Indikator Partisipasi Tinjauan Partisipasi Siswa

commit to user 23 an dengan partisipasi peserta didik, yaitu 1 latihan dan praktik, 2 umpan balik”. Latihan dan praktik seharusnya dilakukan setelah peserta didik diberi informasi tentang suatu pengetahuan, sikap dan ketrampilan tertentu. Agar materi tersebut benar-benar terinternalisasi relatif mantab dan termantapkan dalam diri mereka maka kegiatan selanjutnya adalah hendakya peserta didik diberi kesempatan untuk berlatih atau mempraktik- kan pengetahuan, sikap dan ketrampilan tersebut. Umpan balik merupakan salah satu bagian penting partisipasi. Segera setelah peserta didik menunjukkan perilaku sebagai hasil belajar- nya, maka guru memberikan umpan balik terhadap hasil belajar tersebut. Melalui umpan balik yang diberikan guru, peserta didik akan mengetahui apakah jawaban yang merupakan kegiatan yang telah mereka lakukan benarsalah, tepattidak tepat, ada sesuatu yang diperbaiki. Umpan balik dapat berupa penguatan positif dan penguatan negatif. Melalui penguatan positif diharapkan perilaku tersebut akan terus dipelihara atau ditunjukkan oleh peserta didik. Sebaliknya, melalui penguatan negatif diharapkan perilaku tersebut akan dihilangkan atau siswa tidak akan melakukan kesalahan serupa. Berdasarkan penjelasan yang telah diutarakan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa partisipasi siswa merupakan keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, keterlibatan ini mengacu pada pembelajaran lebih bersifa students center pembelajaran berpusat pada siswa.

b. Indikator Partisipasi

Partisipasi juga dapat diartikan sebagai keaktifan. Banyak jenis partisipasi yang dapat dilakukan siswa di kelas. Partisipasi siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti pada umumnya terdapat di kelas-kelas. Paul B. Diedrich membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut: commit to user 24 visual actifities, oral actifities, listening actifities, writing actifities, drawing actifities, motor actifities, mental actifities, dan emotional actifities Sardiman, 2005:101. 1 Kegiatan-kegiatan visual, yang termasuk dalam kegiatan ini misalnya partisipasi siswa dalam bentuk membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2 Kegiatan-kegiatan lisan, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan, sebagai contoh kegiatan siswa dalam bentuk mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, dan pidato. 4 Kegiatan-kegiatan menulis, seperti misalnya aktifitas siswa dalam bentuk menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5 Kegiatan-kegiatan menggambar, misalnya kegiatan siswa dalam menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6 Kegiatan-kegiatan metrik, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 7 Kegiatan-kegiatan mental, sebagai contoh misalnya, menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8 Kegiatan-kegiatan emosional seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Penilaian proses belajar mengajar dapat dilakukan untuk melihat sejauh mana partisipasi atau keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Menurut Nana Sudjana 2009:61 Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat dalam hal: 1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya 2 Terlibat dalam pemecahan masalah commit to user 25 3 Bertanya kepada siswa lain atau kepada kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya 4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah 5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru 6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya 7 Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis 8 Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang dihadapinya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini indikator partisipasi siswa mengacu pada aktifitas atau partisipasi dalam bentuk bertanya, mengeluarkan pendapat atau memberi- kan sanggahan, mengerjakan tugas dan kerjasama dalam kelompok.

5. Tinjauan Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 3 SURAKARTA TA

0 29 236

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

Peningkatan prestasi belajar akuntansi melalui penerapan model pembelajaran problem based learning pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2009 2010

0 4 248

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 12 104

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 102

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM TEACHING PADA SISWA KELAS Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/

0 1 16

BAB 1 PENDAHULUAN Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 3 11

XI AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2