Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

142 Tabel V.13 Penentuan tinggi tingkat kecerdasan emosional salesman Skor Keterangan Skor Kecerdasan 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 1,80 – 2,59 Rendah 2,60 – 3,39 Netral 3,40 – 4,19 Tinggi 4,08 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement maka dapat diketahui bahwa tingkat kecerdasan emosional salesman SO Sales Office Godean adalah tinggi dengan skor 4,08. Maksudnya, didasarkan indikator – indikator yang telah diukur lampiran 2 , maka poin – poin kecerdasan emosional karyawan seperti kesadaran diri emosional dirasakan sadar, sikap asertif dirasakan tegas, kemandirian dirasakan sangat mandiri, penghargaan diri dirasakan apresiatif, aktualisasi diri dirasakan aktualitatif, empati dirasakan peka, tanggung jawab sosial dirasakan bertanggung jawab, hubungan antarpribadi dirasakan sangat interaktif, pemecahan masalah dirasakan sangat kreatif, uji realitas dirasakan sangat objektif, sikap fleksibel dirasakan sangat sinergis, ketahanan 143 menanggung stres dirasakan sangat tenang, dan pengendalian impuls dirasakan terkendali. e. Tinggi Tingkat Kecerdasan Emosional Salesman SO Jombor Skor tinggi tingkat kecerdasan emosional salesman dapat dilihat dari hasil perhitungan tabel analisis tingkat kecerdasan emosional salesman lampiran 2 : Untuk menentukan tinggi tingkat kecerdasan emosional salesman maka skor tinggi tingkat kecerdasan emosional dibandingkan dengan judgement sebagai berikut: Tabel V.14 Penentuan tinggi tingkat kecerdasan emosional salesman Skor Keterangan Skor Kecerdasan 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 1,80 – 2,59 Rendah 2,60 – 3,39 Netral 3,40 – 4,19 Tinggi 3,97 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement maka dapat diketahui bahwa tingkat kecerdasan emosional salesman SO Sales Office Jombor adalah tinggi dengan skor 3,97. 144 Maksudnya, didasarkan indikator – indikator yang telah diukur lampiran 2 , maka poin – poin kecerdasan emosional karyawan seperti kesadaran diri emosional dirasakan sadar, sikap asertif dirasakan cukup tegas, kemandirian dirasakan mandiri, penghargaan diri dirasakan apresiatif, aktualisasi diri dirasakan aktualitatif, empati dirasakan peka, tanggung jawab sosial dirasakan bertanggung jawab, hubungan antarpribadi dirasakan interaktif, pemecahan masalah dirasakan sangat kreatif, uji realitas dirasakan sangat objektif, sikap fleksibel dirasakan sinergis, ketahanan menanggung stres dirasakan tenang, dan pengendalian impuls dirasakan terkendali. f. Tinggi Tingkat Kecerdasan Emosional Salesman whole the Sales Office Skor tinggi tingkat kecerdasan emosional salesman secara keseluruhan whole the sales office dapat dilihat dari hasil perhitungan tabel analisis skor tingkat kecerdasan emosional responden lampiran 2 : Untuk menentukan tinggi tingkat kecerdasan emosional salesman maka skor tinggi tingkat kecerdasan emosional dibandingkan dengan judgement sebagai berikut: 145 Tabel V.15 Penentuan tinggi tingkat kecerdasan emosional salesman Skor Keterangan Skor Kecerdasan 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 1,80 – 2,59 Rendah 2,60 – 3,39 Netral 3,40 – 4,19 Tinggi 4,00 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement maka dapat diketahui bahwa tingkat kecerdasan emosional salesman PT Astra International Tbk – Honda Regional Yogyakarta secara keseluruhan adalah tinggi dengan skor 4,00. Maksudnya, didasarkan indikator – indikator yang telah diukur lampiran 2 , maka poin – poin kecerdasan emosional karyawan seperti kesadaran diri emosional dirasakan sadar, sikap asertif dirasakan cukup tegas, kemandirian dirasakan mandiri, penghargaan diri dirasakan apresiatif, aktualisasi