Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa adalah segala kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses interaksi pembelajaran yang
menekankan keaktifan dirinya baik secara fisik, mental intelektual dan emosional sebagai usaha memperoleh pengalaman belajar berupa perpaduan antara aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor yang mempengaruhi perubahan perilaku dalam dirinya.
Adapun aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini adalah 1 kesiapan siswa mengikuti pembelajaran mental activities; 2 menanggapi apersepsi sesuai
dengan materi emotional activities; 3 memperhatikan penjelasan guru listening activities; 4 kesiapan siswa dalam pembentukan kelompok emotional
activities; 5 berdiskusi kelompok mental activities; 6 menemukan informasi dari kelompok lain motor activities; 7 mempresentasikan hasil kerja duta kepada
teman satu kelompok oral activities; 8 membuat kesimpulan pembelajaran writing activities, mental activities; 9 melakukan refleksi pembelajaran. oral
activities, emotional activities; 10 respon siswa dalam menanggapi penghargaan yang diberikan guru emotional activities.
2.1.2 Hasil Belajar
Dalam suatu pembelajaran, hasil belajar merupakan tolok ukur keberhasilan terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil belajar ini diperoleh dari
kegiatan belajar yang berlangsung karena interaksi pendidik dengan peserta didik secara sadar sehingga memperoleh suatu pengalaman belajar. Pengalaman belajar
inilah yang disebut sebagai hasil belajar. Pengalaman belajar dapat berupa perbuatan, sikap, keterampilan, pengetahuan, nilai, dsb. Sebagaimana pendapat
Suprijono 2013:5 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Pengalaman belajar tersebut
berhubungan dengan perubahan perilaku dalam diri peserta didik. Terkait dengan ini, Rifa’i dan Anni 2011:85 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan
perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik tergantung pada apa yang
dipelajarinya. Sebagai parameter keberhasilan pembelajaran, hasil belajar peserta didik
dapat dilihat dengan menilik tujuan instruksional yang telah ditetapkan, apakah sudah tercapai atau belum. Hal ini selaras dengan pendapat Fathurrohman dan
Sutikno 2010:113 yang menyebutkan bahwa ukuran keberhasilan belajar dalam pengertian yang operasional adalah penguasaan suatu bahan ajar yang dinyatakan
dalam tujuan pembelajaran khusus TPK dan memiliki kontribusi bagi tujuan diatasnya. Penjelasan ini menunjuk pada keberhasilan tujuan pembelajaran yang
telah direncanakan. Selain melihat pada TPK, keberhasilan pembelajran dapat pula diamati melalui hasil belajar kognitif, apakah sudah mencapai standar KKM atau
belum. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik sebagai pengalaman belajar dapat
diklasifikasikan dalam 3 ranah belajar yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sebagaimana menurut Bloom dalam Rifa`I dan Anni, 2011:86 menyampaikan 3
taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu : ranah kognitif cognitive domain, ranah afektif affective domain dan ranah psikomotorik psychomotoric
domain. Namun, pada penelitian ini dibatasi pada hasil belajar ranah kognitif saja.
Ranah kognitif Ranah ini berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan dan kemahiran
intelektual yang mencakup kategori: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisi
s, sintesis dan evaluasi penilaian Rifa’i dan Anni, 2011:86. Konsep tersebut mengalami perbaikan seiring dengan perkembangan dan kemajuan
teknologi. Salah seorang murid Bloom yang bernama Lorin Anderson merevisi
taksonomi Bloom pada tahun 1990. Hasil perbaikannya dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Dalam revisi ini ada perubahan kata
kunci, dari kata benda menjadi kata kerja. Masing-masing kategori masih diurutkan secara hirarkis dari urutan rendah ke yang lebih tinggi. Pada ranah kognitif
kemampuan berpikir analisis dan sintesis diintegrasikan menjadi analisis saja, kemudian menambahkan creating mencipta atau berkreasi yang sebelumnya tidak
ada. Jumlahnya masih tetap 6 kategori yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisi, mengevaluasi, dan mencipta atau berkreasi.
Keberhasilan untuk ranah kognitif dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi daur hidup hewan; menjelaskan makna metamorphosis;
mengklasifikasikan hewan menurut daur hidupnya; membandingkan metamorfosis sempurna, metamorfosis tidak sempurna, dan ametamorfosis; mengurutkan daur
hidup hewan; menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan metamorfosis hewan; dan membedakan bentuk metamorfosis hewan pada tahapan
metamorfosisnya. Hal ini beraksen pada Standar Isi 2006 kelas IV mata pelajaran
IPA KD 4.1 yaitu mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoak, nyamuk, kupu-kupu, kucing.
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu pengalaman belajar yang didapatkan melalui proses pembelajaran
sehingga menghasilkan perubahan perilaku baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Hasil belajar dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk penilaian
ranah kognitif. Ranah kognitif diperoleh berdasarkan hasil tes pilihan ganda.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar