27 2. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
3. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
l. Course Reviev Horay
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mendemonstrasikanmenyajikan materi
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab 4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 91625 sesuai
dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan seler masing-masing siswa
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda
benar dan salan diisi tanda silang x 6. Siswa yang sudah mendapat tanda vertikal atau horisontal, atau diagonal harus
berteriak horay … atau yel-yel lainnya 7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
8. Penutup
m. Imajinasi
Melalui imajinasi visual, siswa dapat menciptakan gagasan mereka sendiri. Imajinasi cukup efektif sebagai suplemen kreatif dalam belajar bersama. Cara ini juga bisa
berfungsi sebagai papan loncat menuju proyek atau tugas independen yang pada awalnya mungkin tampak membuat siswa kewalahan.
Prosedur: 1. Perkenalkan topik yang akan dibahas. Jelaskan kepada siswa bahwa mata
pelajaran ini menuntut kreativitas dan bahwa penggunaan imajinasi visual dapat membantu upaya mereka.
2. Perintahkan siswa untuk menutup mata, perkenalkan latihan relaksasi yang akan membersihkan pikiran-pikiran yang ada sekarang dari benak siswa. Gunakan
musik latar, lampu temaram dan pernafasan untuk bisa mencapai hasilnya. 3. Lakukan pemanasan untuk membuka mata batin mereka. Perintahkan siswa
dengan mata mereka tertutup, untuk berupaya menggambarkan apa yang terlihat dan apa yang terdengar, misalnya ruang tidur mereka, lampu lalu lintas sewaktu
28 berubah warna dan rintik hujan.
4. Ketika siswa merasa rileks dan terpanaskan setelah latihan pemanasan, berikanlah sebuah imajinasi untuk mereka bentuk. Saran-sarannya meliputi:
a Pengalaman masa depan b Suasana yang asing
c Persoalan untuk dipecahkan d Sebuah proyek yang menanti untuk dikerjakan.
Sebagai contoh, seorang guru membantu siswa menyiapkan sebuah wawancara kerja. Siswa diberi pertanyaan berikut ini :
Apa yang kamu kenakan? Jam berapakah sekarang?
Seperti apa sih kantor itu? Kursi seperti apakah yang kamu duduki itu?
Di manakah posisi duduk si pewawancara? Seperti apakah si pewawancara itu?
Apa yang kamu rasakan? Apa yang ditanyakan pewawancara kepada kamu?
Bagaimana kamu menjawabnya?
5. Sewaktu menggambarkan imajinya, berikan selang waktu hening secara reguler agar siswa dapat membangun imajinasi visual mereka sendiri. Buatlah pertanyaan
yang mendorong penggunaan semua indera, semisal : seperti apakah wajahnya?
Siapa yang kamu lihat? Apa yang mereka lakukan? Apa yang kamu rasakan?
Akhiri pengarahan imajinasi, dan instruksikan siswa untuk mengingat imajinasi
mereka. Akhiri latihan itu dengan perlahan. 6. Perintahkan siswa untuk membentuk kelompok kelompok kecil dan berbagi
pengalaman imajinasi mereka. Perintahkan mereka untuk menjelaskan imajinasi mereka satu sama lain dengan menggunakan sebanyak mungkin penginderaan.
Atau perintahkan mereka untuk menuliskan apa yang mereka imajinasikan. VARIASI
Setelah siswa mengingat kembali bagaimana mereka akan bertindak dalam situasi tertentu, perintahkan mereka untuk merencanakan bagaimana mereka
akan benar-benar bertindak berdasarkan apa yang mereka pikirkan. Lakukan latihan imajinasi dimana siswa mengalami kegagalan. Selanjutnya
perintahkan mereka untuk membayangkan atau mengimajinasikan sebuah keberhasilan.
29
n. Turnamen belajar