Berdasarkan tabel 3.4 terdapat 32 soal yang valid dengan tanda warna biru dan 28 soal tidak valid dengan tanda warna merah. Berikut penyederhanaan tabel
validitas dan diagramnya. Tabel 3.5 Pengelompokan Validitas Soal
Kategori Soal valid warna biru
Soal tidak valid Item soal
1, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 19, 21, 23, 26, 28, 32, 33, 36, 39, 41, 43,
45, 46, 49, 52, 53, 54, 56, 58, 59, 60 2, 3, 6, 8, 14, 17, 18, 20, 22, 24, 25,
27, 29, 30, 31, 34, 35, 37, 38, 40, 42, 44, 47, 48, 50, 51, 55, dan 57
Jumlah 32 Soal
28 Soal
Soal yang valid memiliki nilai korelasi ≥ 0,404 dan soal yang tidak valid
korelasinya 0,404. Dengan ini, soal yang tidak valid tereliminasi sebagai instrumen tes. Untuk perhitungan uji validitas instrumen tersebut dapat dilihat di
Lampiran 9. Diagram 3.1 Hasil Uji Validitas Tes
3.7.2 Uji Reliabilitas Tes
Reliabilitas merupakan ketetapan suatu instrumen jika instrumen tersebut diulang kepada subjek yang sama. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika hasil
pengukuran dengan alat tersebut adalah sama jika dilakukan pada orang yang sama namun pada waktu yang berbeda. Dalam hal ini, Rasyid dan Mansur 2008: 146
mengungkapkan bahwa sifat reliabel keterandalan dari sebuah alat ukur
32 28
10 20
30 40
50 60
70
Valid Tidak Valid
HASIL UJI VALIDITAS TES
Jumlah Soal
berkenaan dengan kemampuan alat ukur tersebut memberikan hasil yang konsisten dan stabil. Dengan ini, reliabilitas menunjuk pada ketelitian suatu instrumen yang
dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data penelitian. Dalam penelitian ini, reliabilitas yang peneliti gunakan adalah rumus dari Kuder-Richardson 20 K-R.
20 yang disebut juga koefisien a-20 Cronbach, 1951.
= n
n − S
− ∑ pq S
Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan
= proporsi peserta tes yang menjawab item dengan benar = proporsi peserta tese yang menjawab salah q=1-p
∑ pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n
= banyaknya itembutir soal S
= standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Arikunto, 2012: 100-101
Uji reliabilitas soal pilihan ganda dilakukan dengan metode Cronbach’s
Alpha dengan taraf signifikansi 5. Output hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS for windows version 16.0 Lampiran 10. Nilai
reliabilitas yang menjadi output tersebut menjadi penentu reliabel tidaknya suatu instrumen penelitian. Menurut Sekaran dalam Priyatno, 2010: 98, jika nilai α 0,6
maka reliabilitasnya kurang baik, jika 0,7 α ≤ 0,8 maka dapat diterima, dan jika
α 0,8 maka reliabilitasnya baik.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.893 60
Berdasarkan tabel 3.5, nilai Cronbach’s Alpha menunjukkan angka sebesar
0,893. Menilik pendapat Sekaran dalam Priyatno, angka tersebut termasuk dalam kriteria reliabilitas baik karena nilai koefisiannya lebih dari 0,8. Dengan ini,
instrumen soal yang akan digunakan terbukti reliabel.
3.7.3 Uji Taraf Kesukaran