Komponen Kerja Kriteria Penilaian
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tdk
Setuju
Saya menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan materi
keagamaan kepada teman-teman
Saya bertanya kepada guru hal- hal yang berhubungan dengan
mata pelajaran Agama
Saya menyempatkan diri membaca artikel buku yang
berkaitan dengan Agama Islam
Saya selalu mencari informasi yang berhubungan pengetahuan
ke-Islaman
Selalu hadir Dst.
Catatan: 1. Jika jawaban SS, skor nilai 81 – 100
2. Jika jawaban S, skor nilai 61 – 80 3. Jika jawaban N, skor nilai 51 – 60
4. Jika jawaban TS, skor nilai 41 – 50 5. Jika jawaban STS, skor nilai 0 – 40
c. Laporan pribadi
Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, peserta didik diminta membuat ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau
hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya tentang Pergaulan siswa-siswi di sekolah yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.
Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.
6. Penilaian Diri self assessment
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk
mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. 1 Penilaian kompetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta didik diminta untuk
menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian diri oeserta didik
didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. 2 Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta untuk
membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian
berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. 3 Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat
diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain:
1 dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;
2 peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan
dan kelemahan yang dimilikinya; 3 dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat
jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.
Teknik Penilaian Diri
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut. 1 Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
2 Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan. 3 Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar
tanda cek, atau skala penilaian. 4 Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
5 Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
6 Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.
Perlu dicatat bahwa tidak ada satu pun alat penilaian yang dapat mengumpulkan informasi hasil dan kemajuan belajar peserta didik secara lengkap. Penilaian tunggal
tidak cukup untuk memberikan gambaraninformasi tentang kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan sikap seseorang. Lagi pula, interpretasi hasil tes tidak
mutlak dan abadi karena anak terus berkembang sesuai dengan pengalaman belajar yang dialaminya.
Penilaian ini merupakan masukan bagi pendidik di kelas dan bagi pimpinan sekolah untuk meningkatkan kinerja pendidik dan staf dimasa mendatang
Contoh instrumen penilaian diri Guru PAI
Contoh Instrumen penilaian diri siswa dalam mata pelajaran PAI
Pelaporan penilaian diri
Nama guru : ……………………………………. 1.
t uj uan saya menj adi guru PAI …………………… 2.
Pada semest er ini saya merasakah suasana yang berbeda t ent ang …
3. Sikap para siswa pada saya………………….
4. Dengan kurikulum yang sekarang, pengaruhnya t erhadap proses
pembelaj aran
Nama siswa: ……………………… 1.
Terhadap mat a pelaj aran PAI saya ………………………………… 2.
Tuj uan mempelaj aran mat eri PAI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Terakhir saya melakukan kegit an ibadah prakt ik pada pelaj aran
PAI . . 4.
Cara-cara yang saya lakukan unt uk mempelaj ari mat eri PAI 5.
Menurut saya, PAI merupakan mat a pelaj aran yang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pelaporan penilaian diri baru dikatakan berhasil apabila hasilnya dimanfaatkan untuk peningkatan kenerja bagi pendidik dan peserta didik. Penilaian
diri belum dapat dikatakan berakhir sebelum hasil pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data dapat dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang
berkepentingan ditingkat kelas dan sekolah.
RANGKUMAN
Pengukuran,Penilaian, dan evaluasi adalah hirarki. Pengukuran membandingkan hasil pengamatan dengan kriteria, asesmen menjelaskan dan
menafsirkan hasil pengukuran, sedang evaluasi adalah penetapan nilai atau implikasi suatu perilaku.
Penilaian Berbasis Kelas PBK merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa pada mata
pelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten. PBK
mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai
disertai dengan peta kemajuan belajar siswa. Penilaian hasil belajar dibedakan menjadi dua jenis yaitu;
1. Tes 2. Non tes
Bentuk tes ada yang berupa tes nonverbal perbuatan dan verbal. Tes nonverbal dipakai untuk mengukur kemampuan psikomotor. Tes verbal dapat
berupa tes tulis dan dapat berupa tes lisan. Tes tulis dapat dikategorikan menjadi dua. Yaitu tes obyektif dan tes non-obyektif.
Bentuk Instrumen tes tulis obyektif antara lain; 1 tes benar salah true false,
2 tes pilihan ganda multiple choice, 3 tes menjodohkan matching,
4 tes melengkapi completion,
5 tes jawaban singkat short answer, dan Bentuk Instrumen tes tulis non-obyektif dengan tes uraian essai bebas
dan terbatas Teknik penilaian non tes bisa dilaksanakan dengan beberapa jenis;
1 Performen test Tes praktik tes kinerja 2 Proyek
3 Produk 4 portofolio
5 Penilaian Sikap 6 Penilaian diri
Evaluasi: No
. Kompetensi dasar
Indikator PertanyaanTugas
1 Mengembangkan, dan melaksanakan,
penilaian berbasis kompetensi
1. Menjelaskan konsep dasar
penilaian berbasis kompetensi
PBK, 2. Menyusun
insrumen tes 3. Menyusun
instrumen non tes,
1. Jelaskan perbedaan istilah pengukuran, penilaian, dan
evaluasi dalam pembelajaran? 2. Jelaskan makna Penilaian Berbasis
Kelas PBK? 3. Sebutkan teknik penilaian disertai
penjelasan singkat? 4. Buatlah 15 butir tes pilihan ganda
dan 5 butir tes essay mata pelajaran yang anda ampu dengan
disertai kisi-kisinya 5. Buatlah tes perbuatan sesuai
dengan kaidah yang baik 6. Buatlah instrumen non tes untuk
mengukur sikap, minat, dan motivasi
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Syaifuddin. 2007. Tes Prestasi: Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
__________, 2008. Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mehrens, A. William Lehmann, Irvin J. 1973. Measurement and Evaluation in
Education and Psychology, New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran, , Bandung: Remaja Rosdakarya Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Penilaian Kelas, , Jakarta. Departemen Pendidikan Nasiona. 2003. Sistem Penilaian Kelas SD, SMP, SMA dan
SMK. l, Jakarta.
Departeman Agama. 2005. Standar Penilaian di Kelas, , Jakarta.
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Peyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogjakarta: Mitra
Cendekia
Nasar, 2006. Merancang Pembelajaran Aktif dan kontekstual, , Jakarta: Grasindo Suharsimi Arikunto. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, , Jakarta: Bumi Aksara.
Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, , Jakarta: Grasindo. Slameto.1988. Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bina Aksara.
Nurkancana, Wayan. 1986. Evaluasi Pendidikan, , Surabaya: Usaha Nasional
Silabus MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN
PRASYARAT : Media Pembelajaran, strategi pembelajaran, perencanaan pembelajaran
BOBOT : 6 JPL PROGRAM : PLPG
FAKULTAS : TARBIYAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA STANDAR KOMPETENSI :
Memahami, menyusun dan melaksanakan penilaiaan berbasis kelas Kompetensi
Dasar Indikator Materi
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Referensi
Memahami konsep dasar
tentang evaluasi
pembelajaran -
Menjelaskan pengertian PBK
- Membedakan
pengukuran, penilaian, dan
evaluasi -
Menjelaskan tujuan evaluasi
- Menjelaskan fungsi penilaian
1. Evaluasi pembelajaran a. pengukuran
b. penilaian c. evaluasi
2. Tujuan Penilaian -