diri dirasakan aktualitatif, empati dirasakan peka, tanggung jawab sosial dirasakan bertanggung jawab, hubungan antarpribadi dirasakan interaktif, pemecahan masalah dirasakan sangat kreatif, uji realitas dirasakan sangat objektif, sikap fleksibel dirasakan sangat sinergis, 146 ketahanan menanggung stres dirasakan tenang, dan pengendalian impuls dirasakan terkendali. g. Tinggi Tingkat Kinerja Salesman SO Cokroaminoto Skor tinggi tingkat kinerja salesman dapat dilihat dari hasil perhitungan tabel analisis tingkat kinerja salesman lampiran 2 : Untuk menentukan tinggi tingkat kinerja salesman maka skor tinggi tingkat kinerja dibandingkan dengan judgement sebagai berikut: Tabel V.16 Penentuan tinggi tingkat kinerja salesman Skor Keterangan Skor Kinerja 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 1,80 – 2,59 Rendah 2,60 – 3,39 Netral 3,36 3,40 – 4,19 Tinggi 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement maka dapat diketahui bahwa tingkat kinerja salesman SO Sales Office Cokroaminoto adalah netral dengan skor 3,36. Maksudnya, didasarkan indikator – indikator yang telah diukur lampiran 2 , maka poin – poin kinerja karyawan seperti akurasi dirasakan cukup akurat, 147 kecekatan dirasakan cukup cekatan, kreativitas dirasakan cukup kreatif, keramahan dirasakan ramah, kepribadian dirasakan baik, penampilan pribadi dirasakan cukup necis, kebugaran fisik dirasakan bugar, kehadiran dirasakan cukup konstan, kehandalan dirasakan handal, pengetahuan kerja dirasakan kapabel, kuantitas kerja dirasakan cukup intens, stabilitas dirasakan cukup stabil, dan kesopanan dirasakan sopan. h. Tinggi Tingkat Kinerja Salesman SO Kaliurang Skor tinggi tingkat kinerja salesman dapat dilihat dari hasil perhitungan tabel analisis tingkat kinerja salesman lampiran 2 : Untuk menentukan tinggi tingkat kinerja salesman maka skor tinggi tingkat kinerja dibandingkan dengan judgement sebagai berikut: Tabel V.17 Penentuan tinggi tingkat kinerja salesman Skor Keterangan Skor Kinerja 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 1,80 – 2,59 Rendah 2,60 – 3,39 Netral 3,40 – 4,19 Tinggi 4,05 148 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement maka dapat diketahui bahwa tingkat kinerja salesman SO Sales Office Kaliurang adalah tinggi dengan skor 4,05. Maksudnya, didasarkan indikator – indikator yang telah diukur lampiran 2 , maka poin – poin kinerja karyawan seperti akurasi dirasakan akurat, kecekatan dirasakan cekatan, kreativitas dirasakan cukup kreatif, keramahan dirasakan sangat ramah, kepribadian dirasakan sangat baik, penampilan pribadi dirasakan sangat necis, kebugaran fisik dirasakan sangat bugar, kehadiran dirasakan sangat konstan, kehandalan dirasakan handal, pengetahuan kerja dirasakan kapabel, kuantitas kerja dirasakan intens, stabilitas dirasakan stabil, dan kesopanan dirasakan sangat sopan. i. Tinggi Tingkat Kinerja Salesman SO Bantul Skor tinggi tingkat kinerja salesman dapat dilihat dari hasil perhitungan tabel analisis tingkat kinerja salesman lampiran 2 : Untuk menentukan tinggi tingkat kinerja salesman maka skor tinggi tingkat kinerja dibandingkan dengan judgement sebagai berikut: 149 Tabel V.18 Penentuan tinggi tingkat kinerja salesman Skor Keterangan Skor Kinerja 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 1,80 – 2,59 Rendah 2,60 – 3,39 Netral 3,00 3,40 – 4,19 Tinggi 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement maka dapat diketahui bahwa tingkat kinerja salesman SO Sales Office Bantul adalah netral dengan skor 3,00. Maksudnya, didasarkan indikator – indikator yang telah diukur lampiran 2 , maka poin – poin kinerja karyawan seperti akurasi dirasakan cukup akurat, kecekatan dirasakan cukup cekatan, kreativitas dirasakan cukup kreatif, keramahan dirasakan cukup ramah, kepribadian dirasakan cukup baik, penampilan pribadi dirasakan cukup necis, kebugaran fisik dirasakan cukup bugar, kehadiran dirasakan cukup konstan, kehandalan dirasakan cukup handal, pengetahuan kerja dirasakan cukup kapabel, kuantitas kerja dirasakan cukup intens, stabilitas dirasakan cukup stabil, dan kesopanan dirasakan cukup sopan. 150 j. Tinggi Tingkat Kinerja Salesman SO Godean Skor tinggi tingkat kinerja salesman dapat dilihat dari hasil perhitungan tabel analisis tingkat kinerja salesman lampiran 2 : Untuk menentukan tinggi tingkat kinerja salesman maka skor tinggi tingkat kinerja dibandingkan dengan judgement sebagai berikut: Tabel V.19 Penentuan tinggi tingkat kinerja salesman Skor Keterangan Skor Kinerja 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 1,80 – 2,59 Rendah 2,60 – 3,39 Netral 3,40 – 4,19 Tinggi 3,56 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement maka dapat diketahui bahwa tingkat kinerja salesman SO Sales Office Godean adalah tinggi dengan skor 3,56. Maksudnya, didasarkan indikator – indikator yang telah diukur lampiran 2 , maka poin – poin kinerja karyawan seperti akurasi dirasakan akurat, kecekatan dirasakan cekatan, kreativitas dirasakan kreatif, keramahan dirasakan ramah, kepribadian dirasakan cukup baik, penampilan 151 pribadi dirasakan necis, kebugaran fisik dirasakan bugar, kehadiran dirasakan konstan, kehandalan dirasakan handal, pengetahuan kerja dirasakan kapabel, kuantitas kerja dirasakan intens, stabilitas dirasakan stabil, dan kesopanan dirasakan sopan. k. Tinggi Tingkat Kinerja Salesman SO Jombor Skor tinggi tingkat kinerja salesman dapat dilihat dari hasil perhitungan tabel analisis tingkat kinerja salesman lampiran 2 : Untuk menentukan tinggi tingkat kinerja salesman maka skor tinggi tingkat kinerja dibandingkan dengan judgement sebagai berikut: Tabel V.20 Penentuan tinggi tingkat kinerja salesman Skor Keterangan Skor Kinerja 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 1,80 – 2,59 Rendah 2,60 – 3,39 Netral 3,26 3,40 – 4,19 Tinggi 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement maka dapat diketahui bahwa tingkat kinerja salesman SO Sales Office Jombor adalah netral dengan skor 3,26. Maksudnya, 152 didasarkan indikator – indikator yang telah diukur lampiran 2 , maka poin – poin kinerja karyawan seperti akurasi dirasakan cukup akurat, kecekatan dirasakan cukup cekatan, kreativitas dirasakan cukup kreatif, keramahan dirasakan ramah, kepribadian dirasakan cukup baik, penampilan pribadi dirasakan necis, kebugaran fisik dirasakan cukup bugar, kehadiran dirasakan cukup konstan, kehandalan dirasakan cukup handal, pengetahuan kerja dirasakan cukup kapabel, kuantitas kerja dirasakan cukup intens, stabilitas dirasakan cukup stabil, dan kesopanan dirasakan cukup sopan. l. Tinggi Tingkat Kinerja Salesman whole the Sales Office Skor tinggi tingkat kinerja salesman secara keseluruhan whole the sales office dapat dilihat dari hasil perhitungan tabel analisis tingkat kinerja salesman lampiran 2 : Untuk menentukan tinggi tingkat kinerja salesman maka skor tinggi tingkat kinerja dibandingkan dengan judgement sebagai berikut: Tabel V.21 Penentuan tinggi tingkat kinerja salesman Skor Keterangan Skor Kinerja 1,00 – 1,79 Sangat Rendah 153 1,80 – 2,59 Rendah 2,60 – 3,39 Netral 3,40 – 4,19 Tinggi 3,44 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Dari hasil perhitungan dan perbandingan dengan tabel judgement maka dapat diketahui bahwa tingkat kinerja salesman PT Astra International Tbk – Honda Regional Yogyakarta secara keseluruhan adalah tinggi dengan skor 3,44. Maksudnya, didasarkan indikator – indikator yang telah diukur lampiran 2 , maka poin – poin kinerja karyawan seperti akurasi dirasakan akurat, kecekatan dirasakan cekatan, kreativitas dirasakan cukup kreatif, keramahan dirasakan ramah, kepribadian dirasakan baik, penampilan pribadi dirasakan necis, kebugaran fisik dirasakan bugar, kehadiran dirasakan konstan, kehandalan dirasakan handal, pengetahuan kerja dirasakan kapabel, kuantitas kerja dirasakan cukup intens, stabilitas dirasakan stabil, dan kesopanan dirasakan sopan. 154 2. Uji Hipotesis a. Uji Normalitas Tabel V.22 Hasil Uji Normalitas Asymp. Sig. 2-tailed X Y 0,937 0,139 Dari hasil pengolahan data normalitas diperoleh nilai untuk kecerdasan emosional sebesar 0,937 0,05 jadi data kecerdasan emosional normal. Sedangkan untuk kinerja karyawan diperoleh nilai sebesar 0,139 0,05 jadi data kinerja karyawan normal. Sumber : Lampiran 3 b. Uji Linearitas Tabel V.23 Hasil Uji Linearitas Linearity Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 4.222 1 4.222 17.402 .000 Dari hasil pengolahan data linearitas diperoleh nilai test for linearity sebesar 0,0000,05. Jadi, kedua variabel mempunyai hubungan yang linear karena signifikansi linearity kurang dari 0,05. Sumber : Lampiran 3 155 c. Hasil Persamaan Tabel V.24 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .073 .825 .089 .929 Kecerdasan Emosional .842 .206 .473 4.094 .000 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Dari hasil pengolahan data diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut : Y= 0,073 + 0,842 X Sumber : Lampiran 3 Dari persamaan regresi linier sederhana di atas diketahui nilai koefisien regresi variabel kecerdasan emosional sebesar 0,842. d. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui kebenaran hipotesis bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan digunakan uji t. Jika nilai signifikansi t 0,05, maka H o ditolak dan H a diterima, artinya kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 156 Berdasarkan analisis uji t antara variabel kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan menghasilkan t hitung sebesar 4,094 t tabel 2,002, atau signifikan sebesar 0,000 0,05 berpengaruh signifikan maka H o ditolak dan H a diterima, dan disimpulkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya semakin dewasa kecerdasan emosional maka semakin optimal kinerja karyawan. Sumber : Lampiran 3 e. Nilai Koefisien Determinasi R square Tabel V.25 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .473 a .224 .211 .50187 a. Predictors: Constant, Kecerdasan Emosional Berdasarkan analisis nilai koefisien determinasi R Square diperoleh nilai koefiesien determinasi sebesar 0,224 menunjukkan bahwa variasi dari kinerja karyawan sebesar 22,4 dijelaskan oleh variasi kecerdasan emosional sedangkan sisanya 77,6 dijelaskan oleh variasi selain dari kecerdasan emosional atau dari faktor - faktor lain. Sumber : Lampiran 3 157

D. Pembahasan

Dari hasil analisis yang sudah dijelaskan di atas, berikut adalah pembahasan tentang analisis data : 1. Tingginya Kecerdasan Emosional dan Kinerja Karyawan Menurut Dio Martin 2011:40 banyak pekerjaan yang tidak hanya sekadar menuntut rasio atau logika. Namun, terkadang menuntut kemampuan relasi dan tingkat empati yang tinggi, misalnya pekerjaan sebagai sales atau sebagai customer service tatkala menghadapi keluhan atau makian dari pelanggan yang marah. Untuk itu penting bagi seorang salesman memiliki kecerdasan emosional sebagai suatu elemen yang unggul dalam dirinya. Berdasarkan pengukuran yang sudah dilakukan menggunakan analisis judgement, maka bisa dilihat tingginya tingkat kecerdasan emosional dan kinerja salesman per wilayah dan secara keseluruhan. Salesman