent a summary
of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the
consolidated financial statements.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang memiliki
dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company accounting policies that have
the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif
a. Financial Assets Not Quoted in Active Market.
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau
tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset
keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut
mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
The Company classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an
active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the
determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent
actual and regularly occurring in the market transactions on an arm’s length basis.
b. Penurunan Nilai Aset Keuangan
b. Impairment of Financial Assets
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah
memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, Perseroan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah
mengalami penurunan nilai tidak tertagih. Provision for impairment losses is maintained at a level
which considered adequate to cover for potentially uncollectible receivables. The Company assesses specifically
at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset
is impaired uncollectible.
454 Laporan Tahunan
2015 PT Indofarma Persero Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 37 Page
3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI
MANAJEMEN Lanjutan 3.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS Continued
Pertimbangan lanjutan Judgments continued
b. Penurunan Nilai Aset Keuangan Lanjutan
b. Impairment of Financial Assets Continued
Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin
mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan
yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the
probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan
pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi
secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. If there is an objective evidence of impairment, timing and
collectible amounts are estimated based on historical loss data. Provision for imparment losses is provided on
accounts specifically identified as impaired.
Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk,
dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang
tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year.
Therefore, the timing and amount of provision for decline in value recorded at each period might differ based on the
judgments and estimates that have been used.
c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
c. Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar
aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir
atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat
berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak
material pada hasil operasi Perseroan. Impairment review is performed when certain impairment
indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be
generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions
used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting
impairment loss could have a material impact on results of operations.
Estimasi dan Asumsi Estimate and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang
mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena
perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perseroan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan
tersebut terjadi: The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its
assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising
beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
455 Annual Report
2015 PT Indofarma Persero Tbk Managing sustainability for Excellent Performance
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 38 Page
3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI
MANAJEMEN Lanjutan 3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND
ASSUMPTIONS Continued Estimasi dan Asumsi lanjutan
Estimate and Assumptions continued
a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada
nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan
ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi seperti nilai tukar, suku bunga, sedangkan saat dan
besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair
values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is
determined based on verifiable objective evidence i.e. foreign exchange rate, interest rate, while timing and
amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
b. Provisi dan Kontijensi
b. Provisions and Contingencies
Perseroan, dalam kegiatan usaha normal, menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun konstruktif, jika ada,
sesuai dengan kebijakan pada ketentuan dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen mengambil
pertimbangan risiko dan ketidakpastian. The Company, in the ordinary course of business, sets up
appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on
provisions and contingencies. In recognizing and measuring provisions, management takes risk and uncertainties into
account.
c. Provisi dan Kontijensi
c. Provisions and Contingencies
Perseroan, dalam kegiatan usaha normal, menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun konstruktif, jika ada,
sesuai dengan kebijakan pada ketentuan dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen mengambil
pertimbangan risiko dan ketidakpastian. The Company, in the ordinary course of business, sets up
appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on
provisions and contingencies. In recognizing and measuring provisions, management takes risk and uncertainties into
account.
d. Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan.
d. Estimating Net Realizable Value of Inventories
Dalam menentukan nilai realisasi bersih NRV persediaan, Grup mempertimbangkan persediaan usang, kerusakan, kerusakan
fisik, perubahan tingkat harga, perubahan kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk mengidentifikasi persediaan yang
harus diturunkan ke NRV. Grup menyesuaikan biaya persediaan ke jumlah terpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk
mencerminkan penurunan pasar dalam nilai persediaan. In determining the net realizable value NRV of inventories,
the Group considers inventory obsolescence, damages, physical deterioration, changes in price levels, changes in
consumer demands, or other causes to identify inventories which are to be written down to NRV. The Group adjusts the
cost of inventories to recoverable amount at a level considered adequate to reflect market decline in the value of
the inventories.
e. Imbalan Pasti Pasca Kerja
e. Post Employment Benefits
Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberepa
asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di
masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.
