Daya Pembeda Uji Coba Instrumen Penelitian

3.7.4 Daya Pembeda

Daya pembeda digunakan sebagai ukuran kemampuan suatu soal dalam membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan rendah. Arikunto 2012:211 menyatakan bahwa angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi D dengan kisaran 0,00 sampai 1,00. Dalam indeks diskriminasi terdapat tanda negatif yang menunjukkan jika suatu soal mengartikan sesuatu yang terbalik bagi peserta tes siswa pandai disebut bodoh dan siswa bodoh disebut pandai. Rumus mencari D yaitu : D = � - � = - Keterangan : D = indeks diskriminasi � = banyaknyapeserta kelompok atas � = banyaknya peserta kelompok bawah � = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar � = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab denganbenar = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benarP adalah indeks kesukaran = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda : D = 0,00 – 0,20 : jelek D= 0.20 – 0.40 : cukup D= 0.40 – 0.70 : baik D= 0.70 – 1,00 : baik sekali D : negatif, semuanya tidak baik , jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya di buang. Soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdaya beda cukup dan baik. Hasil perhitungannya daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.9 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal No. D Kriteria 1. 0,83 0,42 0,42 Baik 2. 0,42 0,17 0,25 Cukup 3. 0,5 0,5 Jelek 4. 0,75 0,5 0,25 Cukup 5. 0,5 0,08 0,42 Baik 6. 0,75 0,75 Jelek 7. 0,67 0,42 0,25 Cukup 8. 0,5 0,83 -0,3 Jelek 9. 0,67 0,5 0,17 Jelek 10. 0,92 0,42 0,5 Baik 11. 0,83 0,58 0,25 Cukup 12. 0,67 0,42 0,25 Cukup 13. 0,42 0,17 0,25 Cukup 14. 0,56 0,83 -0,3 Jelek 15. 0,58 0,33 0,25 Cukup 16. 0,83 0,58 0,25 Cukup 17. 0,5 1 -0,5 Jelek 18. 0,5 0,92 -0,4 Jelek 19. 0,5 0,08 0,42 Baik 20. 0,33 0,25 0,08 Jelek 21. 0,92 0,5 0,42 Baik 22. 0,75 0,75 Jelek 23. 0,33 0,08 0,25 Cukup 24. 0,5 0,83 -0,3 Jelek 25. 0,5 0,75 -0,3 Jelek 26. 0,83 0,42 0,42 Baik 27. 0,67 0,75 -0,1 Jelek 28. 0,67 0,58 0,08 Jelek 29. 0,58 0,75 -0,2 Jelek 30. 0,33 0,25 0,08 Jelek No. D Kriteria 31. 0,33 0,75 -0,4 Jelek 32. 1 0,58 0,42 Baik 33. 0,83 0,42 0,42 Baik 34. 0,25 0,33 -0,1 Jelek 35. 0,58 0,58 Jelek 36. 0,5 0,08 0,42 Baik 37. 0,5 0,75 -0,3 Jelek 38. 0,42 0,25 0,17 Jelek 39. 0,5 0,08 0,42 Baik 40. 0,5 0,67 -0,2 Jelek 41. 0,92 0,67 0,25 Cukup 42. 0,5 0,75 -0,3 Jelek 43. 0,5 0,25 0,25 Cukup 44. 0,33 0,25 0,08 Jelek 45. 0,58 0,33 0,25 Cukup 46. 0,75 0,5 0,25 Cukup 47. 0,58 0,83 -0,3 Jelek 48. 0,67 0,75 -0,1 Jelek 49. 0,83 0,33 0,5 Baik 50. 0,33 0,25 0,08 Jelek 51. 0,33 0,25 0,08 Jelek 52. 0,67 0,42 0,25 Cukup 53. 0,58 0,17 0,42 Baik 54. 0,33 0,08 0,25 Cukup 55. 0,42 0,92 -0,5 Jelek 56. 0,75 0,33 0,42 Baik 57. 0,25 0,42 -0,2 Jelek 58. 0,75 0,5 0,25 Cukup 59. 0,67 0,42 0,25 Cukup 60. 0,83 0,58 0,25 Cukup Keterangan : Warna biru : daya pembeda baik Warna hijau : daya pembeda cukup Warna merah : daya pembeda jelek Tabel 3.10 Pengelompokan Daya Pembeda Soal Kategori Daya pembeda baik Daya pembeda cukup Daya pembeda jelek Item soal 1, 5, 10, 19, 21, 26, 32, 33, 36, 39. 49, 53, 56 2, 4, 7, 11, 12, 13, 15, 16, 23, 41, 43, 45, 46, 52, 54, 58, 59, 60 3, 6, 8, 9, 14, 17, 18, 20, 22, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 34, 35, 37, 38, 40, 42, 44, 47, 48, 50, 51, 55, 57 Jumlah 13 soal 18 soal 29 soal Hasil analisis daya pembeda soal pada tabel 3.10 terdapat 13 soal yang berdaya beda baik, 18 soal berdaya beda cukup, dan 29 soal berdaya beda jelek. Instrumen soal yang berdaya beda jelek tidak dapat digunakan sehingga soal yang dapat digunakan sebagai instrumen penelitian adalah sebanyak 31 soal. Berikut disediakan diagram hasil pembeda soal agar terlihat perbedaannya. Diagram 3.3 Hasil Analisis Daya Pembeda Berdasarkan perhitungan pada analisis validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda soal, peneliti menetapkan soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian sebanyak 30 soal. Hal ini disesuaikan dengan kevalidan soal yang memiliki nilai korelasi ≥ 0,404, reliabilitas soal, taraf kesukaran yang proporsional antara sukar, sedang, dan mudah, serta soal yang berdaya beda minimal cukup. Instrumen penelitian sebanyak 30 soal tersebut selanjutnya disebut 13 18 29 10 20 30 40 50 60 70 Baik Cukup Jelek HASIL ANALISIS DAYA PEMBEDA Jumlah soal sebagai soal pretest dan posttest. Ke-30 butir soal tersebut yaitu 1, 4, 5, 7, 9, 10 ,11, 12, 13, 15, 16, 19, 21, 23, 26, 32, 33, 36, 39, 41, 43, 45, 46, 49, 52, 53, 56, 58, 59, 60.

3.8 Analisis Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Aktivitas Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Lowokwaru 3 Malang

3 64 24

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 11

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5