SO wilayah Godean memiliki tingkat kecerdasan emosional tertinggi dengan skor 4,08, tapi tingkat kinerja salesman SO wilayah Godean berada di urutan kedua dengan skor 3,56. Salesman SO wilayah Kaliurang memiliki tingkat kecerdasan emosional dengan skor 4,07 dan berada di urutan kedua, tapi tingkat kinerja salesman SO wilayah Kaliurang berada di urutan pertama dengan skor 4,05. Salesman SO wilayah Cokroaminoto memiliki tingkat kecerdasan emosional dengan skor 3,99 dan berada di urutan ketiga, begitu pula dengan tingkat kinerja salesman SO wilayah Cokroaminoto yang berada di urutan ketiga dengan skor 3,36. Salesman SO wilayah Jombor berada di urutan keempat yang memiliki tingkat kecerdasan emosional dengan skor 158 3,97, begitu pula dengan tingkat kinerja salesman SO wilayah Jombor yang berada di urutan keempat dengan skor 3,26. Kemudian Salesman SO wilayah Bantul berada di urutan kelima yang memiliki tingkat kecerdasan emosional dengan skor 3,91, begitu pula dengan tingkat kinerja salesman SO wilayah Bantul yang berada di urutan kelima dengan skor 3,00. Overall, tingkat kecerdasan emosional dan kinerja salesman PT Astra International Tbk – Honda Regional Yogyakarta adalah tinggi dengan skor masing – masing 4,00 dan 3,44. Dapat dilihat pula dari pemaparan diatas bahwa ada 2 wilayah yaitu Kaliurang dan Godean yang memiliki ranking kecerdasan emosional dan kinerja yang tidak sama. Hal ini besar kemungkinan disebabkan karena kuesioner kecerdasan emosional dan kinerja yang diisi oleh 2 pihak yang berbeda. Kuesioner kecerdasan emosional diisi oleh salesman karyawan sendiri, sedangkan kuesioner kinerja karyawan diisi oleh supervisor penilai karyawan masing – masing wilayah Sales Office SO, sehingga kemungkinan besar memiliki tingkat objektifitas yang berbeda. Berikut tabel ringkasan hasil pengukuran tingkat kecerdasan emosional dan kinerja salesman PT. Astra International Tbk – Honda Regional Yogyakarta: 159 Tabel V.26 Tabel Ringkasan Hasil No Sales Office Kecerdasan Emosional Kinerja Karyawan Skor Ket Rank Skor Ket Rank 1 Cokroaminoto 3,99 TINGGI 3 3,36 NETRAL 3 2 Kaliurang 4,07 TINGGI 2 4,05 TINGGI 1 3 Bantul 3,91 TINGGI 5 3,00 NETRAL 5 4 Godean 4,08 TINGGI 1 3,56 TINGGI 2 5 Jombor 3,97 TINGGI 4 3,26 NETRAL 4 Regional Yogyakarta 4,00 TINGGI 3,44 TINGGI 2. Kecerdasan Emosional Mempengaruhi Kinerja Karyawan Hasil analisis uji t, menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan memiliki pengaruh positif. Dalam hal ini, kecerdasan emosional mempengaruhi kinerja karyawan dalam melakukan pekerjaan yang optimal. Semakin maturity kecerdasan emosional seorang karyawan maka semakin optimal kinerja karyawan tersebut dalam melakukan tugas – tugas pekerjaannya begitu juga sebaliknya, semakin immaturity kecerdasan emosional seorang karyawan maka kinerja karyawan tersebut semakin tidak optimal dalam melakukan tugas – tugas pekerjaannya. Kecerdasan emosional yang maturity dan immaturity dapat mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya namun tidak hanya kecerdasan emosional saja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan tetapi juga ada faktor lain diluar dari kecerdasan emosional yang diteliti yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Pada nilai R Square, hasil data menunjukkan nilai R Square sebesar 0,224 atau 22,4. Sisanya dari 22,4 yaitu 77,6 yang dijelaskan oleh variabel lain di luar 160 variabel yang digunakan. Ada berbagai macam pengaruh atau faktor dari luar maupun dari dalam yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Menurut Wirawan 2009:6, kinerja karyawan merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor. Faktor – faktor tersebut adalah faktor lingkungan internal organisasi, faktor lingkungan eksternal, dan faktor internal karyawan. 1 Faktor internal karyawan, yaitu faktor – faktor dari dalam diri karyawan yang merupakan faktor bawaan dari lahir dan faktor yang diperoleh ketika ia berkembang. Kecerdasan intelektual merupakan fakta genetik bawaan lahir yang cenderung permanen. Sementara itu, kecerdasan emosional sendiri merupakan faktor yang diperoleh ketika seseorang itu berkembang. 2 Faktor lingkungan internal organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya, karyawan memerlukan dukungan organisasi tempat ia bekerja. Dukungan tersebut sangat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan. Oleh karena itu, manajemen organisasi harus menciptakan lingkungan internal organisasi yang kondusif sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja karyawan. 3 Faktor lingkungan eksternal organisasi. Faktor – faktor lingkungan eksternal organisasi adalah keadaan, kejadian, atau situasi yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi yang mempengaruhi kinerja karyawan. Jadi, faktor lingkungan internal dan eksternal organisasi merupakan faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan selain kecerdasan emosional karyawan yang termasuk faktor internal karyawan. 161

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan PT. Astra International Tbk – Honda Regional Yogyakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan analisis judgement dapat diketahui bahwa tingkat kecerdasan emosional maupun kinerja yang dimiliki oleh karyawan PT. Astra International Tbk – Honda Regional Yogyakarta masing – masing adalah dewasa dan optimal. 2. Dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan memiliki pengaruh positif. Artinya, semakin dewasa kecerdasan emosional seorang karyawan maka semakin optimal kinerja karyawan tersebut.

B. Saran

1. Bagi Perusahaan a. Hasil penelitian memberikan bukti bahwa faktor kecerdasan emosional ternyata berpengaruh positif. Dapat dilihat pula bahwa dimensi sikap asertif dari variabel kecerdasan emosional memiliki nilai paling rendah lampiran 2 dalam tabel skor indikator variabel. Sikap asertif sendiri berarti kemampuan 162 untuk berkomunikasi dengan jelas, spesifik, dan tidak taksa multi-tafsir, sambil sekaligus tetap peka terhadap kebutuhan orang lain dan reaksi mereka dalam peristiwa tertentu. Kemampuan untuk bertindak dengan sikap asertif yang tepat dapat diuraikan dalam tiga cara. Pertama, kita harus memiliki kesadaran diri yang memadai sehingga bisa mengenali perasaan sendiri sebelum mengungkapkannya. Kedua, kita harus mampu mengendalikan nafsu sehingga bisa mengungkapkan ketidaksetujuan atau kemarahan tanpa membiarkannya meningkat menjadi kemarahan sengit, dan mampu menyatakan berbagai keinginan secara tepat, dan dengan intensitas yang tepat. Ketiga, kita harus mampu mempertahankan hak-hak pribadi, alasan pribadi, dan nilai-nilai yang sangat kita yakini kebenarannya. Ini berarti mampu untuk tidak sependapat dengan orang lain tanpa menggunakan sabotase dan alasan yang emosional, dan mampu bertahan di jalur yang benar, mempertahankan pendapat sambil sekaligus tetap menghormati pendapat orang lain dan peka terhadap kebutuhan mereka. Ini biasanya menghasilkan kompromi yang membangun, biasa disebut dengan istilah “win-win situation”. Lemahnya sikap asertif ini bisa disebabkan juga oleh kebudayaan “pekiwuh” yang mengakar kuat di tengah - tengah masyarakat Yogyakarta. Sehingga kebudaya an “pekiwuh” ini membentuk karakter seseorang untuk enggan mengekspresikan segala sesuatu dalam diri secara terbuka blak-blakan dan terkesan menahan diri. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk mengadakan pelatihan atau seminar yang