The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis
using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the discount
rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of
pension obligation.
456 Laporan Tahunan
2015 PT Indofarma Persero Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 39 Page
3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI
MANAJEMEN Lanjutan 3.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS Continued
e. Imbalan Pasti Pasca Kerja lanjutan
e. Post Employment Benefits continued
Perseroan menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat
diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan
yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perseroan
mempertimbangkan tingkat bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan
memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period.
The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash
outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the
Company considers the interest rate of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits
will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar
pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.
For the rate of future salary increases, the company collects all historical data relating to changes in base salaries and
adjust it for future business plans.
f. Aset Pajak Tangguhan
f. Deferred Tax
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan
temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan
yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi
perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all temporary
differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective
taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary
differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred
tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with
future tax planning strategies.
457 Annual Report
2015 PT Indofarma Persero Tbk Managing sustainability for Excellent Performance
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 40 Page
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalents are as follows:
2015 2014
Kas Cash:
Rupiah 1.469.324.686
1.372.464.463 Rupiah
Dollar Amerika Serikat US Dollar
31 Desember 2015: USD15.641 dan 31 Desember 2014: USD6.168,65
215.767.595 76.406.480
December 31, 2015: USD15,641 and December 31,2014:USD6,168.65
Jumlah kas 1.685.092.281
1.448.870.943 Total cash
Rekening Simpanan Bank-Rupiah Bank Accounts - Rupiah
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 247.268.737.879
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri Persero Tbk 21.959.254.730
103.258.754.698 PT Bank Mandiri Persero Tbk
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 1.143.947.650
618.267.760 PT Bank Negara Indonesia Persero
Tbk
Subjumlah Pihak-pihak Berelasi 270.371.940.259
103.877.022.458 Sub Total of Related Parties
Pihak Ketiga Third Parties
Bank Pembangunan Daerah 36.671.661.679
29.001.148.456 Bank Pembangunan Daerah
PT Bank Bukopin Tbk 257.419.429
254.969.847 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 228.434.641
1.021.209.533 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Tbk 2.000.000
- PT Bank Danamon Tbk
Subjumlah Pihak Ketiga 37.159.515.749
30.277.327.836 Sub total of Third Parties
Sub Jumlah Bank Rupiah 307.531.456.008
134.154.350.294 Subtotal Bank - Rupiah
Rekening Simpanan Bank USD Banks Accounts – USD
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Mandiri Persero Tbk 31 Desember 2015: USD308.526,2 dan
31 Desember 2014: USD12.168,91 4.256.118.377
151.381.240 PT Bank Mandiri Persero Tbk
December 31, 2015: USD308,526.2; December 31, 2014 and USD
12,168.91
Sub Jumlah Bank USD 4.256.118.377
151.381.240 Subtotal Bank- USD
Jumlah Rekening Simpanan Bank 311.787.574.385
134.305.731.534 Total Banks Accounts
Jumlah kas setara kas 313.472.666.666
135.754.602.477 Total cash cash equivalent
Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku bunga deposito bank harian.
Cash in banks generally earn interest at rates based on daily bank deposit rates
Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah sebagai berikut:
Other information relating to cash and cash equivalents is as follows:
Kas pada bank dapat ditarik setiap saat; Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan
deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut: Cash at bank can be withdrawn at anytime;
Contractual interest rates on cash at bank and short-term bank deposits are as follows:
2015 2014
Rupiah 2 - 2,75
2 - 2,75 Rupiah
Mata uang asing 1,5
1,5 Foreign currencies
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan
setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas. The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents mentioned above.
