Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.893 60
Berdasarkan tabel 3.5, nilai Cronbach’s Alpha menunjukkan angka sebesar
0,893. Menilik pendapat Sekaran dalam Priyatno, angka tersebut termasuk dalam kriteria reliabilitas baik karena nilai koefisiannya lebih dari 0,8. Dengan ini,
instrumen soal yang akan digunakan terbukti reliabel.
3.7.3 Uji Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulitsukar. Jika soal terlalu mudah, maka soal tersebut tidak akan mengembangkan taraf berfikir
siswa dan jika soal terlalu sulit, siswa akan meninggalkan sola tersebut dan tidak mau mengerjakannya atau siswa tersebut akan cenderung menyerah dan bahkan
tidak mau lagi mengerjakan soal selanjutnya karena telah menguras pikiran siswa. Sukar mudahnya soal ditunjukkan dengan bilangan yang disebut indeks
kesukaran. Nilai indeks kesukaran berkisar antara 0,0 sampai dengan 1,0. Arikunto 2012: 207 menjelaskan bahwa indeks kesukaran 0,0 mengindikasikan bahwa soal
terlalu sukar, dan indeks kesukaran 1,0 mengindikasikan bahwa sola terlalu mudah. 0,0
1,0 sukar
mudah Jadi, semakin besar bilangan indeksnya maka semakin mudah soal itu.
Taraf kesukaran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut.
= �
��
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah Keterangan:
P = Proporsi indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Arikunto, 2012: 208
Lebih lanjut, Arikunto 2012: 210 mengungkapkan indeks kesukaran sering diklasifikasikan dengan kriteria berikut.
Tabel 3.7 Hasil Analisis Taraf Kesukaran
No. Soal
P Kriteria
1. 0.625
Sedang 2.
0.292 Sukar
3. 0.5
Sedang 4.
0.625 Sedang
5. 0.292
Sukar 6.
0.75 Mudah
7. 0.542
Sedang 8.
0.667 Sedang
9. 0.583
Sedang 10.
0.667 Sedang
11. 0.708
Mudah 12.
0.542 Sedang
13. 0.292
Sukar 14.
0.708 Mudah
15. 0.458
Sedang 16.
0.708 Mudah
17. 0.75
Mudah 18.
0.708 Mudah
19. 0.292
Sukar 20.
0.292 Sukar
21. 0.708
Mudah 22.
0.75 Mudah
23. 0.208
Sukar 24.
0.667 Sedang
25. 0.625
Sedang 26.
0.625 Sedang
27. 0.708
Mudah 28.
0.625 Sedang
29. 0.667
Sedang 30.
0.292 Sukar
No. Soal
P Kriteria
31. 0.542
Sedang 32.
0.792 Mudah
33. 0.625
Sedang 34.
0.292 Sukar
35. 0.583
Sedang 36.
0.292 Sukar
37. 0.625
Sedang 38.
0.333 Sedang
39. 0.292
Sukar 40.
0.583 Sedang
41. 0.792
Mudah 42.
0.625 Sedang
43. 0.375
Sedang 44.
0.292 Sukar
45. 0.458
Sedang 46.
0.625 Sedang
47. 0.708
Mudah 48.
0.708 Mudah
49. 0.583
Sedang 50.
0.292 Sukar
51. 0.292
Sukar 52.
0.542 Sedang
53. 0.375
Sedang 54.
0.208 Sukar
55. 0.667
Sedang 56.
0.542 Sedang
57. 0.333
Sedang 58.
0.625 Sedang
59. 0.542
Sedang 60.
0.708 Mudah
59 Keterangan :
Warna biru = soal kategori mudah
Warna hijau = soal kategori sedang
Warna merah = soal kategori sukar
Tabel 3.8 Pengelompokan Taraf Kesukaran
Kategori Soal mudah
Soal sedang Soal sukar
Item soal 6, 11, 14, 16, 17, 18,
21, 22, 27, 32, 42, 47, 48, 60
1, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 12, 15, 24, 25, 26, 28, 29, 31, 33, 35, 37, 38, 40,
42, 43, 45, 46, 49, 52, 53, 55, 56, 57, 58, 59
2, 5, 13, 19, 20, 23, 30, 34, 36, 39, 44, 50, 51,
54
Jumlah 14 soal
32 soal 14 soal
Tabel 3.8 dapat disederhanakan dalam diagram sebagai berikut. Diagram 3.2 Hasil Taraf Kesukaran
Hasil analisis taraf kesukaran yang disajikan dalam Tabel 3.7 menunjukkan bahwa terdapat 14 soal berkategori mudah, 32 soal berkategori sedang, dan 14 soal
berkategori sukar. Dalam penelitian ini, perbandingan yang akan digunakan untuk menentukan soal yang berkategorimudah, sedang, dan sukar adalah sebesar 1:2:1.
Artinya, dari 60 soal uji coba yang terpilih menjadi instrumen penelitian, akan diambil 25 untuk soal kategori sukar, 50 untuk soal kategori sedang, dan 25
untuk soal kategori mudah.
14 32
14 10
20 30
40 50
60 70
Mudah Sedang
Sukar
HASIL TARAF KESUKARAN
jumlah soal
3.7.4 Daya Pembeda