Deskripsi Data Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Variabel X

ketika diberikan penjelasan materi. Walaupun demikian, semangat siswa meningkat ketika ditayangkan video kemudian tanya jawab seputar video tersebut.

4.2 Data Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Data Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Variabel X

Pelaksanaan perlakuan di kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat bersama dengan guru kelas seperti terlihat pada tabel 4.2. Dalam penelitian ini, pelaksana kegiatan pembelajaran dilakukan oleh peneliti. Observer adalah guru kelas yang kelasnya diberi perlakuan. Peneliti melakukan pembelajaran sesuai sintak yang telah direncanakan pada RPP dan guru kelas mengobservasi sesuai dengan lembar observasi yang tersedia. Berikut adalah gambaran penerapan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dari pertemuan 1-3 berdasarkan observasi dari guru kelas IVB kelas eksperimen. Tabel 4.3 Hasil Observasi Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray N o. Sintaks pembelajaran Pertemuan I II III Kegiatan awal 1. Guru menyampaikan tujuan dan materi pokok pembelajaran menggunakan video pembelajaran. √ √ √ Kegiatan inti 2. Guru meminta siswa untuk mengamati video pembelajaran yang disediakan √ √ √ 3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. √ √ √ 4. Guru memberikan subpokok bahasan pada tiap kelompok. √ √ √ 5. Siswa berdiskusi kelompok dengan bekerja sama. √ √ √ 6. 2 orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain √ √ √ 7. Orang yang tersisa bertugas membagikan hasil kerja. √ √ √ 8. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompoknya. √ √ √ 9. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka √ √ √ Kegiatan akhir 10. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja. √ √ √ Menurut perhitungan Skala Likert dalam bentuk Checklist pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”, jika Ya, nilai yang diberikan adalah 2 dan jika Tidak, nilai yang diberikan adalah 1. Format penilaian : ∑  0 – 7 : kurang  8 – 13 : cukup  14 – 20 : baik Skor maksimal 2 x 10 = 20 Skor minimal 1 x 10 = 10 Berdasarkan tabel 4.1, semua sintak pembelajaran telah dilaksanakan. Jadi, perhitungannya adalah sebagai berikut. Format penilaian : ∑ = 2 x 10 = 20 baik Berdasarkan perhitungan tersebut, keterlaksanaan seluruh sintaks pembelajaran TSTS termasuk dalam kategori baik. Dalam setiap pelaksanaan perlakuan, peneliti melakukan kegiatan pembelajaran yang dihadiri langsung oleh guru kelas sebagai observer. Observasi oleh guru kelas bertujuan untuk mengamati jalannya proses pembelajaran dengan memberikan cek lis pada lembar observasi yang disediakan. Setelah perlakuan, observer memberikan penjelasan bahwa langkah-langkah yang ada sudah terealisasi dengan baik, yang perlu dipertegas adalah disiplin waktunya belum sesuai dengan yang terdapat di RPP. Namun, observer memaklumi bahwa siswa terkadang sulit dikendalikan sehingga alokasi waktunya tidak sesuai dengan yang direncanakan. Dengan ini, observer menegaskan bahawa langkah-langkah yang ada telah terlaksana secara keseluruhan. Lembar observasi dari observer kelas eksperimen terdapat di Lampiran 6.

4.2.2 Deskripsi Data Aktivitas Belajar Siswa Variabel Y

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Aktivitas Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Lowokwaru 3 Malang

3 64 24

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 11

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5