Uji Validitas Teknik Pengumpulan Data

100 b. Uji Linearitas Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linearitas. Maksudnya apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak. Dengan kata lain uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Kalau tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan Sugiyono, 2007. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi Linearity kurang dari 0,05. c. Simple Regression Analysis Analisis Regresi Sederhana Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis kedua yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Regresi linear sederhana terdiri dari dua variabel, satu variabel berupa variabel terikat atau variabel tergantung dengan simbol Y, sedangkan satu variabel yang lainnya adalah variabel bebas dengan simbol X. Analisis dengan teknik ini didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kasual satu variabel independen dengan satu variabel dependen Sugiyono, 2007. 101 Model regresi sederhana : Ŷ= a + bX Dimana: Y = Variabel terikat Kinerja Karyawan a = Konstanta b = Koefisien regresi X X = Variabel bebas Kecerdasan Emosional Nilai b koefisien regresi dan a konstanta dihitung dengan rumus : n = jumlah sampel X = nilai variabel bebas Y = nilai variabel terikat Untuk mengetahui signifikansi variabel kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan, digunakan uji t test dengan rumus sebagai berikut: t = nilai hitung 102 r = koefisien korelasi n = jumlah sampel Dengan menggunakan analisis ini, pengambilan keputusan berdasar pada : 1 Nilai t hitung ≥ t tabel pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value ≤ 0,05, maka H ditolak, dan H a diterima. 2 Nilai t hitung t tabel pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value 0,05, maka H diterima, dan H a ditolak. 103

BAB IV GAMBARAN UMUM

SALES OFFICE SO ASTRA MOTOR

A. Gambaran Umum Astra International

1. Sejarah

Berdirinya PT. Astra International Tbk PT. Astra International Tbk adalah induk perusahaan grup Astra yang berdiri pada tanggal 20 Februari 1957 sebagai perusahaan perdagangan. Didukung oleh tim manajemen profesional yang menjunjung tinggi asas transparansi dalam segala tindakannya, kini grup Astra telah tumbuh menjadi salah satu kelompok usaha paling terkemuka di Indonesia bahkan telah membentuk kerja sama dengan sejumlah perusahaan kelas dunia. Pendiri PT Astra International adalah William Soeryadjaya bernama asli Tjia Kian Liong. Bersama Drs Tjia Kian Tie, adiknya, dan Lim Peng Hong, sahabatnya, William mendirikan PT Astra International Inc. Bisnis perusahaan barunya ini pada mulanya hanya bergerak dalam pemasaran minuman ringan merek Prem Club, lalu ditambah dengan mengekspor hasil bumi. Dalam perkembangan berikutnya, lahan garapan usaha Astra meluas ke