Komponen Strategi Pembelajaran Tinjauan Strategi Pembelajaran

commit to user 11 Istilah yang lebih umum dari strategi pembelajaran adalah istilah pendekatan approach. Pendekatan memang tidak sama dengan strategi. “Pendekatan adalah istilah yang diberikan untuk hal yang bersifat lebih umum; dan strategi ad alah penjabaran dari pendekatan yang digunakan itu.” Wina Sanjaya, 2008:100. Pendekatan dapat diartikan sebagai sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Menurut Killen dalam Wina Sanjaya, 2008:100, “ada dua pendekatan yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yaitu pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa student centered approach dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru teacher centered approach. Maka tampak jelas, untuk menunjukkan proses pembelajaran dapat dimulai dari istilah pendekatan, kemudian dijabarkan melalui strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik dan baru taktik. Berdasarkan berbagai uraian diatas dapat disimpulkan, strategi pembelajaran merupakan penjabaran dari pendekatan dan merupakan pola umum yang berisi rentetan kegiatan yang dapat dijadikan pedoman agar kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

b. Komponen Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah suatu pendekatan pengajaran dalam mengelola kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan meteri secara sistematis sehingga menghasilkan hasil belajar tertentu. Terdapat beberapa pendapat mengenai komponen pembelajaran, sebagaimana diungkapkan Atwi dalam Hamzah B Uno 2009:6 “secara garis besar strategi pembelajaran mengandung komponen-komponen yaitu urutan kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan waktu pembelajaran”. Komponen strategi juga dapat dilihat dalam prosedur pembelajaran, sebagaimana dikemukakan Dick dan Carey dalam Hamzah B Uno, 2009:3 “terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu kegiatan pembelajaran pendahuluan, penyampaian informasi, partisipasi peserta didik, tes dan kegiatan lanjutan ”. commit to user 12 Kegiatan pendahuluan sebagai bagian dari suatu sistem pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan penting. Pada kegiatan pendahuluan ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi yang akan disampaikan sehingga akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penyampaian informasi, kegiatan ini seringkali dianggap sebagai kegiatan yang paling penting dalam proses pembelajaran, padahal kegiatan ini juga merupakan salah satu komponen strategi pembelajaran. Artinya, tanpa adanya kegiatan pendahuluan yang menarik atau dapat memotivasi peserta didik dalam belajar maka kegiatan penyampaian informasi menjadi tidak berarti. Partisipasi, berdasarkan prinsip student centered, peserta didik merupakan pusat dari kegiatan pembelajaran. Maknanya bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran. Tes digunakan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai pada diri peserta didik. Terakhir, kegiatan lanjutan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar siswa mampu mengembangkan kompetensi yang telah diperoleh selama proses pembelajaran maupun untuk menguasai sebagian kompetensi yang belum dikuasainya pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan pemaparan beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran memiliki beberapa komponen yang berfungsi dalam penyampaian isimeteri pembelajaran yaitu adanya kegiatan pembelajaran yang runtut mulai dari kegiatan pembelajaran pendahuluan, penyampaian informasi yang meliputi metode maupun media pembelajaran, adanya partisipasi peserta didik, serangkaian tes dan kegiatan lanjutan.

c. Jenis Strategi Pembelajaran

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 3 SURAKARTA TA

0 29 236

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

Peningkatan prestasi belajar akuntansi melalui penerapan model pembelajaran problem based learning pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2009 2010

0 4 248

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 12 104

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 102

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM TEACHING PADA SISWA KELAS Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/

0 1 16

BAB 1 PENDAHULUAN Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 3 11

XI AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2