Uji Validitas Tes Uji Coba Instrumen Penelitian

2 Item Tes Hasil Belajar Item tes hasil belajar disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen tes yang telah dibuat dalam Tabel 3.3 Lihat Lampiran 8.

3.7 Uji Coba Instrumen Penelitian

Instrumen tes yang selanjutnya dikenai sebagai alat pengumpul data penelitian, sebelumnya dilakukan uji coba soal untuk menentukan validitas, reliabilitas, tingkattaraf kesukaran, dan daya pembeda soal. Setelah dilakukan analisis statistik terhadap uji coba soal, tahap selanjutnya adalah menentukan butir soal yang akan digunakan sebagai instrumen tes hasil belajar. Uji coba soal dilaksanakan di SD Negeri 01 Ngroto kelas IV yang berjumlah 24 siswa. Setelah dilakukan analisis statistik terhadap uji coba soal, tahap selanjutnya adalah menentukan butir soal yang akan digunakan sebagai instrumen tes hasil belajar. Soal uji coba terdapat pada Lampiran 8.

3.7.1 Uji Validitas Tes

Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya Rasyid dan Mansur, 2008:132. Penekanan definisi tersebut mengindikasikan seberapa cermat alat ukur yang digunakan dalam mengukur sesuatu sehingga mampu memberikan gambaran hasil ukur yang akurat. Sifat valid mengandung arti memberikan nilai yang sesungguhnya. Dengan ini, validitas merupakan aspek yang digunakan sebagai kecermatan tingkat keabsahan alat ukur. Validitas dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik korelasi poin biserial dengan rumus sebagai berikut. = M P − M t SD t √ P q Keterangan: = Angka Indeks Korelasi Poin Biserial M P = Mean skor yang dicapai peserta tes testee yang menjawab betul,yang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan. M t = Mean skor total, yang berhasil dicapai oleh seluruh peserta tes testee SD t = Deviasi Standar total p = Proporsi peserta tes yang menjawab betul = � ℎ ℎ q = Proporsi siswa yang menjawab salah 1 – p Sudijono, 2012: 258 Selanjutnya, nilai diinterpretasikan menggunakan tabel nilai “r” Product Momentdengan taraf signifikansinya adalah 5 .Jika ≥ maka alat ukur dikatakan valid. Begitu juga sebaliknya, jika lebih kecil daripada maka alat ukur dikatakan tidak valid. Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan r dan taraf signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Testee yang dikenai soal uji coba sebanyak 24 siswa n=24. Jadi, batasan dengan n=24 adalah sebesar 0,404. Jika nilai korelasi setiap soal lebih dari batasan maka soal dianggap valid dan begitupun sebaliknya, jika nilai korelasi kurang dari batasan maka soal dianggap tidak valid. Sehingga soal dikatakan valid, jika ℎ � ≥ 0,404. Berikut hasil uji validitas soal uji coba. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Soal uji coba No. Soal � � � � � �� Kriteria 1. 0,465 0,404 Valid 2. 0,292 0,404 Tidak 3. 0,204 0,404 Tidak 4. 0,564 0,404 Valid 5. 0,415 0,404 Valid 6. 0,192 0,404 Tidak 7. 0,574 0,404 Valid 8. 0,247 0,404 Tidak 9. 0,408 0,404 Valid 10. 0,459 0,404 Valid 11. 0,528 0,404 Valid 12. 0,429 0,404 Valid 13. 0,407 0,404 Valid 14. 0,325 0,404 Tidak 15. 0,584 0,404 Valid 16. 0,546 0,404 Valid 17. 0,229 0,404 Tidak 18. 0,228 0,404 Tidak 19. 0,415 0,404 Valid 20. 0,274 0,404 Tidak 21. 0,546 0,404 Valid 22. 0,377 0,404 Tidak 23. 0,438 0,404 Valid 24. 0,213 0,404 Tidak 25. 0,332 0,404 Tidak 26. 0,514 0,404 Valid 27. 0,175 0,404 Tidak 28. 0,481 0,404 Valid 29. 0,264 0,404 Tidak 30. 0,23 0,404 Tidak No. Soal � � � � � �� Kriteria 31. 0,301 0,404 Tidak 32. 0,519 0,404 Valid 33. 0,456 0,404 Valid 34. 0,274 0,404 Tidak 35. 0,262 0,404 Tidak 36. 0,407 0,404 Valid 37. 0,1 0,404 Tidak 38. 0,085 0,404 Tidak 39. 0,539 0,404 Valid 40. 0,173 0,404 Tidak 41. 0,539 0,404 Valid 42. 0,349 0,404 Tidak 43. 0,578 0,404 Valid 44. 0,354 0,404 Tidak 45. 0,488 0,404 Valid 46. 0,564 0,404 Valid 47. 0,096 0,404 Tidak 48. 0,017 0,404 Tidak 49. 0,482 0,404 Valid 50. 0,239 0,404 Tidak 51. 0,222 0,404 Tidak 52. 0,558 0,404 Valid 53. 0,438 0,404 Valid 54. 0,537 0,404 Valid 55. 0,204 0,404 Tidak 56. 0,486 0,404 Valid 57. 0,094 0,404 Tidak 58. 0,523 0,404 Valid 59. 0,421 0,404 Valid 60. 0,572 0,404 Valid Keterangan : Warna biru = soal valid Warna merah = soal tidak valid Berdasarkan tabel 3.4 terdapat 32 soal yang valid dengan tanda warna biru dan 28 soal tidak valid dengan tanda warna merah. Berikut penyederhanaan tabel validitas dan diagramnya. Tabel 3.5 Pengelompokan Validitas Soal Kategori Soal valid warna biru Soal tidak valid Item soal 1, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 19, 21, 23, 26, 28, 32, 33, 36, 39, 41, 43, 45, 46, 49, 52, 53, 54, 56, 58, 59, 60 2, 3, 6, 8, 14, 17, 18, 20, 22, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 34, 35, 37, 38, 40, 42, 44, 47, 48, 50, 51, 55, dan 57 Jumlah 32 Soal 28 Soal Soal yang valid memiliki nilai korelasi ≥ 0,404 dan soal yang tidak valid korelasinya 0,404. Dengan ini, soal yang tidak valid tereliminasi sebagai instrumen tes. Untuk perhitungan uji validitas instrumen tersebut dapat dilihat di Lampiran 9. Diagram 3.1 Hasil Uji Validitas Tes

3.7.2 Uji Reliabilitas Tes

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Aktivitas Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Lowokwaru 3 Malang

3 64 24

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 11

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5