Suhu Perkembangan Kualitas Air Sumur a. Kekeruhan

73 wilayah TPA pada periode yang sama adalah 14 – 18 NTU dengan rata-rata 15,66 NTU yang berarti diatas BMPSA yang dianjurkan.

b. Suhu

Suhu air merupakan salah satu faktor ekologis yang berperan di lingkungan perairan. Sifat-sifat kimia seperti kelarutan oksigen DO dan gas- gas lainnya, kecepatan reaksi kimia dan daya racun bahan pencemar dipenga ruhi oleh suhu air. Selain itu suhu air dapat mempengaruhi proses-proses fisiologis, susunan jenis dan penyebaran organisme perairan. Berbagai faktor lingkungan dapat mempengaruhi suhu air. Komposisi substrat, kecerahan, kekeruhan, pertukaran panas air dengan panas udara akibat respirasi, musim, cuaca, kedalaman perairan, kegiatan manusia di sekitar perairan maupun kegiatan dalam badan perairan itu sendiri dapat mempengaruhi suhu perairan. Ikan dan organisme air lainnya mempunyai daya adaptasi yang berbeda-beda terhadap suhu air. NTAC 1968 mengemukakan bahwa ikan yang hidup di perairan yang suhu airnya tidak pernah lebih dari 21,1 ºC dan langsung dipindahkan ke dalam perairan bersuhu 32,2 ºC akan mengalami tekanan fisiologis yang dapat menyebabkan kematian, jenis-jenis makanan ikan pada suhu tersebut merupakan titik mati karena dalam tubuhnya yang mengatur metabolisme terdiri dari enzim yang rusak pada suhu tinggi. Sedangkan menurut Pescod 1973 untuk menjamin kehidupan ikan dan organisme air lainnya denga n baik, maka dianjurkan agar perubahan suhu air pada perairan mengalir yang disebabkan oleh limbah bersuhu tinggi tidak lebih dari 2,8 ºC, sedangkan untuk perairan tergenang tidak lebih dari 1,7 ºC. Suhu merupakan parameter kualitas air yang berpengaruh dalam reaksi kimia dan kelarut an gas dalam air. Suhu dipengaruhi oleh lingkungan, tanah dan udara serta komponen-komponen fisik dalam air. Suhu merupakan parameter yang terpenting, karena erat hubungannya dengan kehidupan dalam air. Suhu berpengaruh terhadap kelarutan oksigen, kekeruhan, kecepatan reaksi kimia dan kehidupan organisme di dalamnya. Hasil pengukuran suhu air sumur di atas dan bawah dari TPA seperti pada Tabel 15 dan 16, menunjukan bahwa berada di atas kadar maksimum yang diperbolehkan, yaitu + 3° C menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416 Tahun 1990 tentang syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. 74 Kisaran air sumur atas dari wilayah TPA periode tanggal 2 Oktober sampai dengan tanggal 27 Nopember 2004 minimum adalah 23,8 °C dan maksimum 27,7 °C dan rata- ratanya adalah 26,1 °C, diatas baku mutu yang dianjurkan. Sedangkan kisaran suhu air sumur yang berada dibawah dari TPA pada periode yang sama adalah 22,8 – 27,0 °C dengan rata-rata 25,46 °C yang berarti masih diatas baku mutu.

c. Kemasaman pH