Indonesian language.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated
43
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued Estimasi dan Asumsi lanjutan
Estimates and Assumptions continued
Penentuan Nilai Wajar dari Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Determination of Fair Values of Financial Assets and Financial Liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut
dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah
tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai
wajar. Pertimbangan
tersebut mencakup
penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi
mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of
financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using
valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken
from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is
required in establishing fair value. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity
risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the
reported fair value of financial instruments.
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan beban Grup sehubungan dengan
pensiun dan
liabilitas imbalan
kerja bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan
oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah- jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara
lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
cacat, usia pensiun dan tingkat kematian. The determination of the Group’s obligations for
and cost of pension and employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions
used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among
others, discount rates, annual salary increment rate, annual employee turnover rate, disability rate,
retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh diatas 10
dari liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama ekspektasi
rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar
dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja
dan beban imbalan kerja neto. Actual results that differ from the Group’s
assumptions wherein the effects are more than 10 of the defined benefit obligations are deferred
and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the
qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate,
significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions
may materially affect its estimated liability for pension and employee benefits and net employee
benefits expense.
Indonesian language.
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated
44
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued Estimasi dan Asumsi lanjutan
Estimates and Assumptions continued
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property and Equipment
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 2 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana
Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan ekspektasi tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan
mungkin direvisi. Property and equipment are depreciated using the
straight-line and double-declining methods over their estimated useful lives. Management properly
estimates the useful lives of these property and equipment to be within 2 to 30 years. These are
common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes
in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful
lives and the residual values of these assets, and therefore, future depreciation charges could be
revised.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan
dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan,
di mana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau
sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak
tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari
penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya.
The Group reviews the carrying amounts of its deferred tax assets at the end of each reporting
period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will
be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Group’s assessment on
the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and
timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods.
Estimasi atas penghasilan kena pajak berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di
masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan
perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian
bahwa Grup
dapat menghasilkan
penghasilan kena
pajak yang
cukup untuk
memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The forecast of taxable income is based on the Group’s past results and future expectations on
revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no
assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred
tax assets to be utilized.