Kesadahan Nitrat NO Perkembangan Kualitas Air Sumur a. Kekeruhan

76 Secara keseluruhan TDS sumur atas maupun di bawah dari TPA masih berada dibawah ambang batas yang di perbolehkan.

e. Chemical Oxigen Demand COD

COD Chemical Oxigen Demand jumlah oksigen dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan kimia di dalam sistem air. Untuk mengetahui jumlah kandungan bahan organik di dalam air dapat dilakukan dengan uji yang berdasarkan reaksi kimia dari suatu bahan oksidan, yaitu merupakan uji yang dapat menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bahan oksidan, misalnya kalium dikromat untuk mengosidasi bahan- bahan organik yang terdapat di dalam air. Jika nilai COD melebihi kadar batas maksimum yang diperbolehkan 10 mgl maka akan mengakibatkan sakit perut. COD adalah kebutuhan oksigen yang ekivalen untuk mengoksidasi senyawa-senyawa kimia yang dapat dibiodegradabel, Radojevic dan Bashkin, 1999. Nilai COD dapat digunakan memperkirakan jumlah berbagai senyawa ano rganik dalam limbah cair. Juga dapat digunakan menentukan nilai BOD pada proses karbonatasi, yaitu dapat mengoksidasi berbagai senyawa anorganik dengan menggunakan senyawa permenganat atau dikromat atau dikromat sebagai oksidator. Hasil pengukuran COD pada air sumur di bawah dan atas dari TPA seperti pada Tabel 15 dan 16. Kisaran COD air sumur atas dari wilayah TPA periode tanggal 2 Oktober sampai dengan 27 Nopember 2004 adalah 5,44-11,6 mgl dengan rata-rata 7,83 mgl, sedangkan sumur di bawah wilayah dari TPA adalah 8,99-11,05 mgl dengan rata-rata 9,72 mgl. Secara keseluruhan COD rata-rata sumur atas maupun sumur bawah dari TPA masih berada dibawah ambang batas yang di perbolehkan. Berdasarkan Tabel 15 dan 16, maka nilai kandungan COD di sumur atas dan bawah dari TPA berada masih di bawah ambang batas yang diperbolehkan 10 mgl, menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor Kep.02MENKLHI1998 tentang Baku Mutu Air pada Sumber Air menurut Golongan Air.

f. Kesadahan

Kesadahan air disebabkan oleh adanya mineral dari kation logam bervalensi dua dalam jumlah yang berlebihan. Biasanya yang menimbulkan kesadahan adalah kation Ca dan Mg. Air yang mempunyai kesadahan tinggi melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu 500 mgl menimbulkan efek: a. mengurangi efektivitas sabun; b. 77 menyebabkan lapisan karak pada alat-alat dapur yang terbuat dari logam; c. merupakan masalah pada ketel pemanas yang akan menyebabkan karat sehingga menyumbat pipa dan berdampak mengurangi efesiensi pemanasan; d. kemungkinan terjadinya ledakan pada boiler; dan e. sayuran menjadi keras apabila dicuci dengan air yang sadah. Dari hasil pengukuran kesadahan air sumur di bawah dan atas dari TPA seperti pada Tabel 15 dan 16. Kesadahan air sumur di bawah wilayah TPA pada tanggal 2 Oktober 2004 adalah 38,7 mgl dan yang diatas dari wilayah TPA adalah 66,4 mgl atau lebih tinggi 27,7 mgl. Perbedaaan konsentrasi kesadahan ini diduga karena perbedaan dari konsentrasi ion Ca² ? pada sumur-sumur tersebut. Konsentrasi ion Ca² ? dan ion Mg² ? pada sumur yang diatas dari wilayah TPA lebih tinggi daripada sumur yang dibawah dari TPA. Kesadahan air sumur pada tanggal 23 Oktober 2004 masing- masing untuk sumur dibawah wilayah TPA dan yang diatas wilayah TPA adalah 45,6 mgl dan 70,3 mgl. Kesadahan air sumur di bawah dari TPA dan atas dari TPA masing- masing pada tanggal 27 Nopember 2004 adalah 44,3 mgl dan 598,3 mgl jauh lebih tinggi daripada kesadahan tanggal 23 Oktober 2004. Kesadahan pada tanggal 27 Nopember 2004 ini merupakan yang tertinggi untuk sumur yang di atas TPA Tabel 15 dan 16. Secara keseluruhan kisaran kesadahan sumur yang di bawah TPA adalah 38,7 mgl dan 45,6 mgl dengan rata-rata adalah 42,6 mgl. Kisaran kesadahan sumur yang di atas TPA adalah 66,4 mgl dan 598,3 mgl dengan rata-rata 245 mgl. Kualitas air sumur juga ditentukan oleh nitrat, oleh sebab itu menjadi penting untuk mengetahui parameter nitrat air sumur di lokasi penelitian.

