commit to user
22
untuk berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, mempunyai harapan  akan  masa  depan,  adanya  penghargaan  dalam  belajar,  adanya
kegiatan  menarik  dalam  belajar  dan  adanya  lingkungan  yang  kondusif untuk belajar.
4. Tinjauan Partisipasi Siswa
a. Pengertian Partisipasi
Proses  pembelajaran  merupakan  salah  satu  bagian  yang  penting dalam  pembelajaran  karena  didalam  proses  pembelajaran  inilah  peserta
didik  akan  belajar.  Peserta  didik  akan  memperoleh  informasi  yang disampaikan  guru,  maupun  akan  dibimbing  guru  untuk  memperolehnya
melalui  tingkah  laku  mereka  berupa  keaktifan  atau  partisipasi  dalam proses pembelajaran.
Partisipasi  dalam  proses  pembelajaran  merupakan  kondisi  siswa ikut terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Keterlibatan ini terjadi baik
secara fisik maupun mental. Hal ini senada dengan pendapat Benjamin S. Bloom  dalam  Suhaenah  Suparno  2001:81  menyatakan
“Partisipasi  atau keterlibatan  siswa  diartikan  sebagai  kegiatan  dimana  subjek  yang  belajar
ikut  serta  mempraktekan  sesuatu,  baik  secara  terbuka  overt  maupun secara tertutup covert
”. Mulyasa 2009:241 “Partisipasi siswa dalam pembelajaran sering
juga diartikan sebagai keterlibatan siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan  evaluasi  pembelajaran”.  Pada  setiap  sesi  dalam  proses  pembelajaran
partisipasi siswa sangat diperlukan, baik dalam hal kegiatan pendahuluan, kegiatan inti maupun kegiatan evaluasi pembelajaran.
Peserta didik merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar. Hal ini dikenal  dengan  istilah  CBSA  Cara  Belajar  Siswa  Aktif  yang  maknanya
bahwa  pembelajaran  akan  berhasil  bila  peserta  didiknya  terlibat  dalam pembelajaran dalam bentuk partisipasi  mereka pada proses pembelajaran.
Hamzah B. Uno 2009:6 “Terdapat beberapa hal penting yang berhubung-
commit to user
23
an dengan partisipasi peserta didik, yaitu 1 latihan dan praktik, 2 umpan balik”.
Latihan  dan  praktik  seharusnya  dilakukan  setelah  peserta  didik diberi  informasi  tentang  suatu  pengetahuan,  sikap  dan  ketrampilan
tertentu.  Agar  materi  tersebut  benar-benar  terinternalisasi  relatif  mantab dan  termantapkan  dalam  diri  mereka  maka  kegiatan  selanjutnya  adalah
hendakya peserta didik diberi kesempatan untuk berlatih atau mempraktik- kan pengetahuan, sikap dan ketrampilan tersebut.
Umpan  balik  merupakan  salah  satu  bagian  penting  partisipasi. Segera  setelah  peserta  didik  menunjukkan  perilaku  sebagai  hasil  belajar-
nya,  maka  guru  memberikan  umpan  balik  terhadap  hasil  belajar  tersebut. Melalui umpan balik  yang diberikan guru, peserta didik akan mengetahui
apakah  jawaban  yang  merupakan  kegiatan  yang  telah  mereka  lakukan benarsalah,  tepattidak  tepat,  ada  sesuatu  yang  diperbaiki.  Umpan  balik
dapat  berupa penguatan  positif dan penguatan negatif. Melalui penguatan positif diharapkan perilaku tersebut akan terus dipelihara atau ditunjukkan
oleh  peserta  didik.  Sebaliknya,  melalui  penguatan  negatif  diharapkan perilaku  tersebut  akan  dihilangkan  atau  siswa  tidak  akan  melakukan
kesalahan serupa. Berdasarkan  penjelasan  yang  telah  diutarakan  diatas  maka  dapat
diambil kesimpulan bahwa partisipasi siswa merupakan keterlibatan siswa dalam  mengikuti  proses  pembelajaran,  keterlibatan  ini  mengacu  pada
pembelajaran  lebih  bersifa  students  center  pembelajaran  berpusat  pada siswa.
b. Indikator Partisipasi