458 Laporan Tahunan
2015 PT Indofarma Persero Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 41 Page
5. PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES
Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:
2015 2014
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero
829.240.569 1.621.294.437
PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero
PT Kimia Farma Persero Tbk 4.597.290.242
6.923.495.437 PT Kimia Farma Persero Tbk
PT Biofarma 548.217.253
- PT Biofarma
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak-pihak Berelasi
5.974.748.064 8.544.789.874
Sub total of Related parties receivable
Pihak Ketiga Third Parties
RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo 15.580.803.387
18.864.462.283 RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo
RSU Dr. Sardjito 10.249.264.610
- RSU Dr. Sardjito
RSUD Dr. Doris Sylvanus 7.711.725.021
- RSUD Dr. Doris Sylvanus
PT Mensa Bina Sukses 4.778.403.971
6.958.224.906 PT Mensa Bina Sukses
RSUP Mohammad Hoesin Palembang 4.488.066.088
3.690.010.107 RSUP Mohammad Hoesin
Palembang PT Barito Budi Pharmindo
2.814.286.294 2.814.286.294
PT Barito Budi Pharmindo PT Siloam International Hospital Tbk
2.541.921.838 - PT Siloam International Hospital Tbk
RSU Tangerang 2.433.873.314
- RSU Tangerang
RSUD Dr. Soetomo 2.419.865.464
- RSUD Dr. Soetomo
PT. Sawah Besar 2.241.475.352
16.497.845.205 PT. Sawah Besar
Dirjen Bina Kefarmasian Alat Kesehatan
2.193.418.614 2.981.446.144
Dirjen Bina Kefarmasian Alat Kesehatan
Pengguna Anggaran RSUD Kab Sampang 1.881.004.780
- Pengguna Anggaran RSUD Kab
Sampang Direktur RSUD Dr. Syaiful Anwar
1.661.263.454 1.483.951.105
Direktur RSUD Dr. Syaiful Anwar RSUP Dr. M. Djamil Padang
1.572.229.845 2.738.218.625
RSUP Dr. M. Djamil Padang PT Jakarta Sejahtera Medika
1.534.668.274 -
PT Jakarta Sejahtera Medika RSUD Inche Abdoel Moeis
1.369.644.755 -
RSUD Inche Abdoel Moeis PT Matahari Utama Sehat
1.367.590.042 -
PT Matahari Utama Sehat PT Prima Comexindo
1.257.621.175 1.147.676.185
PT. Prima Comexindo APT Instalasi Farmasi RSUP
1.137.035.546 -
APT Instalasi Farmasi RSUP RSUD Kota Bogor
1.118.066.804 -
RSUD Kota Bogor RSUD Malinau
- 12.206.885.842
RSUD Malinau RS. Adam Malik
- 2.775.501.383
RS. Adam Malik RSUD Dr. Zainoel Abidin
- 2.430.425.249
RSUD Zainoel Abidin RSU. Dr. H. Abdul Moeloek
- 2.094.557.090
RSU. Dr. H. Abdul Moeloek PT Keisya Syifa Aditya
- 1.986.875.000
PT Keisya Syifa Aditya RS Tarakan
- 1.847.153.453
RS Tarakan HOZ Company
- 1.713.421.439
HOZ Company Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu
- 1.271.527.998
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu
Dinas Kesehatan Medan -
1.199.236.595 Dinas Kesehatan Medan
Lain-lain dibawah Rp1Milyar 151.669.150.794
134.429.310.849 Others Details under Rp1Billion
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga 222.021.379.422
219.131.015.752 Sub total of Third Parties Receivable
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
31.783.409.997 31.197.386.992
Less: Allowance for Impaiment of Trade Receivables
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga Bersih b
190.237.969.425 187.933.628.760
Sub total of Third Parties net- Receivable b
Jumlah Piutang Usaha – Bersih a+b 196.212.717.489
196.478.418.634 Total Trade Receivables – Net a+b
Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha, nilai tercatat mendekati nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates their fair values.
459 Annual Report
2015 PT Indofarma Persero Tbk Managing sustainability for Excellent Performance
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 42 Page
5. PIUTANG USAHA Lanjutan
5. TRADE RECEIVABLES Continued
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 piutang senilai Rp31.783.409.997 dan Rp31.197.386.992 mengalami penurunan
nilai dan disisihkan dalam Cadangan Kerugian Penurunan Nilai CKPN.
