Instrumen Pengumpulan Data Variabel � Aktivitas Belajar

penghitungannya. Skala Likert merupakan skala pengukuran untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang variabel penelitian. Sugiyono, 2010:134. Skala Likert yang digunakan berbentuk Checklist dengan pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Jika Ya, nilai yang diberikan adalah 2 dan jika Tidak, nilai yang diberikan adalah 1. Format penilaian : ∑ Kriteria :  0 – 7 : kurang  8 – 13 : cukup  14 – 20 : baik Skor maksimal = 2 X 10 = 20 Skor minimal = 1 X 10 = 10 2 Item Observasi Item instrumen observasi penggunaan metode pembelajaran Two Stay Two Stray disusun berdasarkan pada kisi-kisi yang telah dibuat Lihat Lampiran 4.

3.6.2.2 Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y

Variabel Y terdiri atas variabel � yaitu aktivitas belajar dan variabel � yaitu hasil belajar.

3.6.2.2.1 Instrumen Pengumpulan Data Variabel � Aktivitas Belajar

Data berupa aktivitas belajar diperoleh melalui observasi ketika pembelajaran berlangsung. Instrumen yang disusun sesuai dengan 10 aktivitas siswa yang telah ditentukan lihat kajian pustaka aktivitas belajar. Lembar pengamatan aktivitas belajar diisi berdasarkan kondisi yang ada dengan memperhatikan deskriptor yang tampak. Pengisiannya dengan cara memberi tanda cek √ pada kolom yang disediakan. 1 Kisi-kisi Angket Aktivitas Belajar Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Aktivitas Belajar No. Indikator pengamatan Deskriptor 1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran mental activities  Datang 5 menit sebelum pelajaran dimulai  Siswa duduk ditempatnya masing-masing  Menyiapkan buku dan alat tulis  Memperhatikan guru 2. Menanggapi apersepsi sesuai dengan materi emotional activities  Memberikan tanggapan terhadap apersepsi  Tanggapan sesuai dengan materi  Memberikan tanggapan dengan bahasa yang sopan dan mudah dipahami  Bertanya atau mengeluarkan pendapat 3. Memperhatikan penjelasan guru listening activities  Sikap duduk baik tidak tolah-toleh  Tidak berbicara sendiri atau dengan temannya  Mendengarkan penjelasan guru  Melaksanakan arahan guru 4. Kesiapan siswa dalam pembentukan kelompok emotional activities  Mengikuti arahan guru dalam pembentukan kelompok  Tidak membedakan jenis kelamin  Menempatkan diri sesuai dengan meja kelompoknya  Membagi tugas untuk setiap anggota kelompok 5. Berdiskusi kelompok mental activities  Bekerja sama dengan teman sekelompok dalam menyelesaikan permasalahan  Mengungkapkan pendapat dalam kelompok  Menganalisis permasalahan dalam kelompok  Memecahkan masalah dan menarik kesimpulan. 6. Menemukan informasi dari kelompok lain motor activities  Aktif mencari informasi dari kelompok lain  Mencatat segala hal berdasarkan informasi yang didapat  Memperhatikan penjelasan kelompok yang ditamui  Menemukan simpulan informasi 7. Mempresentasikan hasil kerja duta kepada teman satu kelompok oral activities  Memaparkan hasil kerja duta kepada teman kelompok  Hasil kerja duta disampaikan secara keseluruhan  Menggunakan bahasa indonesia dalam penyampaian  Mampu menanggapi pertanyaan teman anggota kelompok 8. Melakukan refleksi pembelajaran writing activities, mental activities  Menanyakan kesulitan pada guru  Mengungkapkan pendapat yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari  Menjawab pertanyaan guru terkait materi yang telah dipelajari  Menanggapi pernyataan atau pertanyaan siswa lain 9. Membuat kesimpulan pembelajaran oral activities, emotional activities  Berani menyampaikan kesimpulan dengan kalimatnya sendiri  Menyimpulkan sesuai materi  Menyimpulkan materi secara keseluruhan  Mencatat hasil kesimpulan yang telah dibuat bersama 10. Respon siswa dalam menanggapi penghargaan yang diberikan guru emotional activities  Tersenyum atau bersorak-sorak ketika mendapatkan penghargaan dari guru  Mengucapkan terima kasih pada guru saat mendapatkan penghargaan  Menyimpan penghargaan yang diberikan guru  Menerima penghargaan dengan rasa bangga dan percaya diri Diadaptasi dari Dierich dalam Hamalik, 2012: 172 2 Item Angket Aktivitas Belajar Item instrumen angket aktivitas belajar disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat dalam Tabel 3.2 Lihat Lampiran 5.

3.6.2.2.2 Instrumen Pengumpulan Data Variabel � Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Aktivitas Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Lowokwaru 3 Malang

3 64 24

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 11

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5