Berdasarkan tabel tersebut dapat diamati bahwa ketuntasan siswa dikelas kontrol adalah sebesar 67,5 siswa 27 dari 40 siswa sedangkan 32,5 siswa 13
dari 40 siswa lainnya belum tuntas hasil belajarnya. Di kelas eksperimen, persentase ketuntasan siswa mencapai 82,5 siswa 33 dari 40 siswa sedangkan
yang belum tuntas hanya 17,5 siswa 7 dari 40 siswa. Nilai tertinggi dikedua kelas adalah sama yaitu 87 sedangkan nilai terendah di kelas kontrol adalah 52 dan
di kelas eksperimen adalah 55. Diagram 4.3 Distribusi Frekuensi Posttest Kelompok Kontrol Dan
Kelompok Eksperimen
4.3 Analisis Perbedaan Nilai Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
4.3.1 Perbedaan Nilai Rata-Rata Pretest Posttest Pada Kelas Kontrol
Input data dari pelaksanaan pretest dan posttest di kelas kontrol yaitu kelas IVA SD Negeri Bendan Ngisor yang diberikan perlakuan menggunakan metode
pembelajaran ceramah bervariasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
4 7
16 11
2 66,2
8 9
16 6
1 74,1
10 20
30 40
50 60
70 80
81 – 100 76 – 80 66 – 75 46 – 65 0 – 45 Rata-rata
J u
m l
a h
Interval
kelas kontrol kelas eksperimen
jumlah siswa
Tabel 4.8 Analisis Nilai Rata-Rata Pretest Posttest Kelas Kontrol
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Pretest
40 27.00
53.00 37.7250
7.26420 Posttest
40 40.00
87.00 66.2250
12.11375 Valid N listwise
40
Dari tabel 4.8 diketahui bahwa perolehan hasil belajar pretest di kelas kontrol mempunyai rata-rata 37,7 sedangkan rata-rata nilai posttest adalah 66,2. Dengan
ini dapat dihitung selisih diantara keduanya yaitu sebesar 28,5. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan rerata sebesar 28,5 setelah diberikan perlakuan
menggunakan metode ceramah bervariasi.
4.3.2 Perbedaan Nilai Rata-Rata Pretest Posttest Pada Kelas Eksperimen
Kelas eksperimen yang digunakan sebagai penelitian adalah kelas IVB SD Negeri Bendan Ngisor dengan perlakuan menggunakan metode pembelajaran Two
Stay Two Stray. Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar pretest dan posttest di kelas ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.9 Analisis Nilai Rata-Rata Pretest Posttest Kelas Eksperimen
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Pretest
40 20.00
57.00 40.0000
8.49132 Posttest
40 43.00
87.00 74.1250
10.04908 Valid N listwise
40
Berdasarkan tabel 4.9 nilai rata-rata pretest yang diperoleh pada kelas eksperimen menunjukkan angka 40 dan untuk posttest diperoleh rata-rata sebesar
74,1. Angka tersebut menerangkan bahwa terdapat peningkatan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan metode pembelajaran TSTS. Selisih
rata-rata antara pretest dan posttest di kelas eksperimen adalah 34,1. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan rerata sebesar 34,1 setelah diberi perlakuan menggunakan metode TSTS.
Perbedaan nilai pretest dan posttest di kelas kontrol mempunyai selisih 28,5 sedangkan perbedaan nilai pretest dan posttest di kelas eksperimen menunjukkan
selisih angka sebesar 34,1. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar di kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
4.3.3 Perbedaan Nilai Rata-rata Posttest Kelas Kontrol Dengan Nilai Posttest