g. Nitrat NO

3 ¯ Nitrat NO 3¯ merupakan salah satu senyawa nitrogen yang paling stabil dibandingkan dengan nitrit dan ammonia. Sanropie at.al. 1989 mengemukakan bahwa kandungan nitrat dalam jumlah besar di dalam usus cendrung untuk berubah menjadi nitrit yang dapat bereaksi langsung dengan haemoglobine dalam darah sehingga dapat menghalangi perjalanan oksigen di dalam tubuh. Nitrogen merupakan komponen utama protein yang penting bagi pertumbuhan organisme. Di perairan nitrogen terdapat dalam bentuk gas N2, nitrit, nitrat, ammonia dan ammonium. Nitrogen dalam bentuk senyawa nitrat mudah diserap oleh organisme nabati. Senyawaan ini terdapat dalam 78 perairan alami sebagai garam- garam yang terlarut, tersuspensi atau dalam bentuk endapan, Saeni 1989. Setiap organisme alga dan fitoplangton membutuhkan kadar nitrat yang berbeda. Namun nilai nitrat optimum yang dibutuhkan bagi pertumbuhan alga dan fitoplangton umumnya berkisar antara 0,3-1,7 ppm, sedangkan nilai nitrat yang dapat memberikan faktor pembatas bagi pertumbuhan alagae dan fitoplangton berkisar antara 0,1 ppm sampai kurang libih 45 ppm. Perkembangan nitrat air sumur di lokasi penelitian mengalami penurunan tajam pada tahun 2001 dan 2003 Lampiran 16 dan 18. Setelah terjadi peningkatan kadar nitrat pada air sumur bawah dari sebelumnya 6,34 mgl tahun 2000 menjadi 9,48 mgl tahun 2001, dan penurunan kadar nitrat dari 9,20 mgl menjadi 7,64 mgl, maka secara drastis terjadi penurunan kadar nitrat di tahun 2003 menjadi 1,68 mgl untuk sumur bawah dan 2,42 mgl untuk sumur atas. Kadar nitrat mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2004, namun masih di bawah ambang batas yang diperbolehkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 416MenkesPerX1990, tanggal 3 September 1990. Nitrat sumur bawah TPA konsentrasi pada tangga l 2 Oktober sampai dengan tanggal 27 Nopember 2004 kisaran 1,663 – 1,879 mgl, nilai rata-rata 1,744 mgl, sedangkan sumur di atas TPA kisaran 2,245-2,804 mgl dengan nilai rata-ratanya 2,609 mgl, ini berarti pada sumur tersebut yang diatas maupun di bawah TPA sudah tercemar NH3?. Keberadaan nitrat dalam air sumur baik di atas dan dibawah dari TPA terjadi akibat proses nitrifikasi yaitu pemberian oksigen pada ammonia menjadi nitrat dan nitrit oleh bakteri dalam suasana aerob Sugiarto, 1987. Untuk air minum N-NH3 konsentrasinya harus 0. Untuk itu air sumur disekitar TPA sebaiknya tidak untuk dikonsumsi.

h. Besi Fe