Shopping Information Discovery Learning

34 5 Masing-masing kelompok berputar mengamati hasil kerja kelompok lain. 6 Salah satu wakil kelompok menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh kelompok lain. 7 Koreksi bersama-sama. 8 Klarifikasi dan penyimpulan. Tujuan penerapan strategi ini: Membangun kerjasama kelompok Cooperative learning dan saling memberi apresiasi dan koreksi dalam belajar.

w. Shopping Information

Langkah-langkah Penerapan: 1 Kelas di bagi menjadi 5 kelompok masing2 kelompok terdiri dari 8 orang 2 Peserta dalam kelompok mengerjakan LK yang sdh di sediakan secara berkelompok dan menuliskannya dalam lembar kertas plano, DILARANG MEMBUKA CATATAN ATAU BUKU 3 Guru menyiapkan kertas, amplop serta coin unt menjalankan kegiatan dengan menggunakan strategi “shopping information” 4 Peserta bekerja kelompok selama 10 mnt kemudian memajang hasilnya. 5 Guru menempelkan kantong koin. Dan membagikan koin kepada kelompok. Masing2 kelompok mendapat 5 koin 6 Setiap kelompok bersama2 melakukan belanja informasi ke kelompok lain. Merek harus membelanjakan koinnya ke kelompok lain dilarang membelanjakan di kelompoknya sendiri sampai habis. Mereka berhak memberikan koin lebih pada kelompok yg dianggap baik informatif, lengkap, mudah dipahami sesuai kesepakatan dan keputusan anggota kelompok 7 Setiap pajangan di tunggu oleh 1 orang anggota yg bertugas menjelaskan hasil kerja mereka jika ada pembeli datang untuk membelanjakan koinnya. 8 Kelompok yg mendapat koin paling banyak adalah kelompok yg dianggap terbaik 9 Refleksi kegiatan dan konten di kegiatan tsb banyak belajar nilai2 dan karakter siswa e.g. jujur, tanggung jawab, kerjasama berani, dst

x. Discovery Learning

Langkah-langkah Penerapan: 1 Kelas di bagi menjadi beberapa kelompok 2 Siswa diarahkan untuk melakukan curah pendapat tentang topik yang akan dibicarakan 3 Siswa menemukan permasalahan inti 4 Kelompok mencoba menjawab permasalahan inti 35 5 Kelompok bersama-sama menyimpulkan jawaban dari permasalahan dibawah bimbingan guru Beberapa contoh strategi di atas dapat digunakan secara mandiri maupun kolaboratif dengan strategi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Dalam proses pembelajaran, seorang guru profesional dituntut untuk lebih kreatif dalam pemilihan model atau strategi pembelajaran, oleh sebab itu, seorang guru tidak cukup hanya menggunakan satu strategi tetapi bisa menggunakan beberapa strategi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan pembelajaran, kompetensi siswa dan karakter siswa. Penerapan beberapa strategi atau yang juga disebut multimetode bisa dipraktekan dalam proses pembelajaran dikelas mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup secara terintegrasi. Sebagai catatan akhir, perlu ditegaskan bahwa masih banyak metode pembelajaran aktif active learning yang bisa dipilih dan diterapkan oleh guru dan bisa diakses dari berbagai sumber bukureferensi yang selalu bermunculan setiap saat. Pada praktiknya guru dapat memodifikasi berbagai strategimodel pembelajaran, bahkan sangat mungkin guru menciptakan metode baru.Selamat menjadi guru dahsyat. Demikianlah berbagai variasi metode pembelajaran yang merupakan bagian dari strategi PAKEMI dengan segala karakteristiknya. Berdasarkan pengalaman dan ujicoba selama ini terhadap berbagai strategi tersebut, bila diterapkan secara proporsional dan profesional akan sangat mengesankan dan menguatkan memori Long term memory LTM peserta didik, sehingga akan meningkat motivasi belajar dan prestasi akademiknya.

7. CONTOH APLIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN PAKEMI