Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah MI Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah MTs C. Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah MA

KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

5. Mata Pelajaran Madrasah

Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar diorganisir ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada gilirannya berfungsi sebagai sumber kompetensi. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi tersebut harus mengacu pada ketentuan yang tercantum pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, khususnya ketentuan pada Pasal 37. Selain jenis mata pelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi, juga diperlukan beban belajar per minggu dan per semester atau per tahun. Beban belajar ini kemudian didistribusikan ke berbagai mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh tiap mata pelajaran.

a. Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah MI

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER-MINGGU I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2 b. SKI 2 2 2 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2 2 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 5 5 6 5 5 5 3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7 4. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2 5. Matematika 5 6 6 6 6 6 6. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3 7. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3 Kelompok B 1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5 2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4 Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 34 36 40 43 43 43

b. Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah MTs

Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk Madrasah Tsanawiyah sebagaimana tabel berikut. Tabel : Mata Pelajaran Madrasah Tsanawiyah MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU VII VIII IX Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. AlQuran Hadis 2 2 2 b. SKI 2 2 2 c. Fiqih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 3 3 3 3. Bahasa Indonesia 6 6 6 4. Bahasa Arab 3 3 3 5. Matematika 5 5 5 6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 8. Bahasa Inggris 4 4 4 Kelompok B 1. Seni Budaya 3 3 3 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3. Prakarya 2 2 2 Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46 46

