Pelaksanaan Tindakan Siklus II

commit to user 60 2 Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk materi keluarnya anggota sekutu dan likuidasi pada perusahaan Firma dengan menerapkan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan. 3 Peneliti menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan non tes. Instrumen tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa evaluasi akhir siklus sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati partisipasi dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan dalam 1 x pertemuan seperti yang telah direncanakan, yaitu tanggal 10 Mei 2011 di ruang kelas XI Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Surakarta. Pertemuan dilaksanakan selama 3 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dalam RPP. Materi pada pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah akuntansi keluarnya anggota sekutu likuidasi perusahaan Firma. Pada pertemuan ini, guru menerapkan strategi memulai pembelajaran dengan pertanyaan. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: Kegiatan Awal Pembelajaran. 1 Guru mengawali pembelajaran dengan memusatkan perhatian siswa dengan cara memberi salam dan mengabsen siswa. Pada pertemuan ini ada siswa yang tidak masuk kelas tanpa keterangan yakni Novi Nur. Selain itu ada pula siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran karena harus bertugas sebagai penjaga bank mini yakni Nur Mahdyan dan Novia S L. 2 Guru memaparkan tujuan pembelajaran. Pada sesi ini beberapa siswa yang sudah mulai siap dengan pembelajaran, selebihnya tengah asyik dengan urusan mereka sendiri. Guna menghidupkan suasana guru mulai meminta siswa untuk berpendapat mengenai materi sebelumnya dan hal tersebut ditanggapi hangat oleh siswa. 3 Guru menjelaskan aturan strategi pembelajaran yang akan digunakan. Pada pertemuan ini siswa sudah memahami strategi memulai pembelajaran commit to user 61 dengan pertanyaan karena siswa sudah pernah melakukan latihan sebelumnya pada 10 April 2011 dan siklus I pada 26 April 2011 sehingga guru tidak memerlukan usaha serius untuk memahamkan siswa kembali. 4 Guru memaparkan pokok-pokok materi. Pada sesi ini, guru kembali mengajukan pertanyaan pada siswa mengenai materi sebelumnya agar para siswa kembali mengingat pembelajaran sebelumnya selanjutnya guru menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dipelajari. Keterlibatan siswa dalam kegiatan ini sudah mulai nampak. Kegiatan Inti Pembelajaran. 5 Guru membagi siswa dalam 9 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Pembagian ini terjadi secara heterogen tanpa berpihak pada keputusan guru maupun siswa secara sepihak, akan tetapi pembagian ini diputuskan secara bersama antara guru dan murid. Sistem pembagian ini terjadi dengan cara siswa diminta berhitung dari angka 1 sampai dengan 9, kemudian siswa dengan nomor yang sama bergabung sehingga akhirnya terbentuklah 9 kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa. Guna menghindari persamaan kelompok dengan pertemuan pada siklus I hitungan dimulai dari belakang, melingkar seperti ular setelah sebelumnya hitungan dimulai dari belakang. 6 Guru menginstruksikan siswa untuk mempelajari materi dalam buku paket secara berkelompok secara detail. Pada sesi ini, guru membagikan hand out pada siswa yang tidak membawa buku paket sehingga pada pertemuan ini seluruh siswa dapat mempelajari materi secara lebih serius dibanding pertemuan pada siklus I. Akhirnya pada sesi ini suasana dalam kelompok sudah terkondisi dengan baik. 7 Selanjutnya siswa diminta untuk memberi tanda pada materi yang belum dipahami. 8 Secara berkelompok, bagian materi yang telah diberi tanda siswa diminta untuk dibahas bersama. Pada sesi ini, siswa sudah mulai berinteraksi antar teman dan sesekali mengajukan pertanyaan pada teman 1 kelompok dan bila sudah menemui jalan buntu akhirnya siswa berani bertanya pada guru. commit to user 62 Posisi Tindakan yang dilakukan guru tidak langsung memberikan jawaban pada siswa melainkan memberikan pertanyaan balik dan meminta siswa untuk lebih berfikir kembali maupun melempar pertanyaan tersebut pada siswa lain untuk kemudian mencari solusi dengan diskusi dalam kelompok. 9 Guru meminta masing-masing kelompok untuk menulis pertanyaan sebanyak-banyaknya. Bila sebelumnya siswa masih kebingungan harus menulis pertanyaan seperti apa, pada sesi ini siswa diminta untuk membuat minimal 1 pertanyaan bagi masing-masing siswa sehingga siswa sudah memiliki kewajiban untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. 10 Setelah semua pertanyaan ditulis, siswa mengumpulkan pertanyaan tersebut pada guru untuk kemudian dirotasi pada kelompok lain. Pada sesi ini guru dapat melihat secara menyeluruh dan sepintas bentuk pertanyaan seperti apa yang akan terjadi dalam diskusi dan materi bagian mana yang benar-benar tidak dikuasai hampir seluruh siswa. 11 Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang telah diterima sehingga terjadi diskusi dan tanya jawab antar kelompok, baik untuk menyampaikan pertanyaan lanjutan atau mengutarakan pendapat dan sanggahan. Pada kesempatan ini guru mengklarifikasi jawaban siswa dengan cara sebagai mediator maupun fasilitator. Awalnya banyak siswa yang masih ragu untuk mengutarakan jawaban maupun memberikan sanggahan pada kelompok lain, akan tetapi guru berusaha membangkitkan keberanian siswa untuk mengutarakan jawaban tanpa takut mendapat teguran maupun merasa dipermalukan teman sekelas. Pada sesi ini banyak siswa yang mampu berpartisipasi secara aktif dalam diskusi, walaupun masih ada beberapa siswa yang sibuk dengan urusan yang tidak hubungannya dengan akuntansi. Tindakan guru langsung menegur siswa agar bersedia memperhatikan siswa lain yang berpartisipasi. Kegiatan diskusi pada siklus II ini berjalan hidup karena banyak siswa yang berpartisipasi secara aktif, hal ini terlihat saat ada murid yang commit to user 63 berpendapat kurang benar, siswa dalam kelompok lain langsung berupaya memberikan sanggahan dan hal ini dilakukan anggota kelompok yang lain lagi. Ada pula siswa yang sebelumnya kurang percaya diri karena takut pendapat yang akan diutarakan salah, kemudian siswa lain memberikan motivasi sehingga siswa tersebut mampu mengutarakan jawaban dengan benar. Kegiatan Akhir Pembelajaran 12 Guru merangkum materi. Sesi ini berjalan sangat baik guru bisa sepenuhnya melibatkan siswa dalam merangkum materi. Antusias siswa dalam merangkum materi juga sangat nampak sehingga guru juga sedikitnya mampu mengukur seberapa besar materi yang telah diserap siswa. 13 Guru memberi siswa beberapa soal sebagai pekerjaan rumah. Tugas pada siklus ini berupa beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah dibahas pada siklus II dan untuk menghindari siswa yang mangkir dari tugas, guru sengaja menulis tugas secara jelas pada papan tulis agar lebih diperhatikan siswa. 14 Guru menutup pembelajaran dengan ucapan salam, terima kasih dan mengingatkan siswa harus mengerjakan tugas serta mempersiapkan diri untuk evaluasi pada pertemuan berikutnya.

c. Observasi dan Tes Siklus II

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 3 SURAKARTA TA

0 29 236

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

Peningkatan prestasi belajar akuntansi melalui penerapan model pembelajaran problem based learning pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2009 2010

0 4 248

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 12 104

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 102

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM TEACHING PADA SISWA KELAS Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/

0 1 16

BAB 1 PENDAHULUAN Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 3 11

XI AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2