As of December 31, 2015 and 2014 trade receivable of Rp31,783,409,997 and Rp31.197.386.992 were impaired.
Beban penurunan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp596.429.425 31 Desember 2014: Rp1.127.912.556.
The amount the provision was as of December 31,2015 Rp596,429,425 December 31,2014 : Rp1,127,912,556.
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging of trade receivables is as follows:
2015 2014
Belum jatuh tempo 100.269.571.248
107.500.345.324 Not yet due:
Jatuh tempo: Past due:
- 01 – 30 hari 45.562.476.519
32.529.361.872 - 01 – 30 days
- 31 – 60 hari 24.412.817.267
22.286.112.447 - 31 – 60 days
- 61 – 90 hari 11.181.176.486
5.325.745.110 - 61 – 90 days
- 91 – 120 hari 2.426.585.927
2.981.251.044 - 91 – 120 days
Lebih dari 120 hari 44.143.500.039
57.052.989.829 - Over 120 days
Jumlah 227.996.127.486
227.675.805.626 Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 31.783.409.997
31.197.386.992 Allowance for impairment losses of
trade receivables
Jumlah Piutang – Bersih 196.212.717.489
196.478.418.634 Total Receivable – Net
Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables by currencies:
2015 2014
Rupiah 226.562.670.689
220.220.807.922 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 31 Desember 2015: USD103.911,33 dan
31 Desember 2014: USD599.276,34 1.433.456.797
7.454.997.704 US Dollar
December 31, 2015: USD103,911.33 and December 31, 2014:
USD599,276.34
Jumlah 227.996.127.486
227.675.805.626 Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 31.783.409.997
31.197.386.992
Allowance for impairment losses of trade receivables
Jumlah Piutang – Bersih 196.212.717.489
196.478.418.634 Total Receivable – Net
Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment losses on trade receivable is as follows :
2015 2014
Saldo awal 31.197.386.992
30.211.564.493 Beginning balance
Penambahan 596.429.425
1.127.912.556 Addition
Pemulihan 10.406.420
142.090.057 Recovery
Saldo Akhir 31.783.409.997
31.197.386.992 Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha telah memadai.
Management believes that the provisión for impairment losses on trade receivables is adequate.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in receivables.
Piutang Perseroan dan entitas anak IGM digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri Persero Tbk.
Catatan 17 dan surat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan Catatan 23.
The Company and subsidiary IGM receivables have been pledged as collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri
PerseroTbk. Note 17 and medium term notes issued by Company Note 23.
460 Laporan Tahunan
2015 PT Indofarma Persero Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 43 Page
6. PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER RECEIVABLES
2015 2014
Piutang atas klaim supplier 3.610.867.632
3.388.842.939 Receivable from supplier claim
Piutang karyawan 8.019.056.239
5.490.120.358 Employee Receivable
Piutang bunga dari restitusi pajak 2.682.158.955
- Interest from tax restitution
Yayasan Abdi Karya -
753.426.251 Yayasan Abdi Karya
Lain-lain Rincian di bawah Rp500.000.000
3.871.597.106 5.305.512.393
Others Details under Rp500.000.000 each
Sub Jumlah 18.183.679.932
14.937.901.941 Sub Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
4.506.615.922 3.170.517.022
Allowance for impairment losses of other receivables
Jumlah 13.677.064.010
11.767.384.919 Total
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate.
