3.5 Subjek Penelitian
Subjek yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Bendan Ngisor yang terdiri dari kelas IVA dan kelas IVB. Kelas IVA berjumlah
40 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Pada kelas ini, peneliti menetapkan sebagai kelas kontrol dengan perlakuan menggunkan
metode pembelajaran ceramah. Kelas IVB berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Pada kelas ini peneliti menetapkan sebagai
kelas eksperimen dengan perlakuan menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TS TS. Jadi keseluruhan subjek yang digunakan berjumlah 80 siswa.
Pertimbangan pemilihan kedua kelas tersebut karena kedua kelas itu bertempat di kampus yang sama. Artinya kurikulum, kompetensi yang berlaku,
sarana prasarana, dan kebijakan sekolah adalah sama.
3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan teknik pengumpulan data berupa lembar pengamatan observasi, angket, dokumentasi, dan catatan
lapangan serta teknik pengukuran berupa tes hasil belajar “Daur Hidup Hewan”. a.
Lembar pengamatan observasi Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap
objek yang diamati untuk memperoleh informasi tentang tujuan diadakannya pengamatan. Selaras dengan ini, Sukmadinata 2010: 220 berpendapat bahwa
observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung. Terdapat 2 cara dalam melakukan observasi yaitu observasi non- sistematis pengamat tidak menggunakan instrumen pengamatan dan observasi
sistematis pengamat menggunakan instrumen pengamatan Arikunto, 2010: 200. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan observasi sistematis yakni
observasi yang dilakukan dengan menentukan pedoman pengamatan terlebih dahulu.
b. Dokumentasi
Arikunto 2010: 201 menjelaskan bahwa sumber yang digunakan untuk memperhatikan objek yang diteliti ada 3 macam yaitu tulisan, tempat, dan kertas
atau orang. Sumber pertama tulisan inilah yang selanjutnya disebut sebagai dokumentasi barang-barang tertulis. Sedangkan Sukmadinata 2010: 221
memberikan pendapat mengenai studi dokumenter yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,
baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumenter bersifat dokumentasi yang diungkapkan oleh Sukmadinata tidak hanya terbatas pada
tulisan, namun juga termasuk gambar dan elektronik yang mendukung dokumentasi. Jadi, dokumentasi merupakan cara pengumpulan informasi
dengan mengumpulkan dokumen yang menunjang pengamatan baik dokumen tertulis mapaupun tidak tertulis gambar dan elektronik.
Dalam penelitian ini, dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data nama siswa yang digunakan sebagai subjek penelitian, data nilai ulangan siswa dalam
materi daur hidup hewan, dan untuk pengambilan gambar sebagai bukti pelaksanaan penelitian. Data nilai ulangan siswa pada materi daur hidup hewan
merupakan sumber data yang digunakan untuk menguji masing-masing kelas sampel sebelum dan setelah menerima perlakuan.
c. Catatan lapangan
Catatan lapangan merupakan catatan yang berisikan hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir. Catatan lapangan ini
digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh pada saat observasi aktivitas belajar siswa.
d. Tes
Menurut Fathurrohman dan Sutikno 2010: 77 tes adalah alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditujukan kepada testee untuk
mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu. Didukung dengan Arikunto 2010:193 yang menyatakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. Selain itu, Sukmadinata 2010: 321 menyebutkan bahwa tes merupakan cara-cara mengumpulkan data dengan menggunakan alat atau
instrumen yang bersifat mengukur, seperti tes kecerdasan, tes bakat, tes minat, tes kepribadian, dan tes hasil belajar.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tes dapat diasumsikan sebagai suatu bentuk pengukuran untuk mengetahui informasi terkait
pemahaman, kemampuan, dan penguasaan subjek yang diuji terhadap materi atau keterampilan tertentu yang menjadi prasyarat keberhasilan. Dalam dunia
pendidikan, terdapat 2 bentuk tes yang sering digunakan yaitu tes hasil belajar
dan tes psikologis Sukmadinata, 2010: 223. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar pada materi Daur Hidup Hewan di kelas IV
SDN Bendan Ngisor berupa Pretest dan Posttest. a.
Pretest Sebelum melakukan eksperimen, perlu dilakukan pengujian terhadap masing-
masing sampel kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk mengetahui tingkat penguasan atau pemahaman subjek penelitian terhadap materi yang
difokuskan. Hal ini biasa disebut dengan Pretest. Selain itu, Pretest juga berguna sebagai pembanding terhadap Posttest dalam menyimpulkan hasil
penelitian. b.
Posttest Ketika kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah diberikan perlakuan sesuai
yang telah ditetapkan, maka prosedur selanjutnya adalah melaksanakan posttest. Posttest merupakan tes akhir setelah masing-masing kelas sampel
diberikan perlakuan. Tes ini bertujuan untuk memberikan inferensi terhadap keefektifan metode tertentu yang telah dilakukan melalui eksperimen. Dalam
hal ini adalah keefektifan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TS TS terhadap metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah.
Tes hasil belajar yang dimaksud adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda bermanfaat untuk mengukur kemampuan interpretasi,
membedakan, memilih, dan aplikasi dari fakta atau konsep yang telah dipelajari siswa. Rasyid dan Mansur 2008:184 mengungkapkan bahwa tes bentuk pilihan
ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif
jawaban yang telah disediakan. Penskoran dan pemeriksaannya mudah dilakukan dan dapat menghindari subjektifitas.
3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data