Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti Menerapkan. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia melakukan kegiatan Kerjasama. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan Memahami sifat yang dimiliki anak di

6

1. Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti konstruktivisme.

Guru menggunakan strategi ini ketika ia mengkaitkan konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi baru.

2. Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti

menghubungkan informasi baru dengan pengelaman maupun pengetahui sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat memanipulasi peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif.

3. Menerapkan. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia melakukan kegiatan

pemecahan masalah. Guru dapat memotivasi siswa dengan memberikan latihan yang realistik dan relevan.

4. Kerjasama. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan

yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok sering dapat mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan. Pengalaman kerjasama tidak hanya membantu siswa mempelajari bahan ajar, tetapi konsisten dengan dunia nyata.

5. Mentransfer. Peran guru membuat bermacam-macam pengalaman belajar dengan

fokus pada pemahaman bukan hapalan.

c. HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN

PAKEMICTL Dalam melaksanakan pembelajaran PAKEMICTL guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Memahami sifat yang dimiliki anak didik

Pada dasarnya anak memiliki sifat: rasa ingin tahu dan berimajinasi. Kedua sifat tersebut merupakan modal dasar bagi berkembangnya sikapberpikir kritis dan kreatif. Kegiatan pembelajaran merupakan instrumen untuk menyuburkan berkembangnya kedua sifat anugerah Tuhan tersebut. Guru hendaknya memuji anak karena hasil karyanya, guru mengajukan pertanyaan yang menantang, dan guru yang mendorong anak untuk melakukan percobaan.

2. Mengenal anak secara perorangan

Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam PAKEMI perbedaan individual perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran. Semua anak dalam kelas tidak selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnya. Anak-anak yang memiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya yang lemah tutor sebaya. 7 Dengan mengenal kemampuan anak, kita dapat membantunya bila mendapat kesulitan sehingga anak tersebut belajar secara optimal.

3. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar