Mata Pelajaran : Qur’an Hadits Nama Proyek
: Membuat kaligrafi Nama Siswa : ______________________ Kelas : ________
No Aspek
Skor 1 – 5 1.
Perencanaan Bahan 2.
Proses Pembuatan a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan c. K3 Keamanan, Keselamatan dan Kebersihan
3. Hasil Produk
a. Bentuk Fisik b. Inovasi
Total Skor
5. Penilaian Sikap
Sikap pada hakekatnya adalah kecenderungan berperilaku pada seseorang. Sikap juga dapat diartikan sebagai reaksi seseorang terhadap suatu stimulus yang datang
kepada dirinya Sudjana, 2002. Arifin 1991, mengartikan sikap sebagai suatu kecenderungan untuk berbuat sesuatu dengan cara, metode, teknik dan pola
tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa orang-orang maupun berupa objek-objek tertentu. Sikap mengacu kepada perbuatan atau perilaku seseorang,
tetapi tidak berarti semua perbuatan identik dengan sikap. Perbuatan seseorang mungkin saja bertentangan dengan sikapnya.
Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut:
1 Sikap terhadap materi pelajaran. Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap materi pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri peserta didik akan
tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.
2 Sikap terhadap gurupengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif
terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian,
peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap gurupengajar akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.
3 Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlu memiliki sikap
positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik
pembelajaran yang digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyaman dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, sehingga
dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.
Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut. a. Observasi perilaku
Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal. Misalnya guru yang ingin mengetahui apakah siswanya sudah
memiliki sikap Rasul siddiq, amanah, tabligh dan fathonah ?. Untuk mengetahuinya guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil
pengamatan dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan. Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus
tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah anecdotal record
. Berikut contoh format buku catatan harian.
Contoh halaman sampul Buku Catatan Harian:
BUKU CATATAN HARIAN TENTANG PESERTA DIDIK nama sekolah
Mata Pelajaran : ___________________
Kelas :
___________________ Tahun Pelajaran
: ___________________
Contoh isi Buku Catatan Harian : No.
Hari Tanggal Nama peserta didik Kejadian positif
atau negatif Tindak Lanjut
Keterangan: Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam
lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku peserta didik sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta didik serta dapat
menjadi bahan dalam penilaian perkembangan peserta didik secara keseluruhan. Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan skala penilaian yang memuat
perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari peserta didik pada umumnya atau dalam keadaan tertentu. Berikut contoh instrumen Penilaian Sikap.
Contoh Instrumen Penilaian Sikap dalam praktik Akhlakul karimah: N
o Nama Nilai
Keteranga n
Membiasak an
mengucapk an
salam Suka
menolon g
Menghorm ati
Semua orang
Bekerja Sistemat
is Selalu
Melakuka n
kewajiba n
Catatan: a. Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut: 1 =
sangat kurang 2 = kurang 3 = sedang 4 = baik 5 = amat baik. b. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator perilaku
c. Keterangan diisi dengan kriteria berikut1. Nilai 18-20 berarti amat baik2. Nilai 14-17 berarti baik3. Nilai 10-13 berarti sedang 4. Nilai 6-9 berarti kurang 5.
Nilai 0-5 berarti sangat kurang
b. Pertanyaan langsung Kita juga dapat menanyakan secara langsung atau wawancara tentang sikap
seseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan peserta didik tentang mata pelajaran PAI. Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam
memberi jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap. Dalam penilaian sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapat menggunakan teknik ini
dalam menilai sikap dan membina peserta didik. Contoh Instrumen Penilaian Sikap Terhadap Mata Pelajaran PAI
Nama : Muhammad Santoso
Tanggal : 25 Maret 2011
Komponen Kerja Kriteria Penilaian
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tdk
Setuju
Saya menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan materi
keagamaan kepada teman-teman
Saya bertanya kepada guru hal- hal yang berhubungan dengan
mata pelajaran Agama
Saya menyempatkan diri membaca artikel buku yang
berkaitan dengan Agama Islam
Saya selalu mencari informasi yang berhubungan pengetahuan
ke-Islaman
Selalu hadir Dst.
Catatan: 1. Jika jawaban SS, skor nilai 81 – 100
2. Jika jawaban S, skor nilai 61 – 80 3. Jika jawaban N, skor nilai 51 – 60
4. Jika jawaban TS, skor nilai 41 – 50 5. Jika jawaban STS, skor nilai 0 – 40
c. Laporan pribadi
Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, peserta didik diminta membuat ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau
hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya tentang Pergaulan siswa-siswi di sekolah yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.
Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.
6. Penilaian Diri self assessment