Data Hasil belajar Pretest Data Hasil belajar Posttest

4.2.3.1 Data Hasil belajar Pretest

Data hasil belajar pretest di kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan adanya kesamaan. Untuk seluruh siswa di kedua kelas tersebut tidak ada yang memenuhi standar KKM sekolah pada mata pelajaran IPA yaitu 65. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi siswa dalam mata pelajaran I PA materi “Daur Hidup Hewan” adalah murni belum pernah menerima materi tersebut. Adapun data hasil belajar pretest di kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4.6 Hasil Belajar Pretest No. Interval Pretest Kelas Kontrol Kelas Eksperimen F F 1. 81 – 100 - - - - 2. 76 – 80 - - - - 3. 66 – 75 - - - - 4. 46 – 65 7 17,5 11 27,5 5. 0 – 45 33 82,5 29 72,5 Jumlah 40 100 40 100 Tuntas ≥ 65 - - - - Tidak Tuntas 65 40 40 Tertinggi 53 57 Terendah 27 20 Rata-rata 37,7 40,0 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa hasil belajar pretest siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen pada mata pelajaran IPA materi “Daur Hidup Hewan” tidak ada yang tuntas hasil belajarnya. Nilai tertinggi untuk kelas kontrol adalah 53 dan nilai terendah adalah 27. Sedangkan di kelas eksperimen nilai tertingginya adalah 57 dan nilai terendahnya adalah 20. Disamping itu, rata-rata kelas yang dicapai masih minim. Untuk kelas kontrol rata-ratanya sebesar 37,7 dan untuk kelas eksperimen sebesar 40,0. Hal ini menandakan bahwa siswa di kedua kelas masih dalam kondisi murni belum mendapatkan materi terkait. Diagram 4.2 Distribusi Frekuensi Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

4.2.3.2 Data Hasil belajar Posttest

Data hasil belajar posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperiemn menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Perlakuan selama 3x pertemuan menghasilkan hasil belajar yang memuaskan pada kedua kelas tersebut. Hal ini terlihat pada hasil belajar siswa setelah diberikan treatment mencapai ketuntasan klasikal 50. Tabel 4.7 Hasil Belajar Posttest No. Interval Posttest Kelas Kontrol Kelas Eksperimen F F 1. 81 – 100 4 10 8 20 2. 76 – 80 7 17.5 9 22.5 3. 66 – 75 16 40 16 40 4. 46 – 65 11 27.5 6 15 5. 0 – 45 2 5 1 2.5 Jumlah 40 100 40 100 Tuntas ≥ 65 27 67.5 33 82.5 Tidak Tuntas 65 13 32.5 7 17.5 Tertinggi 87 87 Terendah 40 43 Rata-rata 66,2 74,1 7 33 37,7 11 29 40 5 10 15 20 25 30 35 40 45 81 – 100 76 – 80 66 – 75 46 – 65 0 – 45 Rata-rata J u m l a h Interval kelas kontrol kelas eksperimen jumlah siswa Berdasarkan tabel tersebut dapat diamati bahwa ketuntasan siswa dikelas kontrol adalah sebesar 67,5 siswa 27 dari 40 siswa sedangkan 32,5 siswa 13 dari 40 siswa lainnya belum tuntas hasil belajarnya. Di kelas eksperimen, persentase ketuntasan siswa mencapai 82,5 siswa 33 dari 40 siswa sedangkan yang belum tuntas hanya 17,5 siswa 7 dari 40 siswa. Nilai tertinggi dikedua kelas adalah sama yaitu 87 sedangkan nilai terendah di kelas kontrol adalah 52 dan di kelas eksperimen adalah 55. Diagram 4.3 Distribusi Frekuensi Posttest Kelompok Kontrol Dan Kelompok Eksperimen

4.3 Analisis Perbedaan Nilai Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Aktivitas Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Lowokwaru 3 Malang

3 64 24

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 11

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5