a. C. Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah MA

Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu selama satu semester. Beban belajar di Madrasah Aliyah untuk kelas X, XI, dan XII sekurang-kurangnya masing-masing 51 jam per minggu. Durasi satu jam pelajaran untuk Madrasah Aliyah adalah 45 menit. Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, serta Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya. satu semester terdiri atas 18 minggu, beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 33 jam pelajaran untuk kelas X dan 31 untuk kelas XI dan XII. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Angka-angka di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan orangtua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan. Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Agama satu semester terdiri atas 18 minggu, beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 33 jam pelajaran untuk kelas X dan 31 untuk kelas XI dan XII. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Angka-angka di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan orangtua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan. Penambahan jam ini sejalan dengan perubahan proses pembelajaran peserta didik aktif, yaitu proses pembelajaran yang mengedepankan pentingnya peserta didik mencari tahu melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Proses pembelajaran semacam ini menghendaki kesabaran guru dalam mengarahkan peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan madrasah dan masyarakat sekitarnya. Tambahan jam pelajaran ini juga diperlukan supaya guru dapat mengamati lebih jelas kemajuan peserta didiknya mengingat kompetensi yang diharapkan dari proses pembelajaran ini adalah kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengukuran kompetensi sikap dan keterampilan membutuhkan pengamatan yang lebih lama dibandingkan dengan pengukuran kompetensi pengetahuan. Penilaian untuk ketiga macam kompetensi ini harus berdasarkan penilaian proses dan hasil, antara lain melalui sistem penilaian otentik yang tentunya membutuhkan waktu penilaian yang lebih lama. Selanjutnya mata pelajaran sebagai unit organisasi kompetensi dasar yang terkecil, karena itu untuk mencapai kebutuhan kompetensi lulusan diperlukan beberapa mata pelajaran. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi dalam pencapaian kompetensi lulusan, posisi mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik dirumuskan sebagai Struktur Kurikulum. Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum sebagai gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang pesprta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur, ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan sesuai minat dan kemampuanya. Struktur kurikulum Madrasah Aliyah terdiri atas: Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik Madrasa Aliyah. Kelompok mata pelajaran peminatan harus diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Mata pelajaran pilihan lintas minat, untuk tingkat Madrasah Aliyah Pemintaan ilmu-ilmu Keagamaan dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok peminatan ilmu-ilmu alam, sosial ataupunn bahasa, demikian juga berlaku untuk peminatan IPA,IPS dan Bahasa. Adapun struktur kurikulum Madrasah Aliyah sebagai berikut: Struktur Kurikulum 2013:Peminatan Matematika dan Ilmu Alam Madrasah Aliyah MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII Kelompok A Wajib 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quran Hadis 2 2 2 b. SKI 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Arab 4 2 2 5. Matematika 4 4 4 6. Sejarah Indonesia 2 2 2 7. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B Wajib 1. Seni Budaya 2 2 2 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31 Kelompok C Peminatan Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 1 Matematika 3 4 4 2 Biologi 3 4 4 3 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat danatau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51 51 51 Struktur kurikulum 2013: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Tingkat Madrasah Aliyah MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII Kelompok A Wajib 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quran Hadis 2 2 2 b. SKI 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Arab 4 2 2 5. Matematika 4 4 4 6. Sejarah Indonesia 2 2 2 7. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B Wajib 1. Seni Budaya 2 2 2 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31 Kelompok C Peminatan Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 1 Geografi 3 4 4 2 Sejarah 3 4 4 3 Sosiologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat danatau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51 51 51 Struktur Kurikulum 2013: Peminatan Ilmu Bahasa Tingkat Madrasah Aliyah MATA PELAJARAN Alokasi Waktu Per Minggu X XI XII Kelompok A Wajib 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quran Hadis 2 2 2 b. SKI 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Arab 4 2 2 5. Matematika 4 4 4 6. Sejarah Indonesia 2 2 2 7. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B Wajib 1. Seni Budaya 2 2 2 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31 Kelompok C Peminatan Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4 3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4 4 Antropologi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat danatau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51 51 51 Struktur Kurikulum 2013:Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan Madrasah Aliyah MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU X XI XII Kelompok A Wajib 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quran Hadis 2 2 2 b. SKI 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Arab 4 2 2 5. Matematika 4 4 4 6. Sejarah Indonesia 2 2 2 7. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B Wajib 1. Seni Budaya 2 2 2 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31 Kelompok C Peminatan Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan 1 Tafsir - Ilmu Tafsir 2 3 3 2 Hadis - Ilmu Hadis 2 3 3 3 Fiqih - Ushul Fikih 2 3 3 4 Ilmu Kalam 2 2 2 5 Akhlak 2 2 2 6 Bahasa Arab 2 3 3 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat danatau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 51 51 51 6. Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 di Madrasah Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian. Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:1. Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual mendukung KI-1 atau kelompok 1, 2. Kelompok kompetensi dasar sikap sosial mendukung KI-2 atau kelompok 2, 3. Kelompok kompetensi dasar pengetahuan mendukung KI-3 atau kelompok 3, dan 4. Kelompok kompetensi dasar keterampilan mendukung KI-4 atau kelompok 4. Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang. Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan, sedangkan yang akan terus melekat pada dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap KI-1 dan KI-2 bukanlah untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya. Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual mendukung KI-1 dan individual-sosial mendukung KI-2 dikembangkan secara tidak langsung indirect teaching yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan mendukung KI-3 dan keterampilan mendukung KI-4. B. RANGKUMAN 1. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 adalah: a. Landasan Yuridis adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Undang- undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. b. Landasan Teoritis kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi. c. Landasan Filosofis adalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. d. Landasan Empiris adalah ditemukan banyak bukti empiris bahwa Indonesia berada pada level yang rendah pada aspek prestasi pendidikannya. 2. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 adalah Berpusat pada potensi, beragam dan terpadu; Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; Relevan dengan kebutuhan kehidupan; Menyeluruh dan berkesinambungan; Belajar sepanjang hayat; dan Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. 3. Memahami Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum 2013 adalah Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia; Kebutuhan kompetensi masa depan; Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik; Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan; Tuntutan pembangunan daerah dan nasional; Tuntutan dunia kerja; Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni IPTEKS; Agama; Dinamika perkembangan global; Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan; Kondisi sosial budaya masyarakat setempat; Kesetaraan jender; Karakteristik satuan pendidikan. E. EVALUASI 1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang Landasan Yuridis penyempurnaan kurikulum 2013? 2. Sebutkan Prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013 3. Sebutkan Acuan Operasional Kurikulum 2013 4. Apa yang saudara ketahui tentang apa yang diinginkan pemerintah terhadap penyempurnaan kurikulum 2013? 5. Jelaskan Perbedaan antara SKL, KI dan KD dalam Kurikulum 2013 6. Menurut Saudara, apakah penyempurnaan Kurikulum 2013 lebih ideal dan lebih dapat menjamin peningkatan kualitas peserta didik daripada kurikulum 2006? 7. Jelaskan pola pikir pengembangan Kurikulum 2013? F. DAFTAR PUSTAKA Kemendikbud. Dokumen Kurikulum 2013 Permendikbud No 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Permenag Draf Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di MI, MTs dan MA. 376 DIKLAT PROFESI GURU LPTK Fa k ult a s Ta r biya h I AI N Su n a n Am pe l Pe ne litia n Tind a ka n Ke la s PTK MODUL 3 PENELITIAN TINDAKAN KELAS PTK

A. Peta Konsep Ruang Lingkup

B. Tujuan Pelatihan

Peserta dapat : 1. Menjelaskan konsep dasar penelitian tindakan kelas 2. Menjelaskan prinsip penelitian tindakan kelas. 3. Menjelaskan Model-model PTK. 4. Menjelaskan Prosedur atau metodologi PTK 5. Menjelaskan Proposal PTK 6. Membuat proposal PTK

C. Skenario Pelatihan

1. Pengantar, fasilitator penyampaikan pengantar pentingnya guru dalam

melakukan penelitian tindakan kelas sebagai perbaikan pembelajaran dari masalah yang dihadapi peserta didik. 10 menit

2. Diskusi kelompok dan presentasi, fasilitator membagi peserta ke dalam 6

kelompok. Peserta diminta untuk mendiskusikan tentang konsep, prinsip, manfaat dan pentingnya PTK. Hasil diskusi ditulis di kertas plano. Dengna presentasi bergantian kelompok, fasilitator memandu untuk menyamakan persepsi. 50 menit PENELITIAN TINDAKAN Model-Model PTK Metodologi PTK Sistematika Proposal PTK Konsep Dasar PTK Prinsip PTK