Implikasi Kebijakan Skenario Prospektif Masa Depan

118 industri, dari tiga alternatif pemanfaatan peringkat teratas, urutan prioritas dan kendala pengembangannya dilakukan agar pengambil kebijakan, pelaksana lapangan serta investor dapat memperhitungkan kendala serta biaya investasinya apabila akan dikembangkan.

4.6. Implikasi Kebijakan Skenario Prospektif Masa Depan

Implikasi kebijakan ini dirancang berdasarkan analisis prospektif yang merupakan suatu kajian tentang kemungkinan di masa yang akan datang. Dalam analisis ini digunakan suatu alat bantu software Prospektif Analysis untuk mengkalkulasi pengaruh langsung dan tidak langsung antar faktor. Analisis prospektif mengeksploitasi kemungkinan di masa yang akan datang sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Tahapan analisis yang telah dilakukan sebelumnya fisik kimia, mikrobiologi, sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat dan AHP memberikan gambaran tentang keadaan existing condition fisik-kimia, mikrobiologi serta sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat di wilayah studi pada saat ini. Analisis prospektif bertujuan untuk mempersiapkan tindakan strategis di masa depan dengan cara menentukan faktor kunci yang berperan penting terhadap kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Kemungkinan keadaan di masa depan tersebut diformulasikan dalam bentuk skenario strategi pemanfaatan TPA pascaoperasi. Tiga tahap analisis yang perlu dilakukan dalam analisis prospektif, yaitu: 1. mengidentifikasi faktor kunci atau penentu di masa depan; 2. menentukan tujuan strategis dan kepentingan pelaku utama; dan 3. mendefinisikan dan mendiskripsikan evolusi kemungkinan masa depan sekaligus menentukan strategi prioritas sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki oleh para pelaku utama dan implikasinya bagi sistem yang dikaji. Untuk menentukan faktor kunci atau penentu dalam pemanfaatan TPA sampah pascaoperasi berbasis masyarakat sebagai TPA Terpadu di masa yang akan datang, dilakukan tiga tahap, yaitu: pertama, faktor kunci atau penentu yang berasal dari atribut- atribut yang sensitif mempengaruhi nilai indeks TPA saat ini existing condition pada setiap dimensi dan kedua, faktor kunci atau penentu yang diperoleh dari analisis kebutuhan need analysis dari semua pihak yang berkepentingan terhadap sistem yang dikaji melalui diskusi para pakar dengan bantuan kuesioner. A. Existing Condition 119 Berdasarkan hasil analisis pemanfaatan TPA pascaoperasi sebagai TPA Terpadu pada existing condition, berupa fisik-kimia, biologi dan sosial ekonomi serta kesehatan masyarakat berupa 19 atribut yang sensitif mempengaruhi nilai indeks yaitu: Fisik: 1. Luas lahan 108 ha 2. Volume sampah 3. Tinggi tumpukan sampah 4. IPAS Kimia: 5. Kualitas air lindi 6. Kualitas air sungai 7. Kualitas air sumur 8. Gas metana 9. Kualitas udara 10. Kebisingan Biologi: 11. Lalat 12. E. coli 13. Coliform Sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat 14. Tingkat pendidikan masyarakat 15. Pendapatan masyarakat sekitar TPA 16. Persepsi masyarakat keberadaan TPA 17. Pemulung 18. Pengelola TPA 19. Kesehatan Masyarakat 120 Gambaran Tingkat Kepentingan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Sistem yang Dikaji Pendapatan masyarakat sekitar TPA Pindidikan masyarakat Coliform E. coli Lalat Kebisingan Kualitas udara Kualitas air sumur Kualitas air sungai Gas metana Luas lahan 108 ha IPAS Kualitas air lindi Volume Sampah Tinggi Tumpukan Sampah Persepsi masyarakat pada keberadaan TPA Pemulung Pengelola TPA Kesehatan masyarakat - 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 - 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 Ketergantungan Pengaruh Gambar 26. Tingkat kepentingan faktor-faktor existing condition yang berpengaruh pada pemanfaatan TPA Terpadu. Berdasarkan nilai pengaruh langsung antar faktor seperti yang disajikan pada Gambar 26, dari 19 faktor tersebut didapatkan sebanyak enam faktor yang mempunyai pengaruh tinggi terhadap kinerja sistem dan ketergantungan antar faktor yang tinggi pula, yaitu: 1. Tinggi Tumpukan Sampah; 2. Volume Sampah; 3. IPAS; 4. Pengelola TPA; 5. Luas lahan 108 ha; 6. Kualitas air lindi serta satu faktor yang mempunyai pengaruh yang tinggi dengan ketergantungan antar faktor yang rendah, yaitu: 1. Kesehatan masyarakat. B. Need Analysis Hasil identifikasi faktor kunci atau penentu berdasarkan hasil need analysis dari para pelaku utama responden diperoleh sebanyak 19 faktor kunci atau penentu untuk mewujudkan pemanfaatan. Faktor tersebut adalah sebagai berikut: 1 Pendanaan 2 Dukungan PEMDA 3 Dukungan DPRD 4 Dukungan Masyarakat 5 Teknologi 6 Sumberdaya Manusia 121 Gambaran Tingkat Kepentingan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Sistem yang Dikaji Kualitas lingkungan Partisipasi Masyarakat Proses Akumulasi dan degradasi Konflik Dukungan DPRD Dukungan PEMDA Teknologi Dukungan Masyarakat Pendanaan Sumberdaya Manusia Peraturan Perundangan Kelembagaan Tata Ruang Kebijakan Pemerintah Kerjasama Lintas Sektor Keterlibatan Pusat Donor Agency Keterlibatan Swasta Keamanan - 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 - 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 Ketergantungan Pengaruh 7 Peraturan Perundangan 8 Kelembagaan 9 Tata Ruang 10 Kebijakan Pemerintah 11 Kerjasama lintas Sektor 12 Keterlibatan Pusat 13 Donor Agency 14 Keterlibatan swasta 15 Keamanan 16 Konflik 17 Proses akumulasi dan degradasi 18 Partisipasi masyarakat dalam perencanaan 19 Kualitas lingkungan sekitar TPA Berdasarkan penilaian pengaruh langsung antar faktor, dari 19 faktor yang teridentifikasi didapatkan sebanyak lima faktor yang mempunyai pengaruh tinggi terhadap kinerja sistem dan ketergantungan antar faktor yang juga tinggi yaitu: 1. Dukungan DPRD; 2. Dukungan Pemda; 3. Pendanaan; 4. Dukungan Masyarakat; 5. Kelembagaan serta empat faktor yang mempunyai pengaruh yang tinggi walaupun ketergantungan antar faktor yang rendah, yaitu: 1. Keterlibatan swasta: 2. Peraturan perundangan; 3. Donor agency; 4. Teknologi Gambar 27. Gambar 27. Tingkat Kepentingan faktor-faktor need analysis yang berpengaruh pada sistem pemanfaatan TPA Terpadu. 122

C. Gabungan Antara Existing Condition dan Need Analysis