Populasi Penelitian Sampel Penelitian

dilambangkan dengan huruf Y. � untuk variabel aktivitas belajar siswa dan � untuk variabel hasil belajar siswa.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi Penelitian

Encyclopedia of Education Evaluation mendefinisikan populasi sebagai “a population is a set or collection of all elements processing one or more attributes of interest Arikunto, 2010:173. Makna populasi dari ensiklopedia tersebut adalah suatu kumpulan dari seluruh elemen pengolahan yang mempunyai kepentingan atau karakteristik tertentu. Sukmadinata 2010:250 menyebutkan bahwa populasi merupakan kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian. Sedangkan Azwar 2013:77 memandang populasi sebagai sekelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Berdasarkan definisi tersebut, populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu sehingga menjadi generalisasi dari hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Bendan Ngisor Semarang Tahun Ajaran 20142015, dengan jumlah siswa sebanyak 80 siswa.

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili objek penelitian. Data Sampel yang telah dianalisis akan dijadikan sebagai representasi untuk seluruh objek yang menjadi populasi penelitian. Menurut Sugiyono 2010: 118 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan Alya 2011: 689 memandang sampel sebagai sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yang lebih besar. Kedua pendapat tersebut mempunyai kandungan makna yang sama yaitu bagian yang mewakili kelompok yang lebih besar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sampel adalah objek penelitian yang secara langsung digunakan sebagai wakil dari populasi penelitian. Sampel harus mampu mencerminkan karakteristik dari seluruh anggota penelitian populasi penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan sampel yaitu kelas IVA dan kelas IVB Semester 2 SDN Bendan Ngisor Kota Semarang Tahun Ajaran 20142015.

3.4.3 Teknik Sampling

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Aktivitas Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Lowokwaru 3 Malang

3 64 24

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 11

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5