Nitrit NO Orto fosfat

80 dan bersifat korosif; dan c. menimbulkan rasa. Untuk mengurangi kelebihan kadar sulfida dengan cara pengudaraan, pemberian chlor dan penyaringan. Temuan hasil penelitian terhadap kualitas air sumur pend uduk yang berada di Kelurahan Ciketing Udik, Cikiwul dan Sumur Batu yang terletak di atas dan bawah dari TPA dapat dilihat pada Tabel 15 dan 16. Sulfida yang terjadi di sumur atas dan sumur di bawah dari TPA berada dibawah kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu 0,05 mgl untuk baku mutu air bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Kisaran Sulfida air sumur di atas dan sumur bawah wilayah TPA secara keseluruhan selama priode tangga l 2 Oktober 2004 sampai dengan 27 Nopember 2004 menunjukan angka yang sama yaitu minimum adalah lebih kecil dari 0,05 mgl dan maksimum lebih kecil dari 0,05 mgl dan rata-ratanya adalah lebih kecil dari 0,05 mgl, hal ini dibawah ambang batas yang diperbolehkan.

j. Nitrit NO

2 ¯ Nitrit NO 2 ¯ merupakan salah satu ion nitrogen anorganik dalam air. Ion ini dapat terjadi dari adanya reduksi nitrat ataupun oksidasi ammonia. Ion nitrit lebih berbahaya daripada ion nitrat Sanropie et al. 1989, karena dapat merusak kehidupan akuatik. Pada tanah-tanah yang padat dan kurang gembur, nitrit dapat merembes kedalam sumur. Kandungan nitrit dalam air sebesar 1,0 mgl dapat menyebabkan terbentuknya methemoglobin yang dapat menghambat perjalanan oksigen dalam tubuh terutama pada bayi blue babies dan menyebabkan diare. Selain itu nitrit adalah zat yang bersifat racun, sehingga standar persyaratan baku mutu kualitas air bersih tidak membolehkan kehadiran bahan nitrit lebih dari 1 mgl. Nitrit NO 2 ¯ di sumur bawah dari TPA relatif rendah yang berkisar mulai dari 0,044 mgl sampai dengan yang tertinggi 0,052 mgl yang terjadi pada tanggal 2 Oktober 2004 Tabel 16. Rata-rata konsentrasi nitrit pada periode tanggal 2 Oktober sampai dengan tanggal 27 Nopember 2004 adalah 0,047 mgl. Secara keseluruhan nitrit di sumur bawah TPA masih dalam batas baku mutu air golongan A berdasarkan SK KEP.02MENKLH1988 dan SK Gub. KDH-DKI No.16081988. Nitrit sumur atas TPA berkisar 0,015 sampai dengan yang tertinggi yaitu 0,022 mgl yang terjadi pada tanggal 81 27 Nopember 2004. Rata-rata keseluruhan nitrit di sumur atas dari TPA adalah 0,018 mgl, masih dalam batas baku mutu air golongan A.

k. Orto fosfat

Djabu et al. 1991 mengemukakan jika kandungan fosfat rata-rata dalam waktu 24 jam lebih besar dari 2 mgl akan menyebabkan gangguan pada tulang. Sumber fosfat akibat dari pencemaran industri, limbah domistik, hanyutan pupuk, dan bahan mineral fosfat. Kadar fosfat berbahaya terhadap kesehatan. Jika kandungan fosfat me lebihi batas kadar maksimum 0,5 mgl dapat mengganggu pencernaan. Temuan hasil penelitian terhadap kualitas air sumur penduduk yang berada di Kelurahan Ciketing Udik yang terletak di atas dari TPA dengan parameter kimia- fisika dan biologi dapat dilihat pada Tabel 15. Fosfat yang terjadi di sumur atas dan sumur bawah berfluktuasi cukup tajam, fosfat air sumur bawah dari TPA dan yang di atas wilayah TPA pada tanggal 2 Oktober 2004 masing- masing adalah 2.76 mgl dan 4,80 mgl Tabel 15 dan 16. Fosfat air sumur pada tanggal 23 Oktober 2004 menunjukkan penurunan tingkat fosfat baik air sumur yang dibawah TPA maupun yang di atas dari wilayah TPA, yaitu masing- masing 2,34 mgl dan 3,56 mgl. Tingkat fosfat di atas ambang batas yang diperbolehkan 0,5 mgl untuk baku mutu air bersih berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah DKI Jakarta Nomor 1608 tentang Baku Mutu Air Sungai di DKI Jakarta dan Baku Mutu Air Golongan A: Air Baku Air Minum. Tingkat fosfat air sumur bawah pada tanggal 27 Nopember 2004 menga lami penurunan dibandingkan dengan fosfat pada tanggal 2 Oktober 2004, yaitu ma sing- masing adalah 4,80 mgl dan 3,87 mgl Tabel 16. Kisaran fosfat air sumur di atas wilayah TPA secara keseluruhan selama priode tanggal 2 Oktober 2004 sampai dengan 27 Nopember 2004 minimum adalah 2,34 mgl dan maksimum 2,89 mgl dan rata-ratanya adalah 2,66 mgl. Hal ini diatas ambang batas yang diperbolehkan. Sedangkan kisaran fosfat air sumur yang dibawah dari wilayah TPA pada periode yang sama adalah 3,56 – 4,80 mgl dengan rata-rata 4,07 mgl yang berarti diatas yang dianjurkan.

l. Ammonia N-NH