7. PERSEDIAAN
7. INVENTORIES
2015 2014
Barang jadi: Finished goods:
Obat jadi 150.040.522.949
109.596.482.103 Medicine
Alat kesehatan diagnostik 30.718.134.514
16.600.736.506 Medical devices diagnostic
Lainnya 10.377.501.915
9.289.310.490 Others
Sub Jumlah Barang Jadi 191.136.159.378
135.486.529.099 Total
Barang dalam proses 65.374.427.765
31.847.872.080 Work in process
Bahan baku dan pembantu 49.598.895.751
57.079.007.652 Raw and indirect materials
Suku cadang 5.075.891.672
3.391.879.593 Spareparts
Jumlah 311.185.374.566
227.805.288.424 Total
Cadangan penurunan nilai persediaan 10.913.627.606
11.398.401.923 Allowance for impairment
Jumlah Bersih 300.271.746.960
216.406.886.501 Total Net
Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari
persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut: Management believes that the allowance for impairment is
adequate to cover possible losses from stock. The movement of the provision for obsolete stock as follows:
2015 2014
Saldo awal 11.398.401.923
12.310.281.066 Beginning balance
Penambahan 8.124.427.012
1.931.033.144 Addition
Penghapusan 8.609.201.329
2.842.912.287 Write off
Saldo akhir 10.913.627.606
11.398.401.923 Ending Balance
Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
The movement in the allowance for impairment are as follows:
1 Januari – 31 Desember 2015 Januari 1 – December 31, 2015 Saldo awal
Beginning balance Kadaluarsa,
Provisi, Usang, Penurunan Nilai
Provision for Expired, Obsolete,
Impaired Penghapusan
Write Off Saldo akhir
Ending balance
Obat Jadi, bahan dan WIP
9.577.180.499 8.124.427.012
8.609.201.329 9.092.406.182
Medicine, Materials WIP
Alat Kesehatan 1.821.221.424
- -
1.821.221.424 Medical devices
Total 11.398.401.923
8.124.427.012 8.609.201.329
10.913.627.606 Total
461 Annual Report
2015 PT Indofarma Persero Tbk Managing sustainability for Excellent Performance
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 44 Page
7. PERSEDIAAN Lanjutan
7. INVENTORIES Continued
1 Januari – 31 Desember 2014 Januari 1 – December 31, 2014 Saldo awal
Beginning balance Kadaluarsa,
Provisi, Usang, Penurunan Nilai
Provision for Expired, Obsolete,
Impaired Penghapusan
Write Off Saldo akhir
Ending balance
Obat Jadi, bahan dan WIP
10.840.443.326 1.579.649.460
2.842.912.287 9.577.180.499
Medicine, Materials WIP
Alat Kesehatan 1.469.837.740
351.383.684 -
1.821.221.424 Medical devices
Total 12.310.281.066
1.931.033.144 2.842.912.287
11.398.401.923 Total
Penyisihan untuk persediaan kedaluwarsa, usang dan penurunan nilai
persediaan disajikan sebagai bagian dari kerugian keuntungan lain-lain Catatan 34
Provision for expired, obsolete and impaired inventories is presented as part of other income Note 34
Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak IGM digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank
Mandiri Persero Tbk. Catatan 17 dan surat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan Catatan 23.
Inventories owned by Company and subsidiary IGM have been pledged as collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri
Persero Tbk. Note 17 and medium term notes issued by Company Note 23.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Persediaan Perseroan dan entitas anak IGM telah diasuransikan kepada PT Asuransi
Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi
Jasindo terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransi
sebesar Rp351,8 Milyar dan Rp408,78 Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi telah memadai untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. As of December 31, 2015 and 2014, inventories owned by the
Company and its subsidiary IGM were insured to PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT
Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Jasindo concern to the risk of loss due to natural
disaster, fire and thief, with total insurance coverage of Rp351.8 Billion and 408.78 Billion. In According to
Management’s opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
462 Laporan Tahunan
2015 PT Indofarma Persero Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima
PT INDOFARMA PERSERO Tbk PT INDOFARMA PERSERO Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014
DAN 1 JANUARI 2014 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014 DECEMBER 31, 2013
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Full Rupiah
Halaman 45 Page
8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
8. PREPAID TAXES
2015 2014
a. Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai: