128
lebih dalam pengelolaan persampahan, perlu dirangsang untuk mau lebih berperan aktif dalam pengelolaan persampahan dengan pendekatan win-win solution.
Dalam perjanjian kerjasama antara Pemda DKI Jakarta dengan Pemda Kota Bekasi disebutkan bahwa pengoperasian TPA dilaksanakan oleh Badan Usaha yang
harus terbentuk paling lambat tahun 2006. Sampai bulan Pebruari 2006 Badan Usaha tersebut belum terbentuk, saat ini pengoperasian TPA oleh PT. Patriot Bangkit Bekasi.
Pengoperasian TPA diatur berdasarkan Perjanjian Kerja antara Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi tentang Pemanfaatan lahan TPA
Bantargebang Kota Bekasi sebagai Tempat Pembuangan dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TPST yang ditandatangani tanggal 2 Juli tahun 2004.
g. Donor Agency
Investasi mencakup perbaikan pengumpulan sampah, pembangunan Stasiun Peralihan Antara dan pengembangan TPA, peralatan penyapuan jalan dan bengkel, hal
ini tidak mencakup investasi untuk pengumpulan sampah pasar, sungai dan kanal, yang akan tetap dibawah pengawasan instansi pemerintah yang bertanggung jawab pada saat
itu, akan tetapi, Dinas Kebersihan akan memusnahkan sampah pasar dan akan bertanggung jawab untuk pengangkutan dan pemusnahan sampah sungai dan kanal.
Tahapan investasi tersebut adalah, pertama, mengutamakan perbaikan pengembangan lokasi TPA Bantar Gebang, dan kedua perluasan areal TPA.
Sumber dana untuk investasi adalah anggaran tahunan APBD dan pinjaman luar negeri dan dalam negeri. Rasional usulan rencana finansial harus didukung dengan
pertimbangan sebagai berikut: Pertama: Kontribusi APBD per tahun; Kedua: Pinjaman luar negeri setara dengan 60 dari kebutuhan investasi dari rencana investasi proyek;
dan Ketiga: pinjaman dalam negeri untuk memenuhi keseimbangan kebutuhan finansial. Sumber pinjaman luar maupun dalam negeri dalam bentuk subsidiary loan
agreements SLA . Pinjaman dalam negeri dimaksudkan untuk didanai melalui
Departemen Keuangan via saluran rup iah murni Rekening Pembangunan Daerah. Diperkirakan kondisi dasar pinjaman adalah sebagai berikut: 1. Pinjaman luar
negeri, jangka waktu 25 tahun, termasuk 7 tahun periode bebas bunga contoh 18 tahun periode pembayaran kembali dengan suku bunga 4 per tahun. 2. Pinjaman dalam
negeri, jangka waktu 20 tahun, termasuk 5 tahun periode bebas bunga contoh 15 tahun periode pembayaran kembali, dengan suku bunga 4 per tahun. Analisis tingkat
129
kepentingan antar faktor hasil prospektif pada existing condition, need analysis dan gabungan seperti Tabel 29.
Tabel 29. Analisis tingkat kepentingan antar faktor Hasil Prospektif
Kuadran I Kuadran II
Keterangan Existing condition
Kesehatan masyarakat
1. Kualitas air lindi 2. Luas lahan 108 ha
3. Pengelola TPA 4. Volume sampah
5. Tinggi tumpukan
sampah 6. IPAS
Bau Tercemar air sumur
dengan e. coli dan coliform
Need Analysis 1. Keterlibatan swasta
2. Peraturan Perundangan
3. Donor agency 4. Teknologi
1. Dukungan DPRD 2. Dukungan Pemda
3. Pendanaan 4. Dukungan
masyarakat 5. Kelembagaan
Perlu: Peraturan
Keterlibatan swasta Donor Agency
Teknologi
Gabungan 1. Keterlibatan swasta
2. Teknologi 3. Donor agency
1. Luas lahan 2. IPAS
3. Peraturan
Periundangan 4. Kelembagaan
Keterlibatan swasta Donor agency
dan teknologi.
Secara skematis model pemanfaatan TPA sampah pascaoperasi berbasis masyarakat melibatkan pihak swasta untuk mendisiminasikan faktor teknologi,
sedangkan keterlibatan pihak asing donor agency perlu dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak pemerintah seperti pada gambar 29.
130
Donor Agency
Pemerintah
Swasta
TPA Terpadu
Masyarakat Sekitar TPA
Teknologi
Gambar 29: Model Pemanfaatan TPA Sampah Pascaoperasi berbasis masyarakat
131
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan