63
6. Pengembangan Kecerdasan Emosional
Diperlukan suatu langkah-langkah yang lebih konkret dalam mengembangkan kecerdasan emosional. Berikut ini beberapa tips dari Anthony Dio Martin 2011:53-
55 dalam mengembangkan kecerdasan emosional : a. Langkah pertama : kendalikan pikiran
Mulailah dengan berpikir positif. Positif terhadap diri sendiri dan juga positif terhadap orang lain. Epictetus mengatakan, “Kita tidak
terganggu oleh hal-hal di luar kita, tetapi oleh bagaimana pikiran kita dalam memandang sesuatu.” Sudah berulang kali terbukti
bahwa pikiran yang negatif senantiasa menciptakan emosi yang negatif. Dan dalam jangka waktu yang panjang, perasaan itu
menciptakan tindakan yang negatif pula terhadap diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, telah dibuktikan bahwa rata-rata
orang yang mencoba bunuh diri memiliki perasaan yang sangat negatif terhadap dirinya. Selain itu, orang yang juga negatif
terhadap orang lain sering kali diliputi rasa was-was, curiga, tidak percaya pada orang lain, paranoia kecurigaan berlebih pada orang
lain, dan juga mudah mengalami stress. Orang yang demikian di kantor, sering kali menunjukkan prestasi yang tidak optimal dan
juga dijauhi rekan-rekannya karena emosi-emosinya yang negatif.
64
Orang yang selalu melihat dari sisi negative dan pesimis banyak diliputi kekhawatiran dan kecemasan, yang oleh pepatah China
diaktakan begini, “Yang selalu cemas dan takut mungkin akhirnya terbukti benar. Tetapi ketika kebenarannya terbukti, ia telah
kehilan gan kesempatan menikmati perjalanan yang indah”
b. Langkah kedua : belajar ekspresikan emosi dengan sehat Mulailah belajar untuk mengekspresikan perasaan. Bedakan antara
mengekspresikan pikiran dengan perasaan. Banyak kekeliruan terjadi misalnya, “Saya merasa sepertinya…”atau ”Saya merasa
bahwa masalah ini…” kalimat ini mengekspresikan pikiran. Ekspresi emosi yang tepat seperti ini, “Saya khawatir
mengenai…,” “Saya takut…,” “Saya betul-betul marah dengan…” E. M Forster dalam Dio Martin:2011 mengatakan hal yang
menarik mengenai ekspresi emosi manusia ini, menurutnya “Emosi manusia tidaklah terbatas. Semakin manusia belajar
mengekspresikannya, rasanya semakin banyak yang bisa kita